Suara.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengungkapkan penyebab jadwal Bantuan Sosial (Bansos) yang kerap mengalami keterlambatan. Instruksi untuk menggelar Bansos yang mendadak dianggap sebagai penyebabnya.
Hal ini dikatakan oleh Direktur Utama Perumda Pasar Jaya Arief Nasrudin. Ia mengatakan jika program Bansos tak dibuat mendadak, maka tak ada keterlambatan dalam menyiapkan barang untuk paket Bansos.
"Sebenarnya keterlambatan itu karena kita mendadak. Jadi, kalau nggak mendadak harusnya bisa kita lakukan," ujar Arief di Gedung DPRD DKI Jakarta pada Rabu (6/5/2020).
Arief mengatakan, baru mendapatkan instruksi untuk menyiapkan Bansos bagi 1,2 juta Kepala Keluarga, satu hari sebelumnya pada tanggal 8 April 2020. Lalu pada tanggal 9 April 2020, ia sudah harus menyalurkan paket ke sekitar 20.000 KK.
Selanjutnya penyiapan barang dan pengemasan terus berjalan sampai 25 April ke 1,2 juta KK. Arief mengatakan, meski masih ada kekurangan, pihaknya menganggap penyaluran bansos cukup sukses dalam waktu mepet.
"Percepatan pemenuhannya itu cuma sehari. Bayangin, 1,2 juta (paket) cuma sehari persiapannya," jelasnya.
Selain itu, kesulitan lainnya adalah masalah penyaluran barang di lapangan. Masalah teknis seperti mengetahui RW yang dituju, hingga penempatan kendaraan menjadi kendala sendiri.
"Belajar medan itu RW nggak mudah dideteksi di awal lokasinya sehingga penempatan kendaraan itu juga menjadi salah satu pertimbangan."
Baca Juga: Viral Warga Protes Bansos Jokowi Hanya Berisi Beras & Minyak Goreng
Berita Terkait
-
Tambah 800 Ribu, Penerima Bansos PSBB di Jakarta Naik Jadi 2 Juta KK
-
Ada Bansos Kemensos, Jadi Alasan Anies Tunda Bantuan DKI Tahap Dua
-
Akui Alokasi Bansos Tak Sempurna, Anies: Yang Sudah Meninggal Masih Terima
-
TII: Masalah Distribusi Bansos karena Semrawutnya Manajemen Data Pemerintah
-
Anies Sempat Ungkap Bansos Isi Daging Ayam, Fraksi PDIP DPRD: Bikin Bingung
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka