Suara.com - Buya Yahya, pengasuh Lembaga Pengembangan Da'wah (LPD) dan Pondok Pesantren Al-Bahjah Cirebon menjawab kabar yang beredar bahwa 15 Ramadan 1441 Hijriah yang jatuh pada hari Jumat, 8 Mei 2020 akan terjadi kiamat.
Kabar itu didasari oleh hadis Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan kepada Abdullah bin Mas'ud.
Menurut Buya Yahya, hadis riwayat tersebut tidak benar. Ia menyarankan agar kita meningkatkan kualitas diri tanpa perlu ditakut-takuti oleh kabar semacam itu.
Hal ini disampaikannya dalam video berjudul "Penjelasan Hadits: Suara Dahsyat di Pertengahan Ramadhan & Huru-hara di Syawal - Buya Yahya Menjawab" yang diunggah ke kanal Youtube, Al-Bahjah TV, pada Minggu (3/5/2020).
"Perbanyaklah sujud dan berdzikir tanpa harus menunggu dentuman tersebut. Tanpa harus menunggu suara. Karena kematian bisa datang tidak harus pertengahan Ramadan. Bisa esok hari," kata Buya Yahya.
"Kita perlu meningkatkan kualitas diri kita, kebaikan kita. Bahkan ada orang bicara tentang kiamat. Ya kiamat akan tiba, tapi ada kiamat pribadi, yakni kematian kita. Kita meninggal dunia. Itu yang kita persiapkan lebih penting, tanpa perlu menunggu dentuman atau suara tersebut," imbuhnya.
Buya menghimbau, momen bulan Ramadan ini harusnya dimanfaatkan oleh para muslim untuk meningkatkan keimanan dan beribadah.
Sementara terkait riyawat seperti yang disebutkan dalam kabar yang beredar itu, Buya Yahya menjelaskan bahwa itu belum tentu benar. Hal ini berdasarkan penjelasan dari sejumlah ulama besar.
"Adapun riwayat seperti itu banyak disebut dengan kalimat naz'ah, waz'ah, nafqo waz'ah macam-macam riwayat. Tapi dari riwayat yang banyak tentang suara di pertengahan Ramadan, ada yang bilang suaranya Jibril, suaranya setan macam-macam ini, ahli hadis yang bisa menghukuminya," kata Buya.
Baca Juga: Hadapi Pandemi dengan Respon Positif, Begini Caranya
Ia kemudian menjelaskan pendapat dari Imam as-Suyuthi dalam karya Al-La li' al-Mashnu'ah fi al-Ahadits al-Maudhu'ah.
"Ini adalah termasuk riwayat palsu yang enggak boleh dibawa. Pakar-pakar menyebutnya seperti itu," ujar Buya.
"Kesimpulannya, pakar-pakar tadi Imam Suyuthi, Ibnu Al-Jauzi, Imam adz-Dzahabi, dan yang lainnya mengatakan bahwa itu riwayat tidak dibenarkan. Bukan omongan saya, bukan omongan kami," imbuhnya.
Jika pun hadis itu benar, menurut Buya, yang perlu dihadirkan adalah sikap kita masing-masing. Sehingga tidak perlu membuat takut dan khawatir di tengah zaman yang seperti ini.
"Akan tetapi kalau hadis itu benar, kalau akan datang, akan datang pada waktunya nanti. Apakah harus Ramadan ini? Enggak perlu kita bikin takut orang. Kita ajak saja sekarang perbaiki semuanya," kata Buya Yahya.
Ia menambahkan, "Adapun kita masuk rumah hari ini bukan karena dentuman tapi karena anjuran pemerintah, kesehatan, demi kebaikan kita. Enggak usah membawa hadis itu."
Berita Terkait
-
Tentang 2016 HP6, Asteroid yang Diisukan Menabrak Bumi 8 Mei
-
Santap Sahur dengan Ayam Goreng? Ini Lima Promo dan Diskon Menarik Untukmu!
-
Perdebatan Agama Didi Kempot, Eks Menaker Hanif Dhakiri Kutip Dawuh Gus Dur
-
Ramadan Keluarga Pak Modjo (Part 5): Akibat Pandemi Corona
-
Katanya Setan Dikurung Saat Ramadan, Kenapa Masih Banyak yang Maksiat?
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
-
KPK Bongkar Peringkat Koruptor: Eselon dan DPR Kejar-kejaran, Swasta Nomor Berapa?
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgub Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
Terkini
-
Duduk Bersila dengan Warga, Wapres Gibran Beri Solusi dan Bantuan Bagi Korban Banjir Denpasar
-
FBI Gelar Sayembara Tangkap Penembakan Charlie Kirk, Dapat Hadiah Uang Tunai Rp 1,65 Miliar
-
3 Orang Hilang Sejak Demo Agustus, KontraS Tutup Posko Aduan: Maaf Belum Ada Kabar Baik Hari Ini
-
Budiman Sudjatmiko Jawab Isu Kena Reshuffle, Ada Pembicaraan Posisi Baru?
-
Kejagung Periksa 7 Saksi Terkait Korupsi Digitalisasi Pendidikan Usai Nadiem Makarim Jadi Tersangka
-
Apresiasi Mendagri Tito untuk Mal Pelayanan Publik Kota Makassar: Ada Gerai PBG dan BPHTB
-
Pendidikan Zita Anjani, Stafsus Presiden Batalkan Ngisi Seminar di Unpad Tapi Malah Ngegym
-
Usut Kuota Khusus hingga Haji Furoda, KPK Sebut Kapusdatin BPH Saksi Penting, Apa Alasannya?
-
Kunjungi Sekolah Rakyat, Prabowo Nostalgia Zaman Akmil: Saya Dulu Satu Kamar 60 Orang
-
Kakak Hary Tanoe Melawan usai Tersangka, Ini Alasan KPK Santai Digugat Rudy Tanoesoedibjo