Suara.com - Direktorat Reserse Narkoba Polda Kalimantan Barat membekuk warga negara asing (WNA) asal Amerika Serikat berinisial LRS (67). Pria berinisial LRS itu disebut memiliki narkotika jenis Cannabis Sintesis Cair yang mengandung 5F MDMB PICA atau sejenis ganja cair.
Direktur Narkoba Polda Kalimantan Barat, Komisaris Besar Polisi Gembong Yudha, mengatakan pengungkapan kasus yang melibatkan warga negara asing tersebut, karena kedapatan membawa atau memiliki narkoba jenis ganja cair.
"Dari hasil pemeriksaan Puslabfor Polri terkait paket kiriman dari Amerika Serikat tersebut, positif mengandung 5F MDMB PICA atau biasa disebut ganja cair," kata Gembong di Pontianak, Sabtu (25/4/2020).
Ia menjelaskan kronologi penangkapan WNA itu, diawali informasi dari kantor Bea Cukai Pontianak, sekitar pukul 13.00 WIB Jumat lalu (6/4), tim Subdit 1 menerima informasi dari Kantor Bea Cukai Pontianak ada paket dari Amerika Serikat yang diduga berisi narkotika jenis ganja cair.
Atas informasi itu, polisi menyita paket itu dan memeriksanya ke Puslabfor Polri di Jakarta, dan menyelidiki alamat penerima.
“Kami menuju alamat tujuan pengiriman, yaitu di BLKI Pontianak Tenggara, namun penerima paket atas nama tersebut tidak ada di tempat," ujarnya.
Kemudian, menurut dia, pihaknya baru mengetahui keberadaan WNA ini, Jumat (24/4) yang berada di daerah Serimbu, Kabupaten Landak.
Mengetahui lokasi pasti yang bersangkutan, maka tim polisi menangkap dia. (Antara)
Baca Juga: Maling Helm Polantas, Pemuda Ngaku Ketua Anarko Disebut Suka Isap Ganja
Berita Terkait
-
Perbudakan Modus Nikah Pesanan, Polisi Tangkap 8 Warga Negara China
-
Dikemas Jadi Tisu Basah, Ganja Cair Asal Amerika Beredar di Tangerang
-
Terlibat Peredaran Ganja Cair dan Ekstasi, BNN Tangkap Pasutri di Surabaya
-
Sabu yang Diselundupkan AKBP Hartono untuk Dipakai Sendiri
-
AKBP Hartono Selundupkan Sabu setelah Tangani Kasus Narkoba
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Cuaca Hari Ini: BMKG Rilis Peringatan Dini Hujan Lebat dan Angin Kencang di 8 Kota Besar
-
Agus Suparmanto Ungkap Tantangan Terbesar PPP Usai Muktamar: Pulihkan Kepercayaan Umat
-
Peta Politik Baru di Meja Bundar Munas PKS: Dasco, Utut hingga Cucun Duduk Satu Meja
-
Cak Imin 'Deg-degan' pada Dasco di Munas PKS, Sinyal Politik di Balik Tawa Hadirin
-
Anak 10 Tahun di Tangerang Diduga Diculik Badut, Keluarga Minta Bantuan Warga
-
Ketum PPP Agus Suparmanto Tegas Akan Tindak Kader yang Abaikan Aspirasi Umat
-
Veronica Tan Apresiasi Program Dua Telur Sehari di Kalteng, Selaras dengan MBG Presiden Prabowo
-
Indef Sebut Tantangan Perbankan Ada di Daya Beli, Bukan Soal Likuiditas
-
5 Fakta Kartu Liputan Wartawan Dicabut Gara-gara Tanya MBG ke Prabowo
-
Kronologi WNI Ditangkap Polisi Jepang Karena Pencurian Tas Seharga Hampir 1 Miliar