Suara.com - Korea Selatan meminta semua pihak untuk berhati-hati dalam menyampaikan laporan mengenai pemimpin Korea Utara Kim Jong Un. Sebagaimana diketahui, dalam satu pekan terakhir Kim Jong Un dikabarkan sakit bahkan meninggal.
Pejabat Korsel menekankan bahwa mereka tidak mendeteksi adanya pergerakan yang tidak biasa di Korea Utara.
Dalam suatu forum tertutup pada Minggu (26/4/2020), Menteri Unifikasi Korea Selatan Kim Yeon-chul, yang mengurusi keterlibatan Korsel dengan Korea Utara, mengatakan pemerintah Korsel memiliki kemampuan intelijen untuk mengatakan dengan keyakinan bahwa tak ada kejadian yang tidak biasa di Korut.
Rumor dan spekulasi mengenai kondisi kesehatan Kim Jong Un dimulai setelah pemimpin Korea Utara itu tidak tampil di depan umum pada hari nasional penting negara itu pada 15 April, dan sejak itu dia belum terlihat tampil kembali di depan publik.
Media Korea Selatan pekan lalu melaporkan bahwa Kim mungkin telah menjalani operasi jantung atau berada dalam isolasi untuk menghindari paparan virus corona baru.
Senin (27/4/2020), media pemerintah Korea Utara sekali lagi tidak menunjukkan adanya foto baru Kim atau melaporkan keberadaannya.
Namun, media Korut melaporkan bahwa Kim telah mengirim pesan terima kasih kepada para pekerja yang membangun sebuah resor wisata di Wonsan, daerah yang disebut beberapa laporan media Korea Selatan mungkin akan menjadi tempat Kim tinggal sementara.
"Posisi pemerintah kami tegas. Kim Jong Un masih hidup dan sehat. Dia sedang tinggal di daerah Wonsan sejak 13 April. Sejauh ini tidak ada gerakan mencurigakan yang terdeteksi," kata Moon Chung-in, penasihat kebijakan luar negeri utama Presiden Korea Selatan Moon Jae-in, kepada saluran berita di Amerika Serikat.
Gambar satelit dari pekan lalu menunjukkan kereta khusus milik Kim di Wonsan, yang mendukung isi laporan itu, menurut 38 North, yakni suatu kelompok proyek pemantauan Korea Utara yang berbasis di Washington.
Baca Juga: Terungkap, Kim Jong Un Pendukung Setia Inter Milan
Meskipun kelompok 38 North mengatakan kereta di gambar satelit itu mungkin kereta pribadi pemimpin Korea Utara, Reuters belum dapat mengonfirmasi hal itu secara independen.
Reuters juga belum dapat mengonfirmasi apakah Kim Jong Un memang berada di Wonsan.
Seorang juru bicara untuk Kementerian Unifikasi Korea, Senin (27/4/2020) mengatakan bahwa dia tidak mau berkomentar apa pun ketika ditanya tentang laporan bahwa Kim berada di Wonsan.
Pekan lalu China mengirim satu tim ke Korea Utara termasuk para ahli medis untuk memberi masukan terkait kondisi Kim Jong Un. Namun ihwal kunjungan tim dari China ke Korut itu sendiri belum bisa dipastikan kebenarannya.
Jumat (24/4/2020), satu narasumber Korea Selatan mengatakan kepada Reuters bahwa intelijen mereka melaporkan bahwa Kim Jong Un masih hidup dan kemungkinan akan segera muncul.
Beberapa pengamat telah memperingatkan bahwa Kim Jong Un sebelumnya pernah menghilang dari liputan media pemerintah Korut sebelumnya. Selain itu, upaya mengumpulkan informasi yang akurat di Korea Utara terkenal sulit.
Berita Terkait
-
Pancarkan Aura Seram, Eum Moon Suk Jadi Villain Baru Tak Terduga di Taxi Driver 3
-
Tolak Pelaku Bullying Masuk Kampus: Siapkah Indonesia Tiru Korea Selatan?
-
Top 10 Negara dengan Wanita Tercantik Sedunia, Indonesia Peringkat Berapa?
-
Daya Beli Lesu Hantam Industri Elektronik, Jurus 'Inovasi Hemat Energi' Jadi Andalan
-
Hajar Ganda Korsel, Cerita Putra/Daniel usai Berhasil Juarai IIC 2025
Terpopuler
- Resmi Dibuka, Pusat Belanja Baru Ini Hadirkan Promo Menarik untuk Pengunjung
- Kenapa Motor Yamaha RX-King Banyak Dicari? Motor yang Dinaiki Gary Iskak saat Kecelakaan
- 7 Rekomendasi Motor Paling Tangguh Terjang Banjir, Andalan saat Musim Hujan
- 5 Shio Paling Beruntung di 1 Desember 2025, Awal Bulan Hoki Maksimal
- Ke Mana Saja Rp26 Triliun Dana Transfer Pusat Mengalir di Sulawesi Selatan?
Pilihan
-
Rosan Tunjuk Purbaya Usai Sebut Kerjaan Kementerian Investasi Berantakan
-
6 Mobil Turbo Bekas untuk Performa Buas di Bawah Rp 250 Juta, Cocok untuk Pecinta Kecepatan
-
OPEC Tahan Produksi, Harga Minyak Dunia Tetap Kokoh di Pasar Asia
-
Menteri UMKM Sebut Produk Tak Bermerek Lebih Berbahaya dari Thrifting: Tak Terlihat tapi Mendominasi
-
Telkom Siapkan Anak Usaha Terbarunya infraNexia, Targetkan Selesai pada 2026
Terkini
-
Tata Ruang Amburadul Biang Banjir Sumatra, KLH Siap 'Obrak-abrik' Aturan
-
Pemerintah Ungkap Arah Kebijakan 2026, Sektor MICE dan Hilirisasi Jadi Fokus Baru
-
Kang Dedi Siapkan Kereta Kilat Pajajaran, Whoosh Bakal Ditinggalkan?
-
Banjir Sumatra Bawa Kayu Gelondongan, Ketua MPR Muzani: Sepertinya Hasil Tebangan Itu
-
4.000 Siswa Sekolah Rakyat Mau Kuliah, Kemensos Gandeng Diktisaintek Minta Bimbingan
-
Terungkap, Sosok 'Penjahat' di Balik Tema Besar Reuni 212
-
Jalan Buntu Paulus Tannos: Praperadilan Ditolak, KPK Kebut Proses Ekstradisi
-
Jurus Baru Bahlil, Golkar Siap 'Perang Digital' Rebut Hati 73 Persen Pemilih Muda 2029
-
Respons Ajakan Taubatan Nasuha Cak Imin, Politisi Golkar: Tak Pantas Bercanda di Tengah Duka
-
Wamendagri Bima Tinjau Lokasi Banjir di Solok, Pastikan Pendataan Akurat dan Pemulihan Cepat