Suara.com - Ulama tafsir Indonesia Muhammad Quraish Shihab memaparkan tentang pelaksanaan ibadah wajib dan sunnah pada bulan Ramadan di saat adanya pandemi virus Corona (Covid-19).
Mengikuti Nabi Muhammad SAW, ibadah wajib dan sunnah pada bulan Ramadan pun bisa dilakukan tanpa harus pergi ke masjid.
Kalau diikuti menurut para ahli, kerumunan massa bisa jadi tempat penyebaran Covid-19. Dengan begitu kegiatan beribadah di masjid yang melibatkan orang banyak pun diminta untuk ditiadakan sementara.
Berkaitan dengan pelaksanaan ibadah wajib yakni berpuasa dan membayar zakat fitrah dikatakannya tidak perlu dilakukan di masjid.
"Kedua ibadah wajib ini tidak ada kaitannya dengan situasi yang dihadapi masyarakat dunia sekarang ini. Itu bisa dilaksanakan di mana saja, kapan saja, tidak ada kaitannya dengan membayar zakat fitrah harus di masjid atau puasa harus di masjid," kata Quraish Shihab melalui telekonferensi yang ditayangkan di akun YouTube BNPB, Jumat (24/4/2020).
Kemudian ia juga berbicara soal ibadah sunnah yakni salat tawarih. Dikarenakan adanya pandemi Covid-19, maka umat Islam tidak perlu menjalankannya di masjid untuk memutus rantai penyebaran virus tersebut.
Ia menuturkan ada alternatif yang bisa dilakukan umat muslim sebagaimana yang pernah dilakukan Nabi Muhammad SAW. Nabi Muhammad SAW pernah melakukan tiga kali salat tarawih secara berjamaah dalam tiga malam berturut-turut.
Setelah itu, Nabi Muhammad SAW melangsungkan salat tarawih di rumah.
"Jika demikian, kalau kita tidak ke masjid itu tidak masalah. Bahkan kita bisa berkata bahwa, kalau kita salat itu di rumah kita meneladani Rasulullah SAW yang salat di rumah," tuturnya.
Baca Juga: Ada Larangan, Jalur Kalimalang di Hari Pertama Puasa Sepi Kendaraan Pemudik
Dengan demikian, Quraish mengatakan umat muslim tidak perlu memaksakan diri untuk pergi ke masjid di tengah adanya penyebaran Covid-19. Apalagi banyak ulama yang mengatakan kalau pergi ke masjid kemudian menghadirkan kerumunan massa justru akan mendatangkan mudarat.
Lalu aktivitas berbuka puasa juga disebutkannya tidak berkaitan dengan masjid.
"Nabi Muhammad SAW itu dalam sabdanya berkata siapa yang memberi buka orang yang berpuasa, dia akan mendapat ganjaran sesuai dengan yang berpuasa itu. Memberi buka kata nabi, walau dengan seteguk air dan sebiji korma dan itu bisa dilaksanakan tanpa terpengaruh dengan ini (Covid-19)," katanya.
Lebih lanjut, Quraish juga membicarakan soal kebiasaan umat muslim di bulan Ramadan seperti itikaf dan tadarus. Biasanya umat muslim berbondong-bondong ke masjid untuk melaksanakan itikaf.
Namun dikarenakan adanya pandemi Covid-19, Quraish menganjurkan kepada umat muslim untuk beritikaf di rumah masing-masing.
Begitupun juga dengan tadarus. Quraish menjelaskan tadarus itu membaca Alquran sambil berinteraksi dengan orang lain untuk berdiskusi dari satu ayat ke ayat lainnya. Dengan adanya pandemi Covid-19 ini, justru bisa dimanfaatkan umat muslim untuk bertadarus bersama keluarga di rumah.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- STY Siap Kembali, PSSI: Tak Mudah Cari Pelatih yang Cocok untuk Timnas Indonesia
Pilihan
-
Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
-
Barcelona Bakal Kirim Orang Pantau Laga Timnas Indonesia di Piala Dunia U-172025
-
Menkeu Purbaya Pamer Topi '8%' Sambil Lempar Bola Panas: Target Presiden, Bukan Saya!
-
Hore! Purbaya Resmi Bebaskan Pajak Bagi Pekerja Sektor Ini
-
Heboh di Palembang! Fenomena Fotografer Jalanan Viral Usai Cerita Istri Difoto Tanpa Izin
Terkini
-
Tangan Diikat saat Dilimpahkan ke Kejaksaan, Delpedro: Semakin Ditekan, Semakin Melawan!
-
Prabowo: Saya Nonton Podcast Tiap Malam, Masa Saya Dibilang Otoriter?
-
Koalisi Sipil Tolak Soeharto Dapat Gelar Pahlawan, Sebut Pemerintah Abaikan Korban Pelanggaran HAM
-
Kontroversi Utang Whoosh: Projo Dorong Lanjut ke Surabaya, Ungkit Ekonomi Jawa 3 Kali Lipat
-
Prabowo Dukung Penuh Polri Tanam Jagung: Langkah Berani Lawan Krisis atau Salah Fokus?
-
Skandal Suap Vonis Lepas CPO: Panitera Dituntut 12 Tahun, Ungkap Peran Penghubung Rp60 Miliar!
-
DPR Sibuk! 2 RUU Siap Ubah Wajah Indonesia: Single ID Number dan Revisi Sistem Pemilu
-
Bakal Jadi Partai atau Pindah ke PSI? Begini Rencana Projo
-
Whoosh Bikin Tekor Triliunan, Ekonom Curiga Proyek Salah Sasaran dan Ada 'Permainan' Markup
-
Gak Kapok Masuk Penjara Gegara Korupsi, Eks Kades Nekat Dagang Sabu karena Alasan Nganggur