Suara.com - Seorang anak berusia 12 tahun di Inggris akhirnya bisa mengirimkan alat pelindung diri (APD) buatannya sendiri ke tempat neneknya yang berjarak 112 kilometer berkat bantuan dua petugas polisi.
Cameron Douglas diberitahu oleh polisi bahwa dia tidak dapat melakukan perjalanan ke panti jompo tempat neneknya dirawat di Wiltshire, Inggris.
Namun petugas polisi Northamptonshire, wilayah tempat tinggal Cameron, bisa bekerjasama dengan polisi Wiltshire untuk mengirim paket APD berupa pelindung wajah.
"Terima kasih banyak kepada semua petugas polisi yang telah membantu saya," kata Cameron.
Bulan lalu bocah 12 tahun itu merogoh uang sakunya dan menciptakan laman penggalangan dana untuk membeli printer 3D guna membuat APD.
Dia membuat beberapa APD, seperti pelindung dan masker wajah, yang dikirimkan ke berbagai panti jompo dan Badan Kesehatan Inggris (NHS) selama pandemi virus corona.
Pada 30 April, dalam sebuah sesi tanya jawab Facebook Live dengan kepolisian Northamptonshire, dia bertanya apakah keluarganya bisa pergi ke tempat neneknya di Wiltshire untuk membawakan beberapa APD.
Polisi mengatakan tidak bisa karena itu bukan "perjalanan penting". Kemudian mereka menghubungi polisi di Wiltshire dan menawarkan untuk mengambil APD tersebut.
Para petugas dari Northamptonshire mengambil APD dari rumah Cameron dan membawanya ke perbatasan Wiltshire.
Baca Juga: Sehari Usai Jokowi Tinjau Bansos Tunai, Kantor Pos Bogor Sepi Antrean
Dari sana, petugas polisi Wiltshire mengantarkan APD itu ke nenek Cameron.
Elliot Foskett, dari kepolisian Northamptonshire, mengatakan: "Saya benar-benar ingin membantunya memenuhi ambisinya untuk memastikan neneknya menerima APD yang sudah dia buat dengan kerja keras.
"Saya sangat senang bisa bekerjasama dengan teman-teman kami di Wiltshire untuk mewujudkannya dan itu sangat berharga melihat betapa bahagianya bocah berusia 12 tahun ini ."
Sersan James Rodrigues dari kepolisian Wiltshire, mengatakan: "Tindakan remaja ini tanpa pamrih dan sangat baik."
Berita Terkait
-
32 Negara Sudah Lolos! Peta Persaingan Tiket Piala Dunia 2026 Makin Panas
-
Ibrahima Konate Gerah Diserang Fans Liverpool: Mereka Tidak Tahu Detailnya
-
Harry Kane Lampaui Rekor Pele: 78 Gol dari 112 Laga
-
Jude Bellingham Nyontoh Tingkah Buruk Vinicius Jr, Thomas Tuchel Ngamuk
-
Kalahkan Albania, Inggris Tutup Kualifikasi Piala Dunia 2026 dengan Sempurna
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Kondisi Terkini Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta: Masih Lemas, Polisi Tunggu Lampu Hijau Dokter
-
Duka Longsor Cilacap: 16 Nyawa Melayang, BNPB Akui Peringatan Dini Bencana Masih Rapuh
-
Misteri Kematian Brigadir Esco: Istri Jadi Tersangka, Benarkah Ada Perwira 'W' Terlibat?
-
Semangat Hari Pahlawan, PLN Hadirkan Cahaya Bagi Masyarakat di Konawe Sulawesi Tenggara
-
Diduga Rusak Segel KPK, 3 Pramusaji Rumah Dinas Gubernur Riau Diperiksa
-
Stafsus BGN Tak Khawatir Anaknya Keracunan karena Ikut Dapat MBG: Alhamdulillah Aman
-
Heboh Tuduhan Ijazah Palsu Hakim MK Arsul Sani, MKD DPR Disebut Bakal Turun Tangan
-
Pemkab Jember Kebut Perbaikan Jalan di Ratusan Titik, Target Rampung Akhir 2025
-
Kejagung Geledah Sejumlah Rumah Petinggi Ditjen Pajak, Usut Dugaan Suap Tax Amnesty
-
Kepala BGN Soal Pernyataan Waka DPR: Program MBG Haram Tanpa Tenaga Paham Gizi