Suara.com - Mantan Sekretaris BUMN Said Didu mengaku belum terpikirkan untuk melaporkan balik Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan yang telah melaporkan dirinya atas dugaan pencemaran nama baik. Sebab, Said Didu sendiri mengaku belum mengetahui dasar isi laporan polisi Luhut kepada dirinya.
Hal itu disampaikan Said Didu saat di tengah-tengah waktu istirahat usai dirinya diperiksa oleh penyidik Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (15/5/2020).
"Waduh, saya belum sampe titik itu," ujar Said Didu.
Said Didu lantas menjelaskan alasan mengapa dirinya baru memenuhi panggilan penyidik.
Menurut dia, pada panggilan pertama dirinya tidak hadir lantaran menghormati aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB yang tengah diberlakukan di Jakarta.
Sementara, kata dia, pada panggilan kedua pihaknya pun telah mengajukan permohonan kepada penyidik untuk sedianya dapat diperiksa di rumah. Hanya saja, kata Said Didu, permohonan tersebut tidak diterima.
Sementara, dia menyampaikan alasan akhirnya dirinya hadir ialah lantaran penyidik telah memastikan pemeriksaan yang dilakukan akan tetap mengindahkan aturan PSBB dan protokoler kesehatan dalam upaya pencegahan penyebaran pandemi Covid-19.
"Saya secara pribadi tak ada niat untuk menghindar dari pemeriksaan," katanya.
Baca Juga: NF Ternyata Hamil, Sang Paman Pernah Merekam saat Memperkosanya
Berita Terkait
- 
            
              Dua Kali Absen, Said Didu Akhirnya akan Datangi Polri: Bismillah
 - 
            
              Ditolak Diperiksa di Rumah, Said Didu akan Penuhi Panggilan Bareskrim Polri
 - 
            
              Demi Investasi, Luhut Mau Pelonggaran Pembatasan Corona di Bali
 - 
            
              Mahfud MD Ulang Tahun, Netizen: Semoga Said Didu Tidak Lupa
 - 
            
              Sidang Perdana soal Senjata Api di MK, Kivlan Zen Klaim Didiskriminasi
 
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
 - 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 
Pilihan
- 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 - 
            
              Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
 
Terkini
- 
            
              Penumpang Dibuang Ojol Depan DPR Usai Tabrak Truk, Tewas Setelah Seminggu Koma
 - 
            
              Gubernur Riau Kader PKB Diciduk KPK, Petinggi Partai: Hormati Proses Hukum
 - 
            
              Human Error! Imbas Masak Nasi Ditinggal Pemiliknya, 3 Rumah di Cakung Jaktim Ludes Terbakar
 - 
            
              Jonan Buka-bukaan! Ini Isi Diskusi 2 Jam Bareng Prabowo, Singgung Keadilan Sosial
 - 
            
              Kecelakaan Depan DPR: Pengemudi Ojol Kabur Tinggalkan Penumpang Bersimbah Darah, Kini Masuk DPO!
 - 
            
              Gerindra Bantah Budi Arie Sudah Jadi Kadernya, Dasco: Belum Ada KTA
 - 
            
              Di Mata Sang Penambal Ban Asal Pati Ini, JKN Telah Menjadi Penyelamat Hidupnya
 - 
            
              Hukum Tajam ke Bawah, Tumpul ke Atas? Yusril: Akibat Ketimpangan Sosial-Ekonomi
 - 
            
              OTT Gubernur Riau Abdul Wahid: Dibagi 2 Kloter, KPK Giring 9 Orang ke Jakarta, Siapa Saja Mereka?
 - 
            
              Pemerintah Siap Kembangkan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Tapi Tunggu Urusan Whoosh Beres Dulu