Suara.com - Seorang wanita berinisial R malah menjadi korban pemerkosan ketika sedang penumpang sebuah mobil truk.
R bahkan dianiaya oleh sopir truk berinisial N alias NGL (37) saat hendak diperkosa Sopir truk cabul itu mengikat dan menusuk leher korban dengan sebuah gunting.
Beruntung dalam insiden itu, korban berhasil menyelamatkan diri dan meminta bantuan. Sementara si sopir cabul berhasil ditangkap polisi saat berupaya melarikan diri.
Kapolsek Tapung Hilir AKP Asep Rahmat dalam keterangannya di Pekanbaru, Rabu mengatakan wanita berinisial R itu berhasil selamat setelah melompat dari truk dan meminta bantuan warga.
"Korban mengalami sejumlah luka, terutama pada bagian leher karena dijerat dengan tali dan ditusuk menggunakan gunting oleh tersangka," katanya seperti dilansir Riauonline--jaringan Suara.com.
Peristiwa ini bermula pada Selasa pagi (28/4) sekira pukul 04.00 WIB. Saat itu korban menumpang Truck Tronton Isuzu bernomor polisi BM-9970-OU yang dikendarai oleh pelaku dari arah Duri menuju Tapung Kabupaten Kampar.
Sesampai di jalan sepi tepatnya di Km 17 Desa Kota Garo Kecamatan Tapung Hilir, pelaku memarkirkan Truknya dipinggir jalan, setelah itu pelaku meminta korban berhubungan badan dengannya tapi ditolak oleh korban.
Karena korban menolak, pelaku berubah menjadi beringas dan menjerat leher korban menggunakan seutas tali nilon, lalu menusuk leher korban dengan menggunakan sebuah gunting serta memukul wajah korban hingga mengeluarkan darah.
Ketika pelaku menghidupkan mesin truknya, korban yang ketakutan ini dengan cepat membuka pintu dan melompat dari dalam truck lalu melarikan diri kearah warga yang berada disekitar tempat kejadian, sementara pelaku melarikan diri dengan membawa truck yang dikendarainya ke arah Tapung.
Akibat kejadian tersebut korban mengalami luka memar dibagian muka dan seluruh badan, luka tusuk dan jeratan tali dileher, warga kemudian membawa korban ke Polsek Tapung Hilir sekaligus melaporkan kejadian ini.
Tersangka berhasil ditangkap tak lama setelah kejadian itu dan langsung diperiksa intensif untuk proses hukum lebih lanjut.
Berita Terkait
-
Tega! Pria Ini Perkosa Seorang Ibu di Depan Anak-anak
-
Cucu Perkosa Nenek Kandung Usia 75 Tahun, Alasannya Bikin Geleng Kepala
-
Kelamin Nenek Perih Habis Diperkosa Cucu Sendiri, Tak Bisa Tahan Nafsu
-
Nenek Diperkosa Cucunya saat Tidur, Rio Menyamar Pakai Jilbab
-
Mulut Disumpal Kain, Rio Perkosa Sang Nenek karena Tak Dapat Jatah Istri
Terpopuler
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Rekomendasi Bedak Two Way Cake untuk Kondangan, Tahan Lama Seharian
- 5 Rangkaian Skincare Murah untuk Ibu Rumah Tangga Atasi Flek Hitam, Mulai Rp8 Ribuan
- 5 Rekomendasi Sepatu Lari Selain Asics Nimbus untuk Daily Trainer yang Empuk
- 5 Powder Foundation Paling Bagus untuk Pekerja, Tak Perlu Bolak-balik Touch Up
Pilihan
-
10 City Car Bekas untuk Mengatasi Selap-Selip di Kemacetan bagi Pengguna Berbudget Rp70 Juta
-
PSSI Butuh Uang Rp 500 Miliar Tiap Tahun, Dari Mana Sumber Duitnya?
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
Terkini
-
Soal Larangan Rangkap Jabatan, Publik Minta Aturan Serupa Berlaku untuk TNI hingga KPK
-
FPI Gelar Reuni 212 di Monas, Habib Rizieq Shihab Dijadwalkan Hadir
-
Studi INDEF: Netizen Dukung Putusan MK soal Larangan Rangkap Jabatan, Sinyal Publik Sudah Jenuh?
-
FPI Siap Gelar Reuni 212, Sebut Bakal Undang Presiden Prabowo hingga Anies Baswedan
-
Sekjen PDIP Hasto Lari Pagi di Pekanbaru, Tekankan Pentingnya Kesehatan dan Semangati Anak Muda
-
Menag Klaim Kesejahteraan Guru Melesat, Peserta PPG Naik 700 Persen di 2025
-
Menteri PPPA: Cegah Bullying Bukan Tugas Sekolah Saja, Keluarga Harus Turut Bergerak
-
Menteri Dikdasmen Targetkan Permen Antibullying Rampung Akhir 2025, Berlaku di Sekolah Mulai 2026
-
Polisi Tangkap Dua Pengedar Sabu di Bekasi, Simpan Paket 1 Kg dalam Bungkus Teh
-
Mendikdasmen Abdul Muti: Banyak Teman Bikin Anak Lebih Aman di Sekolah