Suara.com - Direktur Program dan Berita TVRI Apni Jaya Putra mengatakan dirinya dipecat oleh Dewan Pengawas TVRI per hari ini, Rabu (13/5/2020). Hal itu ia katakan lewat akun Twitter-nya @Apni pagi tadi.
Ia lantas berpamitan kepada publik dengan mengatakan jika pengabdiannya kepada negara telah selesai sejak hari ini lantaran dirinya diberhentikan oleh Dewas TVRI.
"Saya sudah menyelesaikan tugas saya kepada negara ini. Dewas TVRI sudah memberhentikan saya per hari ini," tulisnya via Twitter.
Ia pun menambahkan jika dirinya senang karena sudah berjuang mengantarkan TVRI kembali ke tengah publik. Ia menyebut hal itu sebagai sebuah perjalanan yang indah, sekalipun faktanya ia diberhentikan.
"Saya sudah mengantar TVRI kembali ke tengah publik. Sebuah perjalanan yang indah," ujarnya.
Apni mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantunya dan bersedia bekerjasama dengannya selama ini.
"Terima kasih untuk kerjasama kita yang luar biasa ini. Saya pamit. Mohon maaf lahir dan batin," pungkasnya.
Tak disangka, cuitan itu ternyata direspon oleh akun Twitter TVRI yakni @TVRINasional. Mereka berterimakasih lantaran Apni dinilai telah berusaha memperbaiki kinerja TVRI terutama di bidang media sosial.
"Terimakasih Pak Apni atas semua usaha perbaikkan layar TVRI, terutama bidang Media Sosial dan konvergensi Media Baru. Sehat dan sukses selalu," tulis @TVRINasional.
Baca Juga: 5 Pose Seksi Dita Karang, Gadis Jogja Member Girlband Korea Secret Number
Namun, meski demikian, pemecatan Apni Jaya Putra dari jajaran direksi TVRI menimbulkan tanda tanya bagi warganet. Mereka berspekulasi bahwa pencopotan tersebut ada hubungannya dengan dipecatnya Helmy Yahya beberapa bulan yang lalu.
"Walah. Setelah Pak Helmy sekarang Bung Apni. Saya aja diblok @tvrinasional entah apa alasannya," kata @bukanacik.
"Innalillahi. Kabar buruk ini pak. Setelah HY, sekarang bapak. Ya Allah, lagi bagus-bagusnya TVRI gara-gara kebodohan kepentingan jadi amburadul," tulis @Merdianto.
"Yaelah baru aja mau bangkit lagi @TVRINasional udah ditinggal sama orang-orang yang serius mau kerja kayak @helmyyahya dan @Apni. Bagaimanapun terima kasih sudah menjadikan
@TVRINasional sebagai rumah bulutangkis dan semoga masih akan berlanjut di era setelah bapak berdua," kata @Chanda_Koe.
Sebelumnya, Helmy Yahya juga dicopot dari jabatannya sebagai Direktur Utama TVRI pada bulan Januari 2020. Pencopotannya diduga karena Helmy Yahya membeli program siaran bola Liga Inggris yang menghabiskan biaya besar.
Ia pun sempat membuat klarifikasi lantaran dituduh membeli hak siar Liga Inggris tanpa sepengetahuan Dewas TVRI.
Berita Terkait
-
Link Streaming dan Jadwal Belajar dari Rumah TVRI Besok, Kamis 14 Mei 2020
-
Bagaimana Cara Membuat Perahu Pinisi? Jawaban Soal TVRI Hari Ini
-
Soal dan Jawaban Belajar dari Rumah Kelas 4-6 SD: Mengenal Masyarakat Bugis
-
Jadwal Belajar dari Rumah TVRI Hari Ini Rabu 13 Mei 2020: Membaca Itu Asyik
-
Jadwal Belajar dari Rumah Tayang di TVRI Besok, Rabu 13 Mei 2020
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Kasus Korupsi Sritex Resmi Masuk Meja Hijau, Iwan Lukminto Segera Diadili
-
Pesan Mendalam Jelang Putusan Gugatan UU TNI: Apakah MK Bersedia Berdiri Bersama Rakyat?
-
Pemerintah Finalisasi Program Magang Nasional Gaji Setara UMP Ditanggung Negara
-
Korupsi Bansos Beras: Kubu Rudy Tanoesoedibjo Klaim Sebagai Transporter, KPK Beberkan Bukti Baru
-
Polisi Ringkus 53 Tersangka Rusuh Demo Sulsel, Termasuk 11 Anak di Bawah Umur
-
DPR Acungi Jempol, Sebut KPU Bijak Usai Batalkan Aturan Kontroversial
-
Manuver Comeback dari Daerah: PPP Solok 'Sodorkan' Epyardi Asda untuk Kursi Ketua Umum
-
Mengapa Penculik Kacab Bank BUMN Tak Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana? Ini Logika Hukum Polisi
-
PT Gag Nikel di Raja Ampat Kembali Beroperasi, Komisi XII DPR: Tutup Sebelum Cemari Geopark Dunia!
-
KPK Dinilai 'Main Satu Arah', Tim Hukum Rudy Tanoe Tuntut Pembatalan Status Tersangka