Suara.com - Filipina merupakan salah satu negara di Asia Tenggara yang memberlakukan lockdown dalam upaya penanggulangan pandemi virus COVID-19.
Beragam upaya dilakukan pemerintahannya untuk mengingatkan warganya agar selalu menjaga jarak sosial dan menaati aturan lockdown yang diterapkan. Salah satunya menggunakan karakter dalam film Star Wars, Darth Vader.
Dilansir dari Reuters, para pejabat pemerintahan desa di Filipa, menggunakan kostum ala Darth Vader dan Stormtrooper ketika mengingatkan warga desa di pinggiran kota Manila untuk tetap tinggal di rumah.
"Kami memberi tahu warga yang masih pergi ke luar tanpa izin karantina dan mereka yang tidak mengenakan masker. Kami memastikan peraturan pemerintah diikuti dengan benar," ujar Muriel Baldago, seorang pejabat yang mengenakan kostum Stormtrooper dikutip dari Reuters.
Ia menambahkan warga desa yang melihatnya begitu antusias dan sedikit memberikan hiburan di tengah wabah virus corona ini.
Cara unik tersebut bertepatan dengan pada tanggal 4 Mei yang dikenal sebagai Hari "Star Wars" dan dirayakan di seluruh dunia oleh para penggemar film tersebut.
Pejabat pemerintah yang mengenakan kostum juga mengendarai perahu kayu kecil untuk mendistribusikan paket bantuan berisi beras dan bahan makanan lain di lingkungan pantai terdekat.
Pemerintah Filipina resmi menetapkan lockdown di Manila selama satu bulan, terhitung mulai tanggal 15 Maret hingga 14 April 2020. Kemudian diperpanjang hingga 15 Meri mendatang untuk memperlambat penularan COVID-19.
Selain Manila, 17 provinsi di Pulau Luzon juga diberlakukan aturan lockdown. Semua kawasan di Pulau Luzon dianggap area dengan 'risiko tinggi.
Baca Juga: Virus Corona 'Tembus' Tembok Penjara, Filipina Bebaskan 9.731 Narapidana
Hingga saat ini, terdapat sebanyak 9.684 kasus positif COVID-19 di Filipina dengan kasus kematian mencapai 637 korban. Sedangkan pasien yang sembuh ada 1.408, menurut data Worldometers hingga Rabu (06/05).
Berita Terkait
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Ustaz Khalid Basalamah Terseret Korupsi Kuota Haji: Uang yang Dikembalikan Sitaan atau Sukarela?
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
Terkini
-
Syaifullah Tamliha Ungkap Dua Kelemahan PPP: Tak Punya Figur Berduit dan Alergi Outsider
-
Kepala Sekolah di Prabumulih Sempat Dicopot Gegara Tegur Anak Pejabat Bawa Mobil ke Sekolah
-
Punya Modal Besar: Pakar Politik Dorong Projo jadi Oposisi Prabowo-Gibran, Pasca-Budi Arie Didepak!
-
Sebut Ada Intervensi Sejak Dualisme Kepemimpinan P3, Syaifullah Tamliha : PPP Dibinasakan oleh Jokow
-
KPK Beberkan Peran Rudy Tanoesoedibjo di Dugaan Korupsi Bansos, Kuasa Hukum Justru Bersikap Begini!
-
Kasus Korupsi Sritex Resmi Masuk Meja Hijau, Iwan Lukminto Segera Diadili
-
Pesan Mendalam Jelang Putusan Gugatan UU TNI: Apakah MK Bersedia Berdiri Bersama Rakyat?
-
Pemerintah Finalisasi Program Magang Nasional Gaji Setara UMP Ditanggung Negara
-
Korupsi Bansos Beras: Kubu Rudy Tanoesoedibjo Klaim Sebagai Transporter, KPK Beberkan Bukti Baru
-
Polisi Ringkus 53 Tersangka Rusuh Demo Sulsel, Termasuk 11 Anak di Bawah Umur