Suara.com - Seorang bayi asal Pariaman dikabarkan meninggal pada Kamis (29/4/2020) saat menjalani perawatan di RSUP M. Djamil Padang.
Meninggalnya bayi usia 1 bulan tersebut menjadi viral lantaran pihak keluarga menganggap bahwa kematian bayi itu akibat ditelantarkan oleh pihak rumah sakit tersebut.
Perihal itu, Rydha yang merupakan orang tua dari bayi tersebut mengatakan, pihaknya akan menuntut pihak RSUP M Djamil Padang.
"Kami sebagai keluarga tidak terima perlakuan pihak rumah sakit M. Djamil Padang. Kami merasa, anak kami telah ditelantarkan, tidak ditanggapi dengan cepat, sehingga dia meninggal," ujar Rydha kepada KLIKPOSITIF--jaringan Suara.com, kemarin.
Rydha menuturkan, anaknya bernama Isyana Putri Aisyah (1 bulan) satu hari sebelum di rujuk ke RSUP M. Djamil Padang, telah dirawat pada di IGD rumah sakit Aisiyah Pariaman .
"Pihak rumah sakit Aisiyah merujuk anak kami ke M Djmalil Padang lantaran alat medis di sana lengkap. Namun sampainya di sana anak kami ditangani seperti pasien layaknya COVID-19," kata Rydha.
Padahal, kata dia lagi, sebelum dia mendapatkan surat rujukan, pihak rumah sakit Aisiyah telah memeriksa anaknya terkait gejala COVID-19.
"Dan pihak rumah sakit Aisiyah mengatakan kalau anak kami tidak terindikasi COVID-19," ucapnya.
Lantaran tidak mendapatkan penanganan segera, jelas Rydha lagi, 3 jam setelah sampai di Padang, anaknya meninggal dunia. "Sekitar pukul lima sore anak kami meninggal," kata dia.
Baca Juga: Ibu RT dan Warga di Koja Ribut Sembako hingga Adu Jotos, Begini Ceritanya
Terkait itu semua, Direktur RS Aisyiah Syahrul Adhly, saat dimintai keterangan membenarkan kalau bayi malang itu dirujuk dari rumah sakit tersebut.
"Bayi itu telah diperiksa di IGD dan telah diinfus. Bayi itu harus dirujuk ke Padang lantaran diagnosa ada penyumbatan paru-paru. Selain itu, kenapa kami sarankan ke Padang, karena pasien telah kami periksa juga terkait indikasi COVID-19, hasilnya negatif," kata Syahrul.
Berita Terkait
-
1.000 Pedagang Tes Swab Corona, Pasar Raya Padang Terpaksa Tutup
-
RSUD Padang Panjang Tutup, 13 Tenaga Medisnya Dinyatakan Positif Corona
-
Aksi Liar Puluhan Remaja Padang Saat PSBB: Balap Liar hingga Tawuran
-
Jemaah Tarekat Naqsabandiyah Tetap Salat Tarawih Berjamaah
-
Tak Takut Corona, Jamaah Tarekat Naqsabandiyah Gelar Salat Tarawih
Terpopuler
- 5 Mobil Sedan Bekas yang Jarang Rewel untuk Orang Tua
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- 5 Sepatu Lari Hoka Diskon 50% di Sports Station, Akhir Tahun Makin Hemat
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman Skechers Buat Jalan-Jalan, Cocok Buat Traveling dan Harian
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
Jurnalisme Masa Depan: Kolaborasi Manusia dan Mesin di Workshop Google AI
-
Suara.com Raih Top Media of The Year 2025 di Seedbacklink Summit
-
147 Ribu Aparat dan Banser Amankan Misa Malam Natal 2025
-
Pratikno di Gereja Katedral Jakarta: Suka Cita Natal Tak akan Berpaling dari Duka Sumatra
-
Kunjungi Gereja-Gereja di Malam Natal, Pramono Anung: Saya Gubernur Semua Agama
-
Pesan Menko Polkam di Malam Natal Katedral: Mari Doakan Korban Bencana Sumatra
-
Syahdu Misa Natal Katedral Jakarta: 10 Ribu Umat Padati Gereja, Panjatkan Doa untuk Sumatra
-
Melanggar Aturan Kehutanan, Perusahaan Tambang Ini Harus Bayar Denda Rp1,2 Triliun
-
Waspadai Ucapan Natal Palsu, BNI Imbau Nasabah Tidak Sembarangan Klik Tautan
-
Bertahan di Tengah Bencana: Apa yang Bisa Dimakan dari Jadup Rp 10 Ribu Sehari?