Suara.com - Lelaki dari Distrik Jingbian, Provinsi Shaanxi, China, bernama Ma, tega menyeret dan mencoba mengubur hidup-hidup ibunya yang lumpuh. Ia akhirnya ditangkap setelah diinterogasi polisi.
Berdasarkan pengakuannya kepada polisi, Ma menyeret ibunya yang berusia 79 tahun padahal sedang lumpuh.
Disadur dari World of Buzz, Kamis (7/5/2020), Ma membawa ibunya dari tempat tidurnya dan menempatkannya di troli pada Sabtu (2/5/2020) malam hari.
Ma kemudian membawa ibunya ke hutan terdekat. Ia melemparkan ibunya ke kuburan kosong dan meninggalkannya di sana.
Enam jam kemudian, Ma kembali ke rumah pada pukual jam 2 pagi.
Anggota keluarganya memperhatikannya dan bertanya di mana keberadaan sang ibu.
Ma berbohong dan mengatakan bahwa dia telah membawa ibunya naik bus untuk mengunjungi beberapa kerabat di kota Qingyang, timur Provinsi Gansu.
Karena curiga, keluarga lalu pergi bersama ke halte bus untuk menyelidiki.
Sekitar pukul 4 pagi, Ma kabur meninggalkan keluarganya dan menghilang, sebagaimana dilaporkan Shanghaiist.
Tiga hari kemudian pada 5 Mei, Ma ditangkap oleh polisi dari Kantor Polisi Xinzhuang dari Biro Keamanan Umum Kabupaten Jingbian.
Ma kemudian mengakui bahwa telah mendorong ibunya ke hutan dan membuangnya di kuburan kosong di sana.
Polisi lalu menyusuri hutan dan menemukan wanita tua itu masih hidup setelah mendengar suara samar minta tolong.
Sebuah video yang viral di internet menunjukkan para petugas berusaha mengeluarkan wanita tua itu dari lubang di dalam tanah.
Mereka kemudian membawanya ke rumah sakit. Wanita tua ini dilaporkan tidak mengalami luka serius yang mengancam nyawa.
Video dan foto penyelamatan wanita tua itu beredar luas di platform media sosial China, Weibo.
Berita Terkait
-
Ulasan Drama Love in the Clouds: Takdir yang Tidak Pernah Melepaskan
-
Drone Misterius, Serdadu Diserang: Apa yang Terjadi di Area Tambang Emas Ketapang?
-
Polemik Lahan Tambang Emas Ketapang Memanas: PT SRM Bantah Penyerangan, TNI Ungkap Kronologi Berbeda
-
Diduga Serang Petugas dan TNI, 15 WNA China Dilaporkan PT SRM ke Polda Kalbar
-
Imigrasi Ketapang Periksa 15 WNA China Usai Insiden Penyerangan di Tambang Emas PT SRM
Terpopuler
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
Pilihan
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
-
Gagal di Sea Games 2025, Legenda Timnas Agung Setyabudi Sebut Era Indra Sjafri Telah Berakhir
Terkini
-
Wamenkum: Penyadapan Belum Bisa Dilakukan Meski Diatur dalam KUHAP Nasional
-
Hindari Overkapasitas Lapas, KUHP Nasional Tak Lagi Berorientasi pada Pidana Penjara
-
Kayu Hanyutan Banjir Disulap Jadi Rumah, UGM Tawarkan Huntara yang Lebih Manusiawi
-
Video Viral Badan Pesawat di Jalan Soetta, Polisi Ungkap Fakta Sebenarnya
-
Libur Natal dan Tahun Baru, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan Tiga Hari!
-
KemenHAM: Pelanggaran HAM oleh Perusahaan Paling Banyak Terjadi di Sektor Lahan
-
Pemerintah Terbitkan PP, Wahyuni Sabran: Perpol 10/2025 Kini Punya Benteng Hukum
-
Komisi III DPR Soroti OTT Jaksa, Dorong Penguatan Pengawasan
-
Perpres Baru Bisnis dan HAM Masih Menunggu Teken Menko Airlangga
-
Rawan Roboh Selama Cuaca Ekstrem, Satpol PP DKI Jakarta Tertibkan 16 Reklame Berbahaya