Suara.com - Sebanyak 741 pasien positif virus corona dirawat di Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta, Jumat, 15 Mei 2020. Selanjutnya, pasien rawat inap yang masih berkategori dalam pengawasan (PDP) sebanyak 65 orang.
Selain itu pasien rawat inap berkategori Orang Dalam Pemantauan (ODP) berjumlah 48 orang.
Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I Laksamana Madya TNI Yudo Margono mengatakan pasien yang dirawat inap di RS Darurat Wisma Atlet hingga pukul 08.00 WIB mencapai 854 orang.
"Rincian pasien yang dirawat tersebut yakni sebanyak 539 pasien laki-laki dan 315 pasien perempuan," ujar Yudo dalam pernyataan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat (15/5/2020).
Jumlah itu bertambah 15 orang (1 pasien laki-laki dan 14 pasien perempuan) dibandingkan Kamis kemarin (14/5) pada pukul 08.00 WIB, pasien rawat inap di RS Darurat Wisma Atlet kemarin berjumlah 839 orang terdiri dari 538 pasien laki-laki dan 301 pasien perempuan.
Wisma Atlet Kemayoran sendiri memiliki kapasitas daya tampung pasien sebanyak 12 ribu orang.
Sejak difungsikan sebagai rumah sakit darurat penanganan COVID-19 oleh Presiden Joko Widodo pada 23 Maret 2020 lalu hingga hari ini, secara total tercatat sudah 2.999 orang dirawat di RSD Wisma Atlet Kemayoran.
Dari total 2.999 orang itu, 1.219 orang telah dibolehkan pulang atau dinyatakan sembuh, 98 orang dirujuk ke RS penanganan COVID-19 lain di DKI Jakarta, serta 3 orang dinyatakan meninggal dunia.
Sebanyak 14 Rumah Sakit rujukan lain itu di antaranya RSPAD Gatot Subroto, RS Pelni, RS Persahabatan, RSPI Sulianti Saroso, RSUP Fatmawati, RS Pasar Minggu, RS Mitra Keluarga, RSUD Duren Sawit, RS Polri Kramat Jati, RSUD Tarakan, RS Primer Jatinegara, RS Angkatan Laut Mintoharjo, RS Carol, dan RS Pertamina.
Baca Juga: Membuat Kue Bisa Jadi Terapi Mengatasi Kecemasan
Selain itu, Yudo juga mengungkapkan ada 172 pasien Warga Negara Indonesia dari Luar Negeri yang dirawat di RS Darurat Wisma Atlet Kemayoran, yaitu para Anak Buah Kapal (ABK), Jamaah Tabligh, dan Mahasiswa.
"Jumlah total 2.049 orang (pasien dari Luar Negeri), 172 orang masih dirawat di RS Darurat Wisma Atlet Kemayoran, 1.003 orang sudah pulang, 1.234 orang sisanya masih menunggu hasil tes Swab," ujar Yudo.
Mereka yang dirawat inap di RSD Wisma Atlet Kemayoran di antaranya 15 orang ABK WNI di Kapal MV. Arthania, 156 orang ABK WNI di Kapal MV Freedom dan Carnival Valor, 1 orang ABK WNI di Kapal MV Poluma Portugal terkonfirmasi positif COVID-19, dan rombongan ABK WNI sebanyak 603 orang dari MV Royal Carribean Cruise, Hongkong, Taiwan dan Kuala Lumpur diisolasi di Wisma Atlet Tower C2, sambil menunggu hasil tes swab. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional