Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan berencana untuk melonggarkan sejumlah daerah yang dinilai mulai mengalami tren penurunan kasus COVID-19. Daerah itu di antaranya Bali, Manado, dan Yogyakarta.
Hal itu disampaikan Luhut di sela acara penyerahan bantuan fasilitas kesehatan dari Bank DBS Indonesia di Jakarta, Kamis (14/5/2020).
"Dari data-data yang kita dapat juga, kelihatan COVID-19 di beberapa tempat sudah mulai flat tuh, jadi saya pikir sudah bisa tercapai (penurunan) tidak terlalu lama dari sekarang ini," katanya.
Luhut menambahkan sejumlah daerah seperti Bali, Manado, hingga Yogyakarta tengah direncanakan untuk bisa dilonggarkan agar ekonomi bisa kembali menggeliat. Kendati demikian, ia tak merinci tujuan pelonggaran dilakukan walaupun daerah-daerah yang disebutnya merupakan kawasan yang dikenal sebagai tujuan pariwisata.
"Kalau ini terjadi, kami juga sudah mulai merencanakan untuk mulai melonggarkan di beberapa tempat. Mungkin Bali, Manado, Yogyakarta, atau mungkin Batam, Bintan yang kasusnya sangat kecil," katanya.
Menurut Luhut, rencana tersebut juga tergantung pada perkembangan kasus COVID-19 dalam dua minggu ke depan.
"Tapi kalau melihat data-data tadi, hari ini juga membaik lagi dari kemarin, tentu kita sangat yakin ini (penurunan kasus) terjadi," katanya.
Keyakinan Luhut soal segera menurunnya kasus COVID-19 di Indonesia juga karena kerja tim Gugus Tugas yang semakin efektif dan semakin baik.
"Organisasi satgas makin efektif, makin baik, kerja efektif dan di lapangan penanganan makin baik," pungkasnya.
Baca Juga: Indira Trending di Twitter, 'Kena Corona, Penyakit Lain, Semua Bisa Mati'
Sebelumnya, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto mengatakan hingga Kamis pukul 12.00 WIB ada penambahan 231 orang yang sembuh sehingga total 3.518 pasien dinyatakan sembuh dari 16.006 orang yang terkonfirmasi positif.
"Pasien yang meninggal sebanyak 1.043 orang. Jumlah pasien dalam pengawasan sebanyak 33.672 orang dan orang dalam pemantauan sebanyak 258.639 orang," kata Yurianto dalam jumpa pers di Graha BNPB yang dipantau di Jakarta, Kamis.
Meski demikian, pada Rabu (13/5/2020) Indonesia mencatat rekor penambahan kasus positif COVID-19 yang tertinggi dengan penambahan 689 kasus pasien positif. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Sepatu Adidas Diskon 60 Persen di Sports Station, Ada Adidas Stan Smith
- Kronologi Lengkap Petugas KAI Diduga Dipecat Gara-Gara Tumbler Penumpang Hilang
- 5 Moisturizer dengan Alpha Arbutin untuk Memudarkan Flek Hitam, Cocok Dipakai Usia 40-an
- 7 Sabun Muka Mengandung Kolagen untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Tetap Kencang
- 15 Merek Ban Mobil Terbaik 2025 Sesuai Kategori Dompet Karyawan hingga Pejabat
Pilihan
-
Polemik RS dr AK Gani 7 Lantai di BKB, Ahli Cagar Budaya: Pembangunan Bisa Saja Dihentikan
-
KGPH Mangkubumi Akui Minta Maaf ke Tedjowulan Soal Pengukuhan PB XIV Sebelum 40 Hari
-
Haruskan Kasus Tumbler Hilang Berakhir dengan Pemecatan Pegawai?
-
BRI Sabet Penghargaan Bergengsi di BI Awards 2025
-
Viral Tumbler Tuku di Jagat Maya, Berapa Sebenarnya Harganya? Ini Daftar Lengkapnya
Terkini
-
BRI Sabet Penghargaan Bergengsi di BI Awards 2025
-
Kabar Kenaikan Gaji PNS Tahun 2026, Ada 2 Syarat
-
Kementerian ESDM Buka Peluang Impor Gas dari AS untuk Penuhi Kebutuhan LPG 3Kg
-
Bisnis AI Kian Diminati Perusahaan Dunia, Raksasa China Bikin 'AI Generatif' Baru
-
Waskita Karya Rampungkan Transaksi Divestasi Saham Jalan Tol Cimanggis - Cibitung Rp3,28 Triliun
-
Dukung Mitigasi Banjir dan Longsor, BCA Syariah Tanam 1.500 Pohon di Cisitu Sukabumi
-
Magang Nasional Gelombang III Segera Digelar, Selanjutnya Sasar Lulusan SMK
-
Banjir Sumatera Telan Banyak Korban, Bahlil Kenang Masa Lalu: Saya Merasa Bersalah
-
Mulai 2026 Distribusi 35 Persen Minyakita Wajib via BUMN
-
Akhirnya Bebas, Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi: Terima Kasih Profesor Dasco