Suara.com - Beredar klaim yang menyebutkan bahwa putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka menyalahkan warga karena tak mau mematuhi aturan pemerintah sehingga virus corona terus merebak.
Klaim tersebut diunggah oleh akun Facebook Purnomo Sastrodiharjo II pada 24 April 2020. Ia juga menyertakan link ke portal media Suaranasional dengan judul artikel "Corona Merebak, Gibran Salahkan Warga Tak Patuhi Aturan Pemerintah."
Berikut narasi dalam artikel tersebut:
Banyaknya warga yang terkena virus corona baru (Covid-19) karena tidak mengikuti aturan pemerintah seperti menghindari kerumunan, tidak mudik lebih dulu.
“Apabila kita semua patuh dengan berbagai anjuran pemerintah dan tenaga ahli, Insya Allah wabah ini segera usai dan aktivitas akan normal kembali,” kata Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) Gibran Rakabuming Raka dalam sebuah video di Solo, Jawa Tengah, Jumat (24/4/2020).
Kata Gibran, untuk menghindari tersebarnya virus corona, meminta warga yang ada di perantauan tidak mudik dulu.
“Bagi teman-teman yang sedang berada di perantauan mohon menahan diri untuk tidak mudik terlebih dahulu. Karena kita tak tahu, jangan-jangan kita adalah OTG (Orang Tanpa Gejala),” ungkapnya.
Begitu juga apabila mengalami gejala corona, Gibran mengimbau mereka jujur saat diperiksa.
“Maka dari itu, di bulan suci Ramadhan ini mari kita tekan ego masing-masing untuk ikhlas menjalani berbagai imbauan untuk kebaikan bersama,” sambung suami Selvi Ananda.
Baca Juga: 1.000 Hari Berkiprah, Wuling Tepis Pandangan Negatif Mobil China
Di sisi lain, Gibran mengungkapkan, ibadah puasa Ramadhan 1441 H/2020 M sedikit berbeda dengan tahun sebelumnya.
Sebab, ibadah puasa tahun ini dilaksanakan di tengah pandemi wabah virus corona.
Dia menilai wabah virus corona tersebut adalah ujian bagi umat Islam yang sedang menjalankan ibadah puasa Ramadhan.
“Namun, esensi dari puasa bukan sekadar menahan haus dan lapar. Tapi kita harus memupuk rasa gotong royong dan kepeduluan terhadap sesama terlebih pada saat ini,” ucap Gibran.
Benarkah klaim tersebut?
Penjelasan
Berdasarkan hasil penelusuran Turnbackhoax.id -- jaringan Suara.com, Rabu (29/4/2020), klaim dalam artikel tersebut tidak benar.
Portal media Suaranasional menyadur artikel dari media Kompas.com yang berjudul 'Gibran: Bila Patuh Anjuran Pemerintah, Wabah Corona Segera Usai' yang tayang pada 24 April 2020.
Artikel pada Suaranasional menyalin isi artikel Kompas.com namun mengubah judulnya menjadi 'Corona Merebak, Gibran Salahkan Rakyat Tak Patuhi Aturan Pemerintah'. Selain itu, media tersebut mengambil foto artikel dari Detik.com dengan judul artikel 'NasDem Ungkap Syarat Usung Gibran Rakabuming dan Bobby Nasution' yang tayang pada 31 Desember 2019.
Dalam artikel yang dimuat oleh Suaranasional tidak ada satupun pernyataan yang menyatakan Gibran menyalahkan rakyat karena tak mematuhi aturan pemerintah.
Dalam artikel tersebut berisi imbauan dari Gibran agar mematuhi aturan pemerintah sehingga bisa mencegah penularan virus corona.
"Apabila kita semua patuh engan berbagai anjuran pmerintah dan tenaga ahli, Insyaallah wabah ini segera usai dan aktivitas akan normal kembali," kata Gibran
Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan di atas, klaim yang menyebutkan bahwa Gibran menyalahkan warga yang tak mau mematuhi aturan pemerintah adalah klaim yang salah. Klaim tersebut masuk dalam kategori misleading content atau konten yang menyesatkan.
Berita Terkait
-
5 Hari Larangan Mudik, 5.343 Mobil dan 466 Motor Dipaksa Putar Balik
-
12 Jam Lebih Belum Dikubur, Jenazah Berstatus PDP Corona Terlantar di RS
-
Kawanan Tikus Penuhi Jalanan Jepang Usai Berlakukan Karantina Akibat Corona
-
Warga Mengaku Dapat Mukjizat Tape Jadi Obat Corona, Ganjar: Kamu Mimpi?
-
Minta Diawasi, Kades di Sukabumi Siap Salurkan BLT dari Dana Desa ke Warga
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
Terkini
-
Suara Netizen Lebih Kuat: Densu Batal Tayangkan Podcast Nurul Sahara Usai Ditolak Warganet
-
Fakta-fakta Kebakaran Hunian Pekerja IKN, Ratusan Orang Terdampak
-
Diikat Warga saat Tertangkap, Viral Polisi Pura-pura Beli Tomat Jambret Kalung Pedagang!
-
4 Kontroversi MBG Versi FSGI: Dari Makanan Mubazir hingga Ancaman Tunjangan Guru
-
Profil Yai Mim, Eks Dosen UIN Malang Kehilangan Segalanya Usai Viral Cekcok dengan Tetangga
-
Nadiem Makarim Ditahan Kejagung, Pengamat Ungkit Pengadaan Chromebook di LKPP, Begini Katanya!
-
Gelar Rapat Paripurna Khusus, Puan Maharani Paparkan Capaian Kerja DPR Tahun 20242025
-
Polisi dan TNI Turun Tangan Amankan Objek Vital Kilang Pertamina Dumai yang Terbakar
-
Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
-
Aksi KPA Panaskan Depan DPR, Desak Reforma Agraria dan Bekukan Bank Tanah