Suara.com - Anggota DPR RI Fadli Zon mengkritik program Kartu Prakerja yang digadang-gadang sebagai solusi di tengah pandemi virus corona. Ia membandingkan anggaran program pelatihan dalam Kartu Prakerja dengan TVRI dan RRI.
Pemerintah telah menganggarkan Rp 5,6 triliun untuk program Kartu Prakerja. Sementara TVRI dan RRI dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2020 masing-masing hanya Rp 1,2 triliun dan Rp 1,3 triliun.
"Kalau anggaran beli video itu, katakanlah Rp 500 miliar saja, atau bahkan kurang dari itu, diserahkan ke TVRI atau RRI untuk memproduksi siaran program pelatihan keterampilan dan kewirausahaan," kata Fadli dikutip Suara.com dari akun Twitter miliknya, Senin (4/5/2020).
Fadli menilai pengalihan tersebut akan lebih efektif. Sebab, pelatihan tersebut bisa disaksikan oleh 270 juta warga Indonesia, sementara Kartu Prakerja hanya ditargetkan untuk 5,6 juta warga saja.
"Bahkan, mereka tak perlu beli pulsa, kuota, atau memiliki ponsel Android untuk bisa mengakses," lanjutnya.
Menurut Fadli, anggaran yang digelontorkan untuk Kartu Prakerja tidak masuk akal. Anggaran sebesar Rp 5,6 triliun dikeluarkan hanya untuk membeli video tutorial.
Terlebih, materi yang ditawarkan dalam program Kartu Prakerja hanya berupa pelatihan dasar. Semua materi tersebut bisa didapatkan secara gratis di internet atau melalui YouTube.
"Kalaupun Pemerintah tetap ngotot mau bikin pelatihan, karena materi pelatihan itu dianggap penting, apa masuk akal biaya pelatihan online menyedot anggaran hingga Rp5,6 triliun? Jangan lupa, duit sebesar itu habis hanya untuk membeli video tutorial. Ini kan tak masuk akal," ungkapnya.
Baca Juga: Masih Banyak yang Melanggar, Pengendara Aturan PSBB Bogor Belum Ditilang
Berita Terkait
-
Desak Kartu Prakerja Disetop, Fadli Zon: Warga Butuh BLT, Bukan Pelatihan
-
Mengenal Tari Laweut dari Aceh, Diiringi Sholawat Nabi dan Memuji Allah
-
Kejanggalan Kartu Prakerja Dibongkar, Sandiaga Uno: Saya Husnuzon Saja
-
DPR Disentil Abaikan Isu Corona, Andre Rosiade Serang Balik Najwa Shihab?
-
Mulai 2 Mei, Ruangguru Cabut Materi Pelajaran Prita Dari Program Prakerja
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
Terkini
-
Kasus Dugaan Suap Bupati Ponorogo: Diduga Minta Rp 1,5 Miliar ke Direktur RS untuk Amankan Jabatan
-
Pakai Rompi Oranye, Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko Resmi Jadi Tersangka Kasus Suap Jabatan
-
Evaluasi Semua Lembaga Produk Reformasi: Prabowo Tegaskan Bukan Hanya Polri yang Dikaji
-
Prediksi Cuaca Hari Ini 9 November 2025: Waspada Hujan Lebat di Berbagai Wilayah
-
Polisi Temukan Serbuk Pemicu Ledakan di Rumah Terduga Pelaku Peledakan SMAN 72
-
Densus 88 Terlibat Dalami Motif Terduga Pelaku Peledakan di SMAN 72
-
Blak-blakan Sebut Soeharto Diktator, Cerita 'Ngeri' Putri Gus Dur Dihantui Teror Orba Sejak SMP
-
Sindiran Pedas PDIP usai Jokowi Dukung Soeharto Pahlawan: Sakit Otaknya!
-
Masuk Komisi Reformasi Polri Bentukan Prabowo: Sepak Terjang Idham Azis, Nyalinya Gak Kaleng-kaleng!
-
Menkeu Purbaya Bakal Redenominasi Rupiah, Apa Manfaatnya?