Suara.com - Wabah pandemi virus corona tak hanya berdampak pada kesehatan, namun juga berimbas buruk ke perekonomian.
Beberapa orang pun mengalami rasa putus asa yang dipicu kesulitan ekonomi akibat kebijakan-kebijakan yang diterapkan guna menekan sebaran Covid-19, salah satunya perempuan di Thailand ini.
Lantaran tak bisa mendapatkan bantuan dari pemerintah, seorang perempuan (58) asal Thailand berencana mengakhiri nyawanya sendiri pada Senin (27/4).
Mengutip dari laman The Nation, perempuan ini mulanya bertandang ke Kementerian Keuangan Thailand di Bangkok untuk meminta dana bantuan terdampak pandemi.
Karena tak bisa memperoleh bantuan tersebut, perempuan ini pun putus asa dan berniat meregang nyawa di sekitar kawasan gedung Kementerian Keuangan.
Menurut saksi mata, perempuan tersebut sempat berteriak dan menyatakan dirinya merasa tertekan akibat krisis selama pandemi, tetapi tidak ada yang mau membantunya.
Perempuan ini kemudian mengeluarkan satu dosis racun tikus dan langsung menelannya. Tak cukup satu, ia pun kemudian menenggak satu dosis lagi.
Ia pun kemudian langsung mengalami kejang-kejang. Orang yang berada di sekitar tempat kejadian pun bergegas memberikan pertolongan.
Muntah dan pingsan, perempuan ini kemudian dilarikan petugas medis ke rumah sakit Phramongkutklao untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.
Baca Juga: Olimpiade Tokyo Bisa Batal Jika Pandemi COVID-19 Tak Juga Reda Tahun Depan
Menurut Khaosod English, pemerintah Thailand akan memberikan dana bantuan sebesar 5.000 baht atau setara dengan Rp 2,3 juta bagi warga terdampak pandemi virus corona.
Catatan Redaksi: Hidup seringkali sangat sulit dan membuat stres, tetapi kematian tidak pernah menjadi jawabannya. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecenderungan bunuh diri, sila hubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas atau Rumah sakit terdekat.
Bisa juga Anda menghubungi LSM Jangan Bunuh Diri melalui email janganbunuhdiri@yahoo.com dan telepon di 021 9696 9293. Ada pula nomor hotline Halo Kemkes di 1500-567 yang bisa dihubungi untuk mendapatkan informasi di bidang kesehatan, 24 jam.
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Kewenangannya Dicabut, Karen Agustiawan Klaim Tak Tahu Soal Penyewaan Tangki BBM Anak Riza Chalid
-
Babak Baru Skandal Whoosh: Pakar Hukum Desak KPK 'Seret' Jokowi ke Meja Pemeriksaan
-
Karen Agustiawan Ungkap Fakta TBBM Merak: Kunci Ketahanan Energi Nasional atau Ladang Korupsi?
-
Blok M Bangkit Lagi! Gubernur DKI Janjikan Sistem Parkir Satu Pintu, Minta Warga Naik Transum
-
KCIC Siap Bekerja Sama dengan KPK soal Dugaan Mark Up Anggaran Proyek Kereta Cepat Whoosh
-
Mendagri Tito Karnavian Buka-bukaan, Ini Biang Kerok Ekonomi 2 Daerah Amblas!
-
Sidang Kasus Korupsi Pertamina, Karen Agustiawan Ungkap Tekanan 2 Pejabat Soal Tangki Merak
-
Ultimatum Gubernur Pramono: Bongkar Tiang Monorel Mangkrak atau Pemprov DKI Turun Tangan!
-
Drama Grup WA 'Mas Menteri': Najelaa Shihab dan Kubu Nadiem Kompak Bantah, tapi Temuan Jaksa Beda
-
Karen Agustiawan Ungkap Pertemuan Pertama dengan Anak Riza Chalid di Kasus Korupsi Pertamina