Suara.com - Kakorlantas Polri Irjen Istiono menyebut selama dua hari pelaksanaan ibadah puasa Ramadan, tercatat sebanyak delapan ribu lebih kendaraan berbagai jenis dari pemudik Jawa-Sumatra yang diminta putar balik untuk kembali ke rumahnya masing-masing.
Delapan ribu lebih kendaraan pemudik ini terjaring dalam 59 titik penyekatan yang didirikan Polri dibantu TNI dan Pemda setempat, mulai dari Lampung hingga Pulau Jawa.
"Kami sudah putar balikan 5.041 kendaraan, meliputi bus, kendaraan pribadi, travel, sewa dan motor. Hari kedua, sekitar 3.332 (total 8.373) yang kami putar balikan," kata Irjen Istiono saat dihubungi, dari Jakarta, Selasa (28/4/2020).
Melihat adanya penurunan jumlah pemudik, Istiono menyambut baik. Dia menilai pemudik sudah kian sadar bahaya COVID-19 sehingga mau mematuhi aturan untuk tidak mudik.
"Angkanya semakin menurun, makin bagus. Saya respek," ujarnya.
Meski sudah ada penurunan jumlah pemudik, Istiono mengaku Polri terus berjaga di titik-titik penyekatan, utamanya di dua titik utama yakni Tol Cikarang Barat dan pintu Tol Bitung arah ke Merak, termasuk di sejumlah daerah juga dilakukan penyekatan untuk mengantisipasi gelombang mudik.
Korlantas juga memanfaatkan teknologi untuk memantau masyarakat yang masih nekat mudik.
"Kami pantau juga lewat drone serta CCTV, jadi bisa diketahui dengan cepat masyarakat yang ketahuan tetap mudik," imbuhnya.
Sebanyak 171 ribu personel gabungan Polri-TNI dan instansi terkait melaksanakan Operasi Ketupat 2020 dalam rangka mengawal larangan mudik Lebaran 2020 selama masa pandemik COVID-19. Mereka bertugas sejak 24 April hingga 31 Mei 2020 atau "H+7" Lebaran.
Baca Juga: Rezeki Makin Seret, Wabah Corona Bikin Tukang Cukur Dijauhi Pelanggan
Hal ini menindaklanjuti arahan Presiden Joko Widodo yang telah menyatakan melarang masyarakat tanpa terkecuali untuk mudik Lebaran di masa pandemik COVID-19. (Antara).
Tag
Berita Terkait
-
Kabar Baik! Vaksin Corona Sukses Diuji Coba ke 6 Monyet Terinfeksi Covid-19
-
Ekonomi Guncang, Yordania Longgarkan Lockdown
-
Rezeki Makin Seret, Wabah Corona Bikin Tukang Cukur Dijauhi Pelanggan
-
Keluar Rumah Tak Pakai Masker, Pengendara Motor Dihukum Push Up
-
Keren, Thailand Akan Produksi Mandiri Obat Antivirus Covid-19
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Bukan Septic Tank! Ternyata Ini Sumber Ledakan di Pamulang yang Rusak 20 Rumah
-
Nama PBNU Terseret Kasus Haji, KPK Buka Suara: Benarkah Hanya Incar Orangnya, Bukan Organisasinya?
-
Rentetan Kasus Keracunan Makan Bergizi Gratis, DPD Minta BGN Kurangi Jumlah Penerima MBG
-
Asmara Berujung Maut di Cilincing: Pemuda Tewas Dihabisi Rekan Sendiri, Kamar Kos Banjir Darah!
-
Video Gibran Tak Suka Baca Buku Viral Lagi, Netizen Bandingkan dengan Bung Hatta
-
KPK Ungkap Kasus Korupsi Kuota Haji, Libatkan Hampir 400 Biro Perjalanan
-
Nabire Diguncang Gempa Berkali-kali, Jaringan Internet Langsung Alami Gangguan
-
KPK Sita Uang Hingga Mobil dan Tanah dari Dirut BPR Jepara Artha dalam Kasus Kredit Fiktif
-
Terungkap! Modus Oknum Kemenag Peras Ustaz Khalid Basalamah dalam Kasus Kuota Haji
-
PWNU DKI Ingatkan soal Transformasi PAM Jaya: Jangan Sampai Air Bersih Jadi Barang Dagangan