Suara.com - Koboi jalanan yang nekat mengancam dan merusak mobil milik seorang jenderal polisi bintang satu alias Brigjend sempat melarikan diri. Pelaku melarikan diri karena takut setelah mengetahui kalau korban merupakan seorang Brigjend.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan bahwa koboi jalanan tersebut mulanya tidak tahu bahwa korban merupakan seorang anggota polisi. Sang koboi baru mengetahui ketika korban menunjukkan kartu anggota polisi dengan pangkat Brigjend.
"Pada saat dikasih lihat kartu anggota polisi, dia langsung kabur. Pelaku kabur tapi karena pelat nomor mobilnya terlihat jadi dilaporkan ke Polda Metro Jaya," kata Yusri kepada wartawan, Selasa (28/4/2020).
Sebelumnya, Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya dikabarkan telah membekuk sang koboi jalanan yang disebut-sebut merupakan oknum pegawai negeri sipil alias PNS di Kementerian Tenaga Kerja.
Hanya saja, Yusri tidak merincikan identitas dan profesi sang koboi jalanan tersebut. Yusri hanya mengatakan bahwa sang koboi jalanan itu diamanakan dikediamannya.
"Pelaku sudah kita amankan. Kita amankan di rumahnya," ujarnya.
Yusri mengatakan aksi pengancaman dan perusakan mobil milik Brigjend tersebut bermula ketika korban yang menggunakan mobil dinas tengah melintas di jalan Tol Cikampek KM 27 beberapa waktu lalu. Ketika itu, korban menyalip mobil milik pelaku dan ternyata koboi jalanan tersebut pun tidak terima dan mengejar mobil milik korban.
"Pelaku di jalan tol mengejar mobil pelapor dan disuruh berhenti, diancam lah pakai pisau," ungkap Yusri.
Tak hanya mengancam dengan sebilah pisau, koboi jalanan itu pun bahkan merusak mobil dinas milik Brigjen. Dia merusak dengan menggoreskan pisau ke mobil Brigjen polisi yang sebelumnya disebut-sebut berdinas di Kementerian Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan.
Baca Juga: Bandel Tetap Berkerumun Saat Corona, Polisi Bubarkan Acara Ultah di Hotel
"Pas mobil sudah berhenti, dia mengeluarkan pisau dan coret-coret mobilnya si pelapor," ujar Yusri.
Seperti diberitakan sebelumnya, seorang oknum PNS Kementerian Tenaga Kerja nekat mengancam dan merusak mobil milik Brigjend Pol. Drs. Erwin Chahara Rusmana yang disebut berdinas di Kementerian Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan.
Kronologinya bermula ketika mobil Nissan X-Trail milik Bigjend Erwin Chahara menyalip mobil milik oknum PNS tersebut. Merasa tak terima disalip, oknum PNS dengan mobil Nissan Teana itu lantas mengejar mobil milik seorang jenderal.
Hingga akhirnya kedua mobil berhenti di pinggir tol. Oknum PNS tersebut turun dari mobil Nissan Teana dengan membawa sebilah pisau.
Tak berhenti disitu, oknum PNS tersebut bahkan disebut mengancam hingga merusak mobil Nissan X-Trail milik Erwin Chahara. Namun, Erwin Chahara tak melawan saat insiden tersebut. Ia hanya membuka identitas dirinya yakni seorang Brigjend Pol yang berdinas di Kemenko Polhukam.
Berita Terkait
-
Ancam Jenderal Polisi Pakai Pisau dan Rusak Mobil Dinas, Oknum PNS Dibekuk
-
Ancam Orang Pakai Parang, Alamsyah Dicokok Polisi
-
Dituntut 2 Bulan Bui, Anak Bupati Majalengka Minta Hakim Beri Keringanan
-
Aksi Koboi Pengemudi Lamborghini ke Anak SMA, Bamsoet: Cabut Izin Senpinya
-
Lamborghini Kasus Todong Pelajar Tabrakan, Adik Pelaku Bawa Barang Sitaan?
Terpopuler
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Rekomendasi Bedak Two Way Cake untuk Kondangan, Tahan Lama Seharian
- 5 Rangkaian Skincare Murah untuk Ibu Rumah Tangga Atasi Flek Hitam, Mulai Rp8 Ribuan
- 5 Rekomendasi Sepatu Lari Selain Asics Nimbus untuk Daily Trainer yang Empuk
- 5 Powder Foundation Paling Bagus untuk Pekerja, Tak Perlu Bolak-balik Touch Up
Pilihan
-
PSSI Butuh Uang Rp 500 Miliar Tiap Tahun, Dari Mana Sumber Duitnya?
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
Terkini
-
Soal Larangan Rangkap Jabatan, Publik Minta Aturan Serupa Berlaku untuk TNI hingga KPK
-
FPI Gelar Reuni 212 di Monas, Habib Rizieq Shihab Dijadwalkan Hadir
-
Studi INDEF: Netizen Dukung Putusan MK soal Larangan Rangkap Jabatan, Sinyal Publik Sudah Jenuh?
-
FPI Siap Gelar Reuni 212, Sebut Bakal Undang Presiden Prabowo hingga Anies Baswedan
-
Sekjen PDIP Hasto Lari Pagi di Pekanbaru, Tekankan Pentingnya Kesehatan dan Semangati Anak Muda
-
Menag Klaim Kesejahteraan Guru Melesat, Peserta PPG Naik 700 Persen di 2025
-
Menteri PPPA: Cegah Bullying Bukan Tugas Sekolah Saja, Keluarga Harus Turut Bergerak
-
Menteri Dikdasmen Targetkan Permen Antibullying Rampung Akhir 2025, Berlaku di Sekolah Mulai 2026
-
Polisi Tangkap Dua Pengedar Sabu di Bekasi, Simpan Paket 1 Kg dalam Bungkus Teh
-
Mendikdasmen Abdul Muti: Banyak Teman Bikin Anak Lebih Aman di Sekolah