Suara.com - Lembaga riset Indonesia Indicator (I2) menobatkan Achmad Yurianto sebagai top influencer isu COVID-19, mengalahkan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.
Meski pernyataan yang ia lontarkan beberapa kali sempat menuai kontroversi, namun Yuri dinilai mampu mengembalikan kepercayaan publik sehingga kembali menduduki peringkat pertama.
"Dikaitkan dengan isu public trust penempatan Yurianto sudah cukup baik dan situasi komunikasi relatif terkendali, jika dibandingkan sebelum ada jubir khusus," kata Rustika Herlambang, Direktur Komunikasi I2 seperti diberitakan Antara News -- jaringan Suara.com, Selasa (28/4/2020).
Rustika juga memandang ini sebagai hal yang positif mengingat Yuri adalah sosok yang menempati posisi strategis sebagai juru bicara.
"Hal ini merupakan satu hal yang positif, media dan masyarakat punya satu arahan di publik terkait perkembangan isu corona di Indonesia," ujarnya.
Di bawah Yurianto, posisi berikutnya secara berturut-turut dipegang oleh Presiden Jokowi, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indarparawansa, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Ketua BNPB Doni Monardo.
Indikator yang dipakai adalah seberapa sering pernyataan mereka soal COVID-19 dikutip oleh media. Yuri yang menempati posisi pertama, memiliki 114.983 pernyataan yang dikutip oleh media.
Sementara itu, Menteri Kesehatan Terawan yang lama tak kelihatan kalah jauh dengan menduduki peringkat ke-14, satu tingkat di bawah Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan, dan Menkopolhukam Mahfud MD.
Akibat posisi yang terjun bebas ini, Terawan diminta untuk belajar dari Yurianto mengingat keduanya sama-sama pernah membuat pernyataan kontroversial.
Baca Juga: Usai Salam Saat Salat Magrib Berjemaah, Warga Sidoarjo Mendadak Meninggal
Bedanya, Yuri berhasil memperbaiki dan menjadi lebih hati-hati dalam menyampaikan informasi sementara Menkes Terawan menghilang begitu saja.
Selain itu, yang menarik adalah munculnya nama Presiden Donald Trump yang berada di posisi ke-8.
"Hal yang menarik adalah munculnya nama Presiden AS Donald Trump di posisi top influencer media Indonesia juga menunjukkan figur ini ternyata cukup menarik perhatian media," kata Rustika.
Berita Terkait
-
Kebijakan Nyeleneh Trump Bisa Gagalkan Haiti dan Iran Main di Piala Dunia 2026?
-
Cristiano Ronaldo Selfie dengan Elon Musk hingga Presiden Trump, Messi Mana Bisa
-
Presiden Trump Mau Acak-acak Venue Piala Dunia 2026, FIFA Malah Mendukung
-
Komisi I DPR Usul Indonesia Tiru Kebijakan China, Influencer Harus Punya Sertifikat Profesi
-
Trump Bagi-bagi Duit Rp 32 Juta ke Warganya, Dorong Harga Bitcoin Meroket?
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional