Suara.com - Jumlah orang yang terjangkit Virus Corona atau Covid-19 di Provinsi DKI Jakarta terus bertambah. Hingga Jumat (8/5/2020), totalnya sudah menyentuh angka 4.901 orang yang dinyatakan positif terjangkit virus asal Kota Wuhan Provinsi Hubbei, China.
Dengan demikian, jumlah pasien yang positif Virus Corona bertambah 192 orang sejak Kamis (7/5/2020). Jumlah pasien yang bertambah ini kembali meningkat drastis dari pada beberapa hari lalu.
Pada Rabu (6/5/2020), pasien yang bertambah hanya 66 orang. Sedangkan keesokan harinya, Kamis (7/5/2020), jumlahnya masih stabil, yakni 68 orang.
Data ini diketahui dari situs penyedia informasi seputar corona di DKI, corona.jakarta.go.id. Laman ini menginformasikan soal kasus Corona di Jakarta mulai dari jumlah positif, menunggu hasil, hingga Kelurahan tempat pasien tinggal.
Berdasarkan laman tersebut, 763 orang dinyatakan sudah sembuh. Jumlah tersebut bertambah cukup banyak, yakni 45 pasien dari hari sebelumnya.
Sementara, 431 orang lainnya dinyatakan meninggal dunia. Pasien wafat bertambah sedikit, yakni satu orang sejak kemarin.
Selain itu, 2.281 orang masih dirawat di Rumah Sakit (RS) yang tersebar di Jakarta. Sisanya, 1.426 orang yang positif menjalani isolasi mandiri di tempatnya masing-masing.
Ada juga 1.735 orang di Jakarta yang berstatus Pasien dalam Pengawasan (PDP) tengah menunggu hasil pemeriksaan laboratorium. Pada tahapan ini, pasien sudah memiliki gejala corona dan tengah melalukan isolasi diri.
Dari keseluruhan, 3.588 orang telah diketahui tempat tinggal atau domisili Kelurahan mana. Lalu 1.313 lainnya masih belum diidentifikasi tempat tinggalnya.
Baca Juga: Makin Banyak! Jumat 8 Mei Pasien Positif Corona Tembus 13.112 Orang
Secara keseluruhan, baik pasien positif, sembuh, wafat, dan menunggu hasil di Jakarta jumlahnya adalah 6.636 kasus. Jumlah ini diperkirakan akan terus bertambah dalam beberapa hari ke depan.
Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Ani Ruspitawat mengemukakan jumlah orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP) juga masih meningkat jumlahnya.
"Orang tanpa gejala (OTG) sebanyak 1.676 orang. orang dalam pemantauan (ODP) berjumlah 7.733 orang (7.491 sudah selesai dipantau dan 242 masih dipantau) dan pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 6.331 orang (5.266 sudah pulang dari perawatan dan 1.065 masih dirawat)," kata Ani di Balai Kota, Jumat (8/5/2020).
Berita Terkait
-
Menteri-menteri Bicara soal Bansos DKI, Gerindra: Mau Jegal Anies di 2024?
-
Pemudik Ingin Balik ke Ibu Kota, Pemprov DKI: Harus Bawa Hasil PCR Test
-
Sangkal Ucapan Anak Buah, Anies Klaim Bansos Corona Tidak Dadakan
-
Bantah Sri Mulyani, Anies Klaim Sudah Siapkan Rp 5 Triliun untuk Bansos
-
Pemprov DKI Usulkan 2 juta KK Penerima Bansos Tahap Dua Dibantu Pusat
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
Menko Airlangga Ungkap Dampak Rencana Purbaya Mau Ubah Rp1.000 Jadi Rp1
-
Modal Tambahan Garuda dari Danantara Dipangkas, Rencana Ekspansi Armada Kandas
-
Purbaya Gregetan Soal Belanja Pemda, Ekonomi 2025 Bisa Rontok
-
Terjerat PKPU dan Terancam Bangkrut, Indofarma PHK Hampir Seluruh Karyawan, Sisa 3 Orang Saja!
-
Penculik Bilqis Sudah Jual 9 Bayi Lewat Media Sosial
Terkini
-
Wakil Ketua Komisi X DPR: Kemensos dan Kemendikbud Harus Jelaskan Soeharto Jadi Pahlawan
-
Tuan Rondahaim Saragih Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional, Bobby Nasution: Napoleon der Bataks
-
Polisi Sita Buku dan Dokumen dari Rumah Terduga Pelaku Peledakan SMA 72 Jakarta, Apa Relevansinya?
-
Dilimpahkan ke Kejari, Nadiem Makarim Ucapkan Salam Hormat kepada Guru di Hari Pahlawan
-
Soeharto Dapat Gelar Pahlawan, Ketua MPR Ingatkan Pencabutan TAP MPR Anti-KKN
-
Fokus Baru KPK di Proyek Whoosh: Bukan Pembangunan, Tapi Jual Beli Lahan yang Bermasalah!
-
Misteri Pelaku Bom SMAN 72: Kenapa Dipindah ke RS Polri dan Identitasnya Dirahasiakan?
-
Tangis Haru 32 Tahun: Kisah Marsinah, Buruh Pabrik yang Dibunuh, Kini Jadi Pahlawan Nasional
-
Terungkap! Sebelum Ledakan di SMAN 72, Pelaku Tinggalkan Pesan Misterius di Dinding Kelas
-
Ironi Pahlawan Nasional: Marsinah, Korban Orde Baru, Kini Bersanding dengan Soeharto