Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tetap memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di tegah pandemi virus corona atau Covid-19. Caranya, dengan melakukan upacara melalui jaringan daring atau online.
Upacara dilakukan dengan menggunakan aplikasi video konferensi atau rapat digital bernama zoom. Setelah itu pertemuan di zoom itu disiarkan di akun youtube Pemprov DKI Jakarta.
Upacara online ini dihadiri oleh Anies, Wakil Gubernur Ahmad Riza Patria, Sekretaris Daerah Saefullah, dan Kepala Dinas Pendidikan Nahdiana beserta jajarannya.
Mereka tak melakukan upacara dengan cara baris berbaris seperti biasa. Tiap peserta duduk di kursi di tempat yang terpisah masing-masing.
Selama mengikutinya, Anies, Riza, Nahdiana dan jajaran lainnya juga mengenakan Pakaian Dinas Harian (PDH).
Acara dibuka oleh tiga orang pembawa acara yang memiliki peran sama ketika upacara biasa.
Upacara dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Prosesinya dilakukan tanpa dirigen dan hanya menampilkan video teks lagu kebangsaan itu dengan suaranya.
Setelah itu, Nahdiana diminta menyampaikan laporan Dinas. Ia juga membahas beberapa hal mengenai kondisi pendidikan di tengah corona.
Selanjutnya Anies diminta untuk memberikan pidato. Anies mengaku masih bersyukur upacara masih bisa digelar meski secara digital.
Baca Juga: Mahfud MD Wacanakan Pelonggaran PSBB, Anies Justru Sebaliknya
"Kita bersyukur diberikan nikmat kesehatan sehingga pagi ini bisa bersama-sama mengikut peringatan hari pendidikan nasional yang diselenggarakan secara digital jarak jauh," ujar Anies, Senin (4/5/2020).
Anies juga berterimakasih kepada semua pihak yang memajukan pendidikan di Jakarta. Pendidikan dianggapnya sebagai tolak ukur perubahan masyarakat.
"Atas nama Pemprov saya mau sampaikan apresiasi semua pihak yang sudah terlibat langsung majukan pendidikan Jakarta. Kita semua sadari pendidikan kunci untuk perubahan," jelasnya.
Setelah itu, upacara ditutup dengan pembacaan doa yang disampaikan oleh salah satu jajaran Pemprov. Meski upacara sudah berakhir, ditampilkan sejumlah video untuk memperingati Hardiknas.
Beberapa video yang ditampilkan seperti ucapan dari para anak sekolah, pejabat suku dinas pendidikan, Riza Patria, hingga Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu