Suara.com - Hongaria perlu bersiap menghadapi ancaman gelombang kedua kasus virus corona pada Oktober hingga November mendatang setelah tingkat infeksi wabah corona menurun menjelang musim panas. Hal itu diungkapkan Perdana Menteri Viktor Orban kepada stasiun radio pemerintah, Jumat (1/5/2020).
Orban juga mengatakan pembatasan pergerakan di Budapest dan sekitarnya, tempat 80 persen kematian akibat virus corona COVID-19 di Hongaria terjadi, tidak akan dilonggarkan. Pelonggaran baru akan dilakukan ketika tingkat kematian di daerah itu sudah menurun.
Awal pekan depan, Hongaria akan melonggarkan pembatasan di sejumlah lokasi dan pedesaan. Di kawasan itu, toko dan restoran akan diizinkan beroperasi kembali.
"Virus belum lenyap, hanya kadang-kadang saja kita menang," kata Orban.
"Kita harus bersiap untuk gelombang kedua (pandemi) pada Oktober-November," sambungnya seperti dikutip Reuters.
Hingga Jumat (1/5/2020), Hongaria melaporkan 2.863 kasus infeksi COVID-19. Sementara jumlah kematian mencapai 323 orang.
Memutuskan untuk melonggarkan pembatasan di sejumlah daerah, pemerintah Hongaria saat ini mencoba fokus pada penciptaan lapangan pekerjaan sebanyak mungkin di negara itu. Mengingat dampak ekonomi yang diakibatkan wabah COVID-19.
Ia mengungkapkan bahwa pemerintah akan menawarkan pelatihan berbayar dan memperbanyak program pekerjaan umum. Militer juga berada dalam tahap penerimaan anggota baru.
Berakhirnya pembatasan secara bertahap menjadi strategi pemerintah untuk mencegah kehancuran ekonomi lebih lanjut, yang diperkirakan anjlok sekitar 4 persen tahun ini.
Berita Terkait
-
Mengenal COVID-19 'Stratus' (XFG) yang Sudah Masuk Indonesia: Gejala dan Penularan
-
Kenali Virus Corona Varian Nimbus: Penularan, Gejala, hingga Pengobatan Covid-19 Terbaru
-
Mengenal Virus Corona Varian Nimbus, Penularan Kasus Melonjak di 13 Negara
-
7 Fakta Kenaikan Kasus COVID-19 Dunia, Thailand Kembali Berlakukan Sekolah Daring
-
Pasien COVID-19 di Taiwan Capai 41.000 Orang, Varian Baru Corona Kebal Imunitas?
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- 5 HP RAM 8 GB Paling Murah Cocok untuk Gamer dan Multitasking Berat
Pilihan
-
Harga Emas Turun Tiga Hari Beruntun: Emas Jadi Cuma 2,3 Jutaan di Pegadaian
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
-
Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
-
Barcelona Bakal Kirim Orang Pantau Laga Timnas Indonesia di Piala Dunia U-172025
Terkini
-
Penyelidikan Hampir Setahun, KPK Klaim Masih Cari Peristiwa Pidana dalam Kasus Pengadaan Whoosh
-
Terungkap! Ternyata Ini Peran Eks Sekjen Kemnaker dalam Perkara Pemerasan Calon TKA
-
Prabowo Singgung Mafia dalam Pemerintahan, Apa Maksudnya?
-
Sidang Panas MNC vs CMNP: Hotman Paris Bantah Saksi Lawan, Kesaksiannya Cuma 'Katanya-Katanya'!
-
Kemenko PM Gandeng Pemda Atur Izin Ritel, Jaga Warung Madura dan Toko Kelontong Tetap Hidup
-
Ritel Besar vs Warung Kecil: Kemenko PM Siapkan Aturan Main Baru Biar UMKM Nggak Tumbang!
-
Air Mati Akhir Pekan: Ini Daftar Wilayah Jakarta yang Akan Terdampak Gangguan Suplai PAM Jaya!
-
Melejit di Puncak Survei Cawapres, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tertarik Politik
-
Korupsi CPO: Pengacara 3 Raksasa Sawit Minta Dibebaskan, Gugat Dakwaan Jaksa
-
Kapolda Metro Jaya Perintahkan Propam Tindak Polisi Pelaku Catcalling di Kebayoran Baru