Suara.com - Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) Abdul Halim Iskandar mengaku sudah berkomunikasi dengan Bupati Bolaang Mongondow Timur (Boltim) Sehan Salim Landjar terkait masalah bantuan langsung tunai (BLT).
Sebelumnya, Salim sempat meluapkan amarahnya karena menganggap mekanisme penyaluran BLT dari pemerintah pusat berbelit-belit, sehingga viral di media sosial.
Halim mengatakan semenjak video tersebut menjadi viral, pihaknya langsung berusaha berkomunikasi dengan Sehan untuk mengetahui duduk permasalahannya. Salah satu yang coba diluruskan oleh pihaknya yakni, terkait keluhan Sehan soal kebijakan Kemendes yang berubah-ubah.
“Kita sampaikan, kita tidak pernah mengubah kebijakan, yang ada adalah menambah. Memang pada awalnya, kita tidak mengubah peraturan Menteri Desa. Kita hanya mengeluarkan surat edaran karena mengatur dua hal,” kata Halim saat melakukan video konferensi bersama wartawan, Senin (27/4/2020).
Dua hal yang dimaksud Halim ialah soal Padat Karya Tunai Desa dan tentang Pencegahan dan Penanganan Covid-19. Ia menuturkan dua poin tersebut tidak membuat adanya pengubahan permendes lantaran sudah diatur dan terakomodasi dalam Permendes Nomor 11 Tahun 2019.
Sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), ada kebijakan baru yakni dana desa bisa digunakan juga menyalurkan BLT. Karena hal tersebut belum terakomodasi di Permendes, maka pihaknya melakukan pengubahan dengan mengeluaran Permendes Nomor 6 Tahun 2020 tentang Permendes Nomor 11 Tahun 2019.
“Hanya itu, perubahan payung hukumnya, tapi kebijakannya tidak ada yang berubah,” ungkapnya.
Untuk diketahui, video yang diduga menampilkan Bupati Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Provinsi Sulawesi Utara, Sehan Salim Landjar yang sedang murka beredar di media sosial.
Dalam video yang kekinian viral, Landjar memprotes mekanisme pembagian bantuan langsung tunai (BLT) dari pemerintah pusat kepada warga miskin yang menurutnya berlangsung rumit.
Baca Juga: Viral Video Bupati Boltim Murka soal BLT, Ejek Menteri yang Ngeyel
"Warga enggak boleh dapat (bantuan) karena terima BLT. BLT-nya kapan? Masih buka rekening ini lagi, kriteria ini. Macam-macam negeri sudah mau bangkrut, menteri-menteri masih pada ngeyel semua," ucap Landjar seperti dikutip Suara.com, Minggu (26/4/2020).
Seorang kemudian terdengar menimpali pernyataan Ladjar.
"BLT bukan diambil dari dana desa?," tanya pria itu.
Mendapat pertanyaan tersebut, Landjar memberi tanggapan bahwa proses pemberian BLT tidak mudah.
"Iya dari dana desa, prosesnya kan panjang. Kalau 4.700 warga, memangnya bank di Sulut ada buku rekening sebanyak itu? Go***, ngeyel tuh menteri," tambahnya.
Bupati yang dikenal vokal mementingkan rakyatnya tersebut lantas mempertanyakan kapan pencairan BLT itu bisa terlaksana. Sebab, banyak warga miskin yang telah menanti bantuan tersebut.
Berita Terkait
-
Mendes Wanti-wanti Kepala Desa yang Persulit Pencairan BLT
-
Dikecam, Foto Bupati Klaten di Paket Bantuan Corona Kemensos RI
-
Pemprov Sumbar Bingung Mau Salurkan BLT, Wagub: Data Dari Daerah Belum Ada
-
Pemerintah Klaim Sudah Cairkan BLT ke 8.157 Desa
-
Viral Video Bupati Boltim Murka soal BLT, Ejek Menteri yang Ngeyel
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Malaysia Ikut Buru Riza Chalid, Benarkah Buronan Kakap Ini Benar Jadi Menantu Keluarga Sultan?
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny Telan Puluhan Nyawa Santri, Ini Perintah Tegas Prabowo ke Menteri-Gubernur
-
Terjatuh Saat Terjun Payung di Rangkaian HUT TNI, Praka Marinir Zaenal Mutaqim Meninggal Dunia
-
BNPB Ungkap Kendala Evakuasi Santri Al Khoziny: Satu Beton 'Jebakan' Ancam Runtuhkan Sisa Gedung
-
Paspor Dicabut, Riza Chalid dan Jurist Tan Kini Berstatus Tanpa Negara, Bisa Lolos dari Jerat Hukum?
-
Kronologi Gugurnya Prajurit Elite Marinir Praka Zaenal, Parasut Mengembang Namun Takdir Berkata Lain
-
Tragedi Jelang HUT TNI, Prajurit Intai Amfibi Praka Zaenal Gugur Dalam Insiden Terjun Payung
-
Prabowo Perbarui Aturan Seleksi Pemimpin TNI, Utamakan Kompetensi Ketimbang Senioritas
-
Update Tragedi Ponpes Al Khoziny: 23 Jasad Ditemukan dalam 24 Jam, Total Korban Tewas Jadi 39 Orang
-
Bangunan Ponpes Al Khoziny Ambruk, Prabowo Minta Cek Semua Infrastruktur Pesantren!