Suara.com - Kapolsek Metro Menteng AKBP Guntur Muhammad Thariq mengklaim telah berupaya membubarkan puluhan pengunjung yang berkerumun di detik-detik penutupan gerai McDonald's Sarinah, Thamrin, Jakarta Pusat, pada Minggu (10/5/2020) malam.
Guntur juga menyampaikan, pengunjung langsung membubarkan diri tak berselang lama usai gerai McDonald's pertama di Indonesia itu tutup.
Menurut Guntur, mulanya sekitar pukul 21.00 WIB, manajemen McDonald's Sarinah menghubungi Polsek Menteng untuk meminta bantuan pengamanan. Mereka khawatir terjadi kerumunan, lantaran jumlah pengunjung di hari terkahir operasional McDonald's Sarinah membeludak dari biasanya.
"Jadi gini pukul 21.00 WIB itu pihak McDonald's telepon ke Polsek minta bantuan pengamanan dengan alasan antrean pembeli jumlahnya bertambah, yang biasa cuma di depan pintu ini sudah ke tangga bawah," kata Guntur saat dihubungi Suara.com, Senin (11/5/2020).
Kemudian, sekira pukul 21.20 WIB, anggota dari Polsek Menteng bersama unsur TNI dan kecamatan setempat tiba di McDonald's Sarinah. Setibanya di lokasi, kata Guntur, mereka langsung mengimbau pengunjung untuk tetap mengikuti anjuran pemerintah dalam upaya pencegahan penyebaran pandemi Virus Corona atau Covid-19.
"Tepat 21.20 WIB kita sudah lengkap dan memberikan imbauan. Namun, kita kan tidak mungkin mengusir orang yang akan berbelanja selama dia melakukan physical distancing dan social distancing. Dan memang di sana memang dikasih jarak, udah selesai baru boleh keluar dan lain sebagainya, serta tidak ada meja di dalam McDonald's," ujar Guntur.
Meski pihak menajemen McDonald's Sarinah tidak menyediakan layanan makan di tempat sebagai tindaklanjut atas aturan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di DKI Jakarta, Guntur menyebut ketika itu sejumlah pengunjung masih terlihat ada yang menyantap makanan di lokasi.
Selanjutnya, pihaknya pun memberi imbaun kepada pengunjung tersebut untuk segera membubarkan diri usai memesan makanan. Kemudian, sekira pukul 22.00 WIB, McDonald's Sarinah pun menutup gerainya.
Sejumlah pengunjung yang sempat antre dan tidak kebagian makanan pun tiba-tiba berkumpul di depan McDonald's Sarinah sambil berswafoto mengabadikan momen terkahir penutupan gerai McDonald's pertama di Indonesia itu.
Baca Juga: McD Sarinah Trending Lagi Twitter, Kali Ini Gegara 'Massanya' Langgar PSBB
"Memang jadi permasalahan, kita sudah sampaikan ini akan menjadi klaster baru, kalau seperti ini," ucap Guntur.
"Nah, makanya kita juga bubarkannya secara cepat kok tapi tetap persuasif. Karena kan mereka juga pembeli itu, enggak bisa sembarangan juga," imbuhnya.
Guntur juga menyebut puluhan pengunjung McDonald's Sarinah yang diperkirakan berjumlah antara 50 hingga 70 orang itu membubarkan diri sekira pukul 22.05 WIB.
Dia mengatakan pihaknya hanya memberikan imbauan kepada para pengunjung tanpa ada sanksi. Sebab menurutnya, tidak ada pengunjung yang melawan aparat saat dilakukan penertiban secara persuasif.
"Bubar kok, (tidak ada yang melawan), karena kebanyakan orang-orang tua ya. Kita juga sampaikan baik-baik," katanya.
Berita Terkait
-
Penutupan McDonald's Sarinah Buat Kerumunan, Pemprov DKI Hanya Beri Teguran
-
McD Sarinah Trending Lagi Twitter, Kali Ini Gegara 'Massanya' Langgar PSBB
-
Masih PSBB, Banyak Orang Malah Berkerumun Saat McDonald's Sarinah Tutup
-
Masih PSBB, Warga Dikritik Berkerumun Saksikan McDonald Sarinah Tutup
-
Selain McDonald's, 33 Gerai di Sarinah Juga Tutup saat Wabah Corona
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
Terkini
-
Dana Bagi Hasil Jakarta dari Pemerintah Pusat Dipangkas Rp15 Triliun, Pramono Siapkan Skema Ini
-
KemenPPPA Dorong Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis Pasca Kasus Keracunan
-
BGN Enggan Bicara Sanksi untuk Dapur MBG, Malah Sebut Mereka 'Pejuang Tanah Air'
-
Agus Suparmanto Sah Pimpin PPP, Mahkamah Partai Bantah Dualisme Usai Muktamar X Ancol
-
DPRD DKI Sidak 4 Lahan Parkir Ilegal, Pemprov Kehilangan Potensi Pendapatan Rp70 M per Tahun
-
Patok di Wilayah IUP PT WKM Jadi Perkara Pidana, Pengacara: Itu Dipasang di Belakang Police Line
-
Divonis 16 Tahun! Eks Dirut Asabri Siapkan PK, Singgung Kekeliruan Hakim
-
Eks Dirut PGN Ditahan KPK! Terima Suap SGD 500 Ribu, Sempat Beri 'Uang Perkenalan'
-
Ikutilah PLN Journalist Awards 2025, Apresiasi Bagi Pewarta Penggerak Literasi Energi Nasional
-
Soal Arahan Jokowi Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Gus Yasin: PPP Selalu Sejalan dengan Pemerintah