Suara.com - Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo menyatakan sangat bersyukur dengan kabar kesembuhan 26 tenaga medis, yang beberapa waktu lalu dinyatakan positif Covid-19. Mereka merupakan bagian dari 34 tenaga medis di RSUP Kariadi Semarang yang tertular Covid-19 dari pasien.
"Alhamdulillah, kemarin beberapa kawan-kawan yang di Kesambi kontak saya. Mereka kirim foto dan say hello sambil mengucapkan terimakasih. Saya senang, mereka bisa sembuh dan bisa membuat semangat lagi bagi yang lainnya," kata Ganjar, yang ditemui usai rapat dengan perwakilan buruh di kantornya, Jateng, Selasa (28/4/2020).
Kabar kesembuhan 26 tenaga medis itu disampaikan langsung oleh akun media sosial RSUP Kariadi Semarang. Di akun itu diterangkan, ke-26 tenaga medis tersebut telah dinyatakan negatif dan boleh pulang, sementara 8 sisanya masih menunggu proses selanjutnya.
Menurut Ganjar, kesembuhan mereka didukung karena mengetahui protokol kesehatan dan mendapat dukungan penuh dari masyarakat. Masyarakat di sekitar hotel dan masyarakat Kota Semarang, pada umumnya bahu-membahu saling memberikan dukungan.
"Ada yang mengirim vitamin, buah-buahan. Ada yang bantu jaringan agar mereka bisa menggunakan alat virtualnya lebih baik, sehingga bisa tetap mengajar atau melakukan aktivitas lainnya. Bantuan dan dukungan itu membuat para tenaga medis ini happy dalam menjalani masa karantina. Hebat mereka, kami senang dan bangga dengan kabar ini," tegasnya.
Ganjar mengatakan akan terus memberikan perhatian pada tenaga medis di Jateng, agar bisa bekerja dengan aman dan nyaman.
"Kita bantu terus, dengan urut-urutan yang seperti ini, akan kami dorong terus menerus supaya seluruh tenaga kesehatan di Jateng bisa bekerja dengan aman dan nyaman," tutupnya.
Sebelumnya diberitakan, 46 orang dikarantina di Hotel Kesambi Hijau Kota Semarang, karena dinyatakan positif covid-19. Dari jumlah itu, 34 diantaranya adalah dokter, perawat dan tenaga medis di RSUP Kariadi Semarang.
Para tenaga medis tersebut dinyatakan positif Covid-19, karena tertular dari pasien yang tidak jujur. Pasien yang sebenarnya baru pulang dari daerah zona merah itu tidak mengakuinya, sehingga saat periksa menulari para tenaga medis tersebut.
Baca Juga: Ganjar Pranowo Canangkan Jogo Tonggo, Respons Covid-19 Berbasis Masyarakat
Berita Terkait
-
Kurangi Kerumuman, Pasar Salatiga dan Bintoro Demak Terapkan Jaga Jarak
-
Ribut Sembako Corona, Anak Ibu RT dan Warga di Koja jadi Tersangka
-
CDC Korea: Cepatnya Penyebaran Covid-19 di Perkantoran, 43 Persen Positif
-
Tak Dapat Dana Bantuan Corona, Perempuan Ini Nekat Tenggak Racun Tikus
-
Olimpiade Tokyo Bisa Batal Jika Pandemi COVID-19 Tak Juga Reda Tahun Depan
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
Menteri Bahlil Kerahkan Pasukan ESDM dan ERT Bangun Dapur Umum di Sumatera - Aceh
-
Janji Sat-Set Menteri Bahlil: 2 Hari Pasca Kunjungan, Masjid dan Pengungsi di Agam Terang Benderang
-
Update Jalur Aceh: Geumpang-Pameu Akhirnya Tembus Mobil, Tapi Akses ke Kota Takengon Masih Lumpuh
-
Kejagung Siapkan Jurus Ekstradisi, 3 Buron Kakap Jurist Tan hingga Riza Chalid Siap Dijemput Paksa
-
Diduga Gelapkan Uang Ganti Rugi Rp5,9 M, Lurah Rawa Burung Dilaporkan ke Polda Metro Jaya
-
Kementerian P2MI Paparkan Kemajuan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia di Hadapan Komite PBB
-
Penyakit Mulai Hantui Pengungsi Banjir Sumatra, Kemenkes Diminta Gerak Cepat
-
Soal DPR Lakukan Transformasi, Puan Maharani: Ini Niat Baik, Tapi Perlu Waktu, Tak Bisa Cepat
-
BGN Larang Ada Pemecatan Relawan di Dapur MBG Meski Jumlah Penerima Manfaat Berkurang
-
KPK Akui Sedang Lakukan Penyelidikan Kasus Dugaan Korupsi di PT LEN Industri