Suara.com - Wakil Ketua Komisi V DPR RI Nurhayati Monoarfa sepakat dengan pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal perbedaan antara pulang kampung dengan mudik, seiring adanya keputusan larangan mudik bagi semua masyarakat.
Menurut Nurhayati, secara pembendaharaan kata antara pulang kampung dan mudik memang memiliki kesamaan arti. Hanya saja kedua istilah itu dipakai dalam momen yang berbeda.
Senada dengan Jokowi, Nurhayati mengatakan istilah mudik cenderung digunakan ketika menjelang bulan Ramadan atau saat bulan Ramadan menjelang Hari Raya Idul Fitri.
Sedangkan pulang kampung sendiri digunakan saat orang yang hendak pulang kampung di luar kebiasaan hari raya atau lebaran.
Menurutnya, perbedaan antara dua istilah tersebut terletak pada momen atau waktu penggunaannya.
"Betul beda momennya saja. Kalau misalkan sekarang kita akan menghadapi lebaran orang pasti dikatakan ini mudik, walaupun dia sebetulnya misalkan sekarang sudah kena PHK atau dia memutuskan kembali ke kampung begitu kan," kata Nurhayati dihubungi Suara.com, Kamis (23/4/2020).
"Tetapi karena keadaannya atau sikonnya kita akan menghadapi lebaran maka dikatakan mudik. Tetapi kalau misalkan tidak ada lebaran pasti dikatakan pulang kampung," ujar dia.
Sementara itu terkait anggapan keputusan larangan mudik terlambat diberlakukan Jokowi, Nurhayati justru menilai sebaliknya. Menurutnya merujuk istilah penggunaan mudik saat Ramadan atau Hari Raya Idul Fitri, maka keputusan mudik belum terlambat. Mengingat waktu lebaran yang masih sekitar satu bulan ke depan.
"Sebetulnya kalau larangan mudik tidak terlambat ya karena memang biasanya mudik, biasanya 10 hari sebelum dan 10 hari sesudah," ujar Nurhayati.
Baca Juga: Jokowi Klaim Mudik Beda dengan Pulang Kampung, Ini Kata Ivan Lanin
Namun, apabila anggapan keputusan tersebut terlambat lantaran sudah banyak orang pulang kampung kemudian disusul ditemukannya kasus terpapar Covid-19 akibat perantau yang pulang kampung, Nurhayati mengaku sepakat.
"Tetapi kalau untuk mencegah penyebaran wabah ini ke kampung-kampung saya rasa ini sudah terlambat. Tetapi lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali," kata Nurhayati.
Diketahui, pernyataan Jokowi ihwal mudik dan pulang kampung disampaikan saat diwawancarai oleh Najwa Shihab dalam tayangan Mata Najwa pada Rabu (22/4/2020) malam.
Awalnya, Najwa mengungkapkan data dari Kementerian Perhubungan tentang banyaknya orang yang mudik lebih awal.
"Kontroversi mudik, data dari Kemenhub sudah hampir 1 juta orang curi start mudik. Faktanya sudah terjadi penyebaran orang di daerah, bapak," kata Najwa seperti dikutip Suara.com, Kamis (23/4/2020).
Jokowi menjawab, "Kalau itu bukan mudik, itu namanya pulang kampung".
Berita Terkait
-
Aduh! Hampir 1.000 Orang Sudah Mudik dari Jakarta ke Jawa Barat
-
Jokowi Klaim Mudik Beda dengan Pulang Kampung, Ini Kata Ivan Lanin
-
Jokowi Larang Mudik, KAI Cirebon Cuma Operasikan Kereta Cirebon-Jember
-
Susi Pudjiastuti Ikut Komentari Mudik vs Pulang Kampung, Warganet Riuh
-
Larangan Mudik dan Dampaknya Terhadap Perekonomian
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 5 Bek Kanan Terbaik Premier League Saat Ini: Dominasi Pemain Arsenal
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
Di Sidang MKD: Ahli Sebut Ucapan Ahmad Sahroni Salah Dipahami Akibat Perang Informasi
-
Aktivis Serukan Pemuka Agama Jaga Netralitas dari Kepentingan Politik
-
Terjaring OTT, Gubernur Riau Abdul Wahid Digelandang ke KPK Besok
-
Prabowo ke Tanah Abang! KAI Ungkap Agenda Mendadak di Istana
-
Jadi Event Lari Nol Emisi Pertama di Indonesia, PLN Electric Run 2025 Berlangsung Sukses
-
Tertunduk Lesu, Onad Kirim Pesan Cinta untuk Istri Usai Asesmen Narkoba
-
Lewat Grand Final Duta DPD, Sultan Najamudin Ajak Anak Muda Menjadi Aspirasi Daerah
-
Joget DPR di Depan Prabowo-Gibran: Saksi Ungkap Fakta Mengejutkan di Sidang MKD!
-
KPK Terbitkan Sprindik Baru dalam Kasus Korupsi Minyak Mentah dan Produk Kilang Pertamina-Petral
-
KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid, Jadi Operasi Tangkap Tangan Keenam di 2025