Suara.com - Juru Bicara Gugus Tugas COVID -19 Sumatera Selatan Yusri meminta masyarakat tidak perlu takut jika jumlah pasien virus corona bertambah. Jumlah pasien virus corona di Sumsel terus bertambah menjadi 119 orang di sejumlah daerah.
Yang jelas, lanjut dia, itu bukan berarti suatu hal yang harus ditakuti. Artinya, sejauh ini gugus tugas bekerja aktif karena bekerja sesuai standar.
"Jadi dengan adanya penambahan kasus tersebut sehingga perlu dicermati tetapi bukan untuk ditakuti," kata Yusri, Jumat (15/5/2020).
Lebih lanjut dia mengatakan, bahkan setelah ditemukan kasus positif maka harus segera dilakukan penelusuran kontak. Penelusuran ini bukan berarti hanya didata saja melainkan juga diambil spesimennya untuk di tes swab.
"Penambahan kasus di Sumsel ini relatif terukur, kasus-kasus yang bertambah itu orang-orang yang ada kontak dengan kasus positif sebelumnya.
Jadi masyarakat jangan panik, sebab dengan ditemukannya yang positif ini bisa dipetakan, dan bisa mencegah agar tidak berkeliaran, kata dia.
Bahkan dengan adanya penemuan kasus positif sehingga harus dilakukan karantina. Karantina ini bisa di rumah dan bisa di Wisma Atlet Jakabaring. Kalau di rumah kuncinya harus disiplin.
"Lalu masyarakat juga harus ada rasa solidaritas, tidak boleh dibenci. Bahkan sebaiknya masyarakat gotong royong untuk memberikan bantuan konsumsi yang melakukan karantina mandiri," kata dia.
Dalam kesempatan itu pihaknya selalu berpesan kepada seluruh lapisan masyarakat agar disiplin mengikuti anjuran pemerintah seperti mengikuti prokotol kesehatan.
Baca Juga: Ditolak Diperiksa di Rumah, Said Didu akan Penuhi Panggilan Bareskrim Polri
Jaga jarak, pakai masker bila keluar rumah dan rutin cuci tangan dan itu merupakan salah satu upaya dalam memutus mata rantai COVID -19, ujar dia.
Untuk diketahui, 119 orang yang terkonfirmasi positif tersebut 73 orang berasal dari Palembang, empat orang warga Ogan Komering Ilir, 17 orang warga Ogan Ilir, dua orang dari Musi Banyuasin, delapan orang warga Banyuasin, tiga orang Prabumulih, tiga orang Lubuklinggau, lima orang Muara Enim, tiga orang Ogan Komering Ulu Timur, dan sisanya dari Ogan Komering Ulu. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
Polisi Buka Peluang Tersangka Baru dalam Tragedi Kebakaran Ruko Terra Drone
-
Puslabfor 'Bongkar' Ulang TKP Kebakaran, Buru Bukti Jerat Bos Terra Drone
-
Korban Tewas Bencana di Agam Tembus 192 Orang, 72 Masih Hilang
-
Lonjakan Pemilih Muda dan Deepfake Jadi Tantangan Pemilu 2029: Siapkah Indonesia Menghadapinya?
-
MKMK Tegaskan Arsul Sani Tak Terbukti Palsukan Ijazah Doktoral
-
Polisi Kembali Lakukan Olah TKP Terra Drone, Apa yang Dicari Puslabfor?
-
MyFundAction Gelar Dapur Umum di Tapsel, Prabowo Janji Rehabilitasi Total Dampak Banjir Sumut
-
Ikuti Arahan Kiai Sepuh, PBNU Disebut Bakal Islah Demi Akhiri Konflik Internal
-
Serangan Kilat di Kalibata: Matel Diseret dan Dikeroyok, Pelaku Menghilang dalam Sekejap!
-
10 Saksi Diperiksa, Belum Ada Tersangka dalam Kasus Mobil Berstiker BGN Tabrak Siswa SD Cilincing