Suara.com - Haji Aselih (62), warga RT.10 RW. 03, Kelurahan Jati, Pulogadung, Jakarta Timur, rumahnya digeruduk segerombolan pemuda pada Sabtu (25/4/2020) dini hari. Rumahnya digeruduk karena dia melarang tarawih saat wabah virus corona.
Tak hanya mengeruduk, sebagian anak usia belasan tahun itu mengoyak-ngoyak dan menendang pagar, menyalakan petasan, hingga merusak pot tanaman.
Ihwal kejadian tersebut, Aselih sudah memaafkan dan tidak ingin memanjangkan masalah ke jalur hukum. Bahkan, dia mengaku tidak membuat laporan ke pihak kepolisian.
Pada Sabtu (25/5/2020) pagi, pihak RT. 10, RW. 03, hingga pengurus Masjid Jamial Wasthiyah berembuk dengan Aselih. Mereka sepakat tidak membawa kejadian ini ke meja hukum.
"Sejak saat itu, kami berembuk sama RT, sama RW, ya sudahlah. Saya toh juga tidak melakukan apa-apa, saya tidak membuat laporan polisi," kata Aselih saat ditemui Suara.com, Senin (27/5/2020).
Hingga kekinian, Aselih mengklaim jika situasi di sekitar kediamannya tetap kondusif. Namun, jika kejadian tersebut kembali terulang, maka Aselih tak segan-segan untuk membuat laporan polisi.
"Sampai saat ini situasi dan kondisi sudah kondusif. Tapi kalau sampai kejadian terulang, baru saya laporkan. Untuk saat ini, sudah saya maafkan terkait peristiwa itu," sambungnya.
Terkait kejadian ini, Aselih meminta agar hal tersebut tidak dibesar-besarkan. Bahkan, Aselih mengaku ada beberapa aparat kepolisian yang sempat mendatangi kediamannya.
"Ya masalah ini tidak usah dibesar-besarkan lagi. Tadi Pak Kapolsek Pulogadung juga sempat kesini. Intinya, keselamatan saya dijamin," pungkas Aselih.
Baca Juga: Sinopsis Drama Korea Born Again Episode 5 dan 6
Sebelumnya, kediaman Aselih digeruduk segerombolan pemuda, Sabtu (25/4/2020) dini hari. Kejadian yang terjadi pada saat sahur itu ditengarai lantaran salah satu keluarga Aselih mengungah kegiataan salat jamaah di media sosial.
Bermula dari imbauan sang anak yang mengingatkan agar Aselih tidak salat berjamaah di Masjid Jamial Wasthiyah --lokasi tak jauh dari kediamannya. Alasannya cukup masuk akal, sang anak khawatir karena usia Aselih sudah lanjut dan rentan terpapar Covid-19.
Meski demikian, Aselih tetap berangkat ke masjid untuk menunaikan ibadah salat tarawih secara berjamaah pada Kamis (23/5/2020) malam. Pada satu sisi, sang anak turut ke masjid untuk merekam kegiatan tarawih menggunakan ponsel genggamnya.
Pada malam itu juga, beberapa warga sempat bertanya kepada Aselih ihwal unggahan foto yang merebak di media sosial. Kepada para warga, Aselih mengambil gambar hanya untuk kepentingan dokumentasi pribadi.
Aselih mengatakan, jamaah masjid, pihak RT. 10, dan RW. 03 juga sempat menyambangi kediamannya. Singkat cerita, Aselih menjelaskan duduk perkara ihwal unggahannya di media sosial.
Memasuki Jumat (24/5/2020) dini hari, tepatnya saat sahur, peristiwa itu terjadi. Segerombolan anak usia belasan tahun yang kebetulan sedang membangunkan orang sahur mendatangi kediaman Aselih.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Breaking News! Bahrain Batalkan Uji Coba Hadapi Timnas Indonesia U-22
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
-
Heboh Merger GrabGoTo, Begini Tanggapan Resmi Danantara dan Pemerintah!
-
Toyota Investasi Bioetanol Rp 2,5 T di Lampung, Bahlil: Semakin Banyak, Semakin Bagus!
Terkini
-
5 Fakta Ngeri Istri Pegawai Pajak Diculik-Dibunuh: Pelaku Orang Dekat, Jasad Dibuang ke Septic Tank
-
Darurat Informasi Cuaca: DPR Nilai BMKG Telat, Minta 'Jurus Baru' Lewat Sekolah Lapang
-
'Tak Punya Tempat Curhat', Polisi Beberkan Latar Belakang Psikologis Pelaku Bom SMA 72 Jakarta
-
Roy Suryo Bantah Edit Ijazah Jokowi: Yang Seharusnya Tersangka Itu Orangnya
-
Wakil Ketua DPD RI: Capaian 50% Penerima Manfaat MBG Harus Menstimulasi Kemandirian Pangan Daerah
-
Bukan Cuma Kapal, Ini Daftar Armada Basarnas yang 'Terparkir' Akibat Anggaran Dipangkas Rp409 M
-
Detik-detik Mencekam Ledakan Bom di SMA 72 Jakarta Terungkap, Pelaku Terlihat Tenang Saat Eksekusi
-
Jadi Tersangka Kasus Ijazah Jokowi, Roy Suryo Tuntut Keadilan dan Singgung Nama Silfester Matutina
-
Jadi Pembicara Kunci di COP30 Brasil, Sultan Baktiar Najamudin Tawarkan Gagasan Green Democracy
-
TOURISE 2025 Dibuka di Riyadh: Menteri Pariwisata Arab Saudi Bicara Inovasi dan Kolaborasi