Suara.com - Sejumlah sopir travel gelap menawarkan jasa mudik melalui online di tengah larang pemerintah.
Mereka bahkan mengklaim telah beberapa kali lolos dari pemeriksaan polisi hingga mengantar penumpang sampai dengan tujuan.
Kamis (7/5/202), Suara.com coba menghubungi salah satu sopir travel gelap berinisial YF melalui sambungan telepon. Nomor telepon yang bersangkutan kami dapat dari media sosial Facebook YF.
Melalui sambungan telepon, kami menyamar hendak mengantarkan asisten rumah tangga menuju Banyuwangi, Jawa Timur.
"Benar ini dengan YF penyedia jasa travel mudik?"
"Ya benar mas," jawab YF.
"Saya mau antar mbak asisten rumah tangga di rumah pulang kampung ke Banyuwangi, bisa?"
"Kita line-nya Jawa Tengah, nah nanti kalau mau nyambung mungkin masih bisa," ujar YF.
YF menjelaskan dirinya hanya mengangkut penumpang sampai dengan Jepara, Jawa Tengah. YF mematok harga perorangan Rp 500 ribu untuk sampai ke Jepara.
Baca Juga: Antar Pemudik, Sopir Travel Gelap Sempat Frustasi Hadapi Pemeriksaan Polisi
"Lima ratus ribu. Nanti (kalau mau lanjut ke Banyuwangi) kemungkinan diikutin sama bus," katanya.
Kami coba menggali lebih dalam untuk memastikan apakah penumpang bisa sampai dengan tujuan.
YF pun dengan percaya diri menjamin akan lolos dari pemeriksaan polisi hingga mengantar penumpang sampai tujuan.
"Jamin bisa lolos?"
"Lolos, saya lolos terus," jawab YF.
"Memang sudah pernah sebelumnya?"
Berita Terkait
-
Antar Pemudik, Sopir Travel Gelap Sempat Frustasi Hadapi Pemeriksaan Polisi
-
Tarif Rp 500 Ribu Bisa Lolos Mudik, Jurus Sopir Travel Gelap Kelabui Polisi
-
Hampir Sampai Madura, Bus Madu Kismo Dipaksa Balik ke Jakarta
-
Pak Menhub, Kasihan Nih PO Bus di Kalideres Masih Bingung Aturan Mudik
-
13.519 Mobil dan Motor di Suruh Pular Balik saat Keluar Jabodetabek
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Penjaringan Ketua DPC PDIP Brebes Dinilai Tak Transparan, Pencalonan Cahrudin Sengaja Dijegal?
-
Bikin Riuh, Dito Ariotedjo Tiba-Tiba Tanya Ijazah Erick Thohir ke Roy Suryo
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'