Suara.com - Pengelola Terminal Lebak Bulus, Jakarta Selatan masih menutup layanan bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP). Tak ada aktivitas di Terminal Lebak Bulus meski Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah membuka secara terbatas moda transportasi.
"Sesuai Permenhub memang masih kita tutup. Yang dibuka kan cuma Terminal Pulo Gebang aja itu juga dibatasi," kata Komandan Regu Terminal Lebak Bulus, Hilman di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Senin (11/5/2020).
Menurut Hilman, memang semenjak pemerintah mengeluarkan aturan pelarangan mudik pada 24 April 2020 tidak ada aktivitas bus di Terminal Lebak Bulus. Begitu juga hingga saat ini meski Kemenhub telah membuka moda transportasi secara terbatas.
Sementara itu, berdasarkan pantauan Suara.com pada Senin (11/5/2020) siang tampak terminal tak terlihat adanya aktivitas bus antar maupun menurunkan penumpang.
Mobil-mobil bus tak terlihat ada di Terminal Lebak Bulus. Pintu masuk ke Terminal pun masih dipasangi pembatas mencegah kendaraan untuk masuk ke dalam Terminal.
Namun, terlihat sejumlah agen-agen Perusahaan Otobus (PO) nampak masih setia membuka gerainya meski Terminal tak beroperasi.
Sementara itu, sejumlah agen tiket Perusahaan Otobus (PO) di Terminal Lebak Bulus, Jakarta Selatan sudah menyiapkan protokol kesehatan guna menyambut aturan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) yang membuka kembali moda transportasi.
Salah satu yang menyiapkan protokol kesehatan adalah PO Dieng Indah. PO Dieng Indah melalui agen tiketnya di Terminal Lebak Bulus memberikan formulir jika ada penumpang yang ingin menggunakan armadanya untuk berpergian selama pandemi Covid-19.
Formulir tersebut nantinya harus diisi oleh calon penumpang sesuai dengan kriteria penanganan Covid-19 yang diimbau pemerintah.
Baca Juga: Agen Tiket Bus di Lebak Bulus Bingung dengan Kebijakan Menhub
"Kami sudah siapkan surat atau formulir yang harus diisi penumpang. Ikuti anjuran tim gugus tugas Covid," kata Koko Simanjuntak, Agen Tiket bus PO Dieng Indah.
Kendati begitu, Koko mengatakan, hal itu percuma sebab hingga Senin (11/5/2020) operasional Terminal Lebak Bulus belum kembali normal.
"Padahal sudah kita siapkan formulir aturan ikuti pemerintah. Tapi terminal belum dibuka juga," kata Koko.
Lebih lanjut, Koko mengaku bingung dengan aturan Kemenhub yang menyebut moda transportasi akan dibuka kembali. Akan tetapi di sisi lain dirinya belum bisa bertugas kembali lantaran Terminal Lebak Bulus belum dibuka.
Ia pun berharap pemerintah segara betul-betul membuka kembali operasional layanan bus di Terminal Lebak Bulus. Hal itu menurutnya agar semua pekerja di Terminal bisa kembali mendapat penghasilan.
"Kita sih maunya pemerintah tuh buka kembali. Minimal sampai lebaran aja. Soalnya mau lebaran gini kan kita juga butuh penghasilan," tuturnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- Jelajah Rasa! Ini Daftar Kota di Jawa Tengah yang Jadi Surganya Pecinta Kuliner
Pilihan
-
Hasil BRI Super League: Persib Menang Comeback Atas Arema FC
-
Malaysia Turunin Harga Bensin, Netizen Indonesia Auto Julid: Di Sini yang Turun Hujan Doang!
-
Drama Bilqis dan Enji: Ayu Ting Ting Ungkap Kebenaran yang Selama Ini Disembunyikan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
Terkini
-
Balita di Bengkulu Muntahkan Cacing, Cak Imin Minta Kemenkes Usut Tuntas Akar Masalah
-
Bungkam Usai Diperiksa KPK, Bupati Pati Atur Lelang dan Dapat Fee Proyek?
-
Viral Canda 'Rampok Uang Negara', Anggota DPRD Gorontalo Dipanggil KPK soal Harta Minus Rp 2 Juta
-
PKB 'Sentil Jokowi' Soal Prabowo-Gibran 2 Periode: Ojo Kesusu, Jangan Azan Dulu!
-
DPR Pertanyakan Konsep 'Ibu Kota Politik' IKN, Minta Penjelasan Mendagri
-
KPK Buru 'Juru Simpan' Uang Korupsi Kuota Haji, Identitas Masih Rahasia
-
Mengapa Polisi Sukitman Lolos dari Maut G30S PKI hingga Jadi Saksi Kunci?
-
Lima Kali Mangkir, CEO Asing di Skandal Satelit Kemenhan Resmi Jadi Buronan
-
Ada 'Bendahara Gaib' Korupsi Kuota Haji Rp1 Triliun, Siapa Sosoknya dan Kemana Saja Aliran Dananya?
-
Dari Stunting ke Ekonomi: Program MBG Disiapkan Jadi Penggerak 3T