Suara.com - Penyaluran Bantuan Langsung Tunai atau BLT bagi warga terdampak virus corona menuai banyak cerita negatif. Salah satunya adalah kantor Wali Nagari (kantor desa) Kambang Utara, Kecamatan Lengayang, Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), Sumatera Barat disegel warga pada Sabtu (9/5/2020).
Kantor desa itu disegel warganya sendiri karena ada beberapa nama PNS yang ikut mendapaykan Bantuan Langsung Tunai (BLT) bagi warga terdampak Covid-19.
Dilansir dari Covesia.com (jaringan Suara.com), berdasarkan informasi, penyegelan kantor wali nagari itu terjadi pada Sabtu kemarin sekitar pukul 10.00 WIB.
Di saat insiden penyegelan kantor desa itu, cukup banyak warga yang datang. Aksi yang mereka lakukan, karena mereka menilai Bantuan Langsung Tunai (BLT) dari provinsi tidak adil dan merata.
"Ya kantor dipalang karena banyak PNS yang dapat bantuan BLT, warga menilai itu tidak adil," ujar salah seorang warga sekitar kantor wali nagari yang tak mau menyebutkan namanya.
Sementara, kata dia, para petani yang hidup susah dan kurang mampu, tidak dapat BLT dan namanya tidak keluar sebagai penerima bantuan dampak Covid-19.
Karena merasa tidak adil, makanya mereka tidak terima dan melakukan aksi memalang kantor wali nagari.
Terpisah warga lain menyampaikan, pada Senin (11/5/2020) besok, mereka berencana akan melakukan aksi besar-besaran ke kantor wali nagari.
Warga hendak menuntut, agar pemerintah nagari merata dan adil dalam pembagian BLT kepada masyarakat yang benar-benar membutuhkan.
Baca Juga: Hitung-hitungan BLT: 600 Ribu Sebulan untuk Makan Saja Tidak Cukup
"Senin besok, warga telah sepakat untuk demo. Dan kami meminta, bantuan ini harus merata dan harus adil. Jangan PNS dapat juga," tambahnya.
Terkait hal itu, Camat Lengayang, Zoni Eldo mengaku sudah mendapat laporan terkait penyegelan kantor nagari tersebut. Namun, sejauh itu, pihaknya belum mengetahui titik persoalannya.
"Ya, kita baru dapat kabar. Dan ini, akan segera kita tinjau," katanya.
Ia mengaku, dapat laporan langsung dari Ketua Badan Musyawarah (Bamus) dan Wali Nagari setempat.
"Mungkin, hari ini (Sabtu kemarin) akan kita tinjau, dan wali nagari sudah melapor ke Polsek," ujar dia.
Sementara sampai berita ini ditulis, kantor wali nagari masih terpalang dibagian pintu masuk, serta warga juga membuat tulisan "Jangan Dibuka" di pintu masuk kantor wali nagari tersebut.
Tag
Berita Terkait
-
Bansos Dinikmati Keluarga Mampu, Bupati TTS Stop BST Terdampak Corona
-
Banyak PNS Dapat Bansos, Kantor Wali Nagari di Pessel Ditutup Paksa Warga
-
Wali Kota Bima Arya Bongkar Cara Praktik Korupsi Pembagian Bansos Warganya
-
Buntut Polemik Dana Bansos Corona, Tagar #JengSriBalikinDuitDKI Bergema
-
Pernah Terdata dalam Keluarga Tak Mampu, Guru SD Ini Kembalikan Bansos
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 5 Rekomendasi Bedak Tabur untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Halus dan Segar
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Bikin Geger Tambora, Begal Sadis Ternyata Sudah Beraksi 28 Kali, Motor Tetangga Pun Disikat
-
Ketum Joman 'Kuliti' Isu Ijazah Jokowi: Ini Bukti Forensik Digital, Roy Suryo Kena UU ITE!
-
Korupsi Taspen Rugi Rp1 T, Kenapa KPK Cuma Pamer Rp883 M? Ini Jawabannya
-
BMKG Bunyikan Alarm Bahaya, Pemprov DKI Siapkan 'Pasukan Biru' hingga Drone Pantau Banjir Rob
-
Terjerat Kasus Korupsi Dinas PUPR, Wakil Ketua dan Anggota DPRD Kabupaten OKU Ditahan KPK
-
PSI Sorot Kinerja Pemprov DKI Atasi Banjir Rob Jakarta: Mulai Pencegahan dari Musim Kemarau
-
Jalani Sidang dengan Tatapan Kosong, Ortu Terdakwa Demo Agustus: Mentalnya Gak Kuat, Tiga Kali Jatuh
-
Pohon Tumbang Lumpuhkan MRT, PSI Desak Pemprov DKI Identifikasi Pohon Lapuk: Tolong Lebih Gercep!
-
Merasa Terbantu Ada Polisi Aktif Jabat di ESDM, Bagaimana Respons Bahlil soal Putusan MK?
-
Terbongkar! Sindikat Pinjol Dompet Selebriti: Teror Korban Pakai Foto Porno, Aset Rp14 Miliar Disita