Suara.com - Seorang model bertato, Jill Hardener dari Berlin, Jerman, memantik protes dari publik usai mengenakan masker sebagai pakaian dalam. Masker itu menutupi area intimnya.
Menyadur dari laman Daily Star, Jumat (15/5/2020), Jill Hardener mengunggah foto berpose dengan pakaian dalam 'medis' itu dan membagikan ke 1,7 juta pengikutnya.
"Siapa yang mau berkencan dengan aku seperti ini? #safetyfirst," tulis Jill melalui akun @jill.hardener.
Banyak orang menyebut penampilan Jill Hardener itu cantik dan mengagumkan. Tapi, tak jarang bahkan lebih orang yang melontarkan kritik tersebut ulah Jill Hardener tersebut.
Mereka yang mengkritik berpendapat bahwa Jill Hardener membuang sia-sia alat pelindung medis itu semasa pandemi virus corona alias Covid-19.
"Keren, kamu menyia-nyiakan masker yang langka dan sangat diburu seluruh orang di planet," sindir salah seorang warganet yang komentarnya memantik 79 like.
Ada terselip komentar dari salah seorang warganet yang mengaku sebagai pekerja medis. Menurut dia, aksi model tersebut sangat menghancurkan hatinya.
"Saya setuju. Sebagai petugas garda depan, hal ini menghancurkan hati saya dan membuat saya sangat marah. Kami membutuhkan donasi masker tersebut," tulis petugas medis tersebut.
"Kami (tenaga medis) harus memakai masker yang sama selama berbulan-bulan dan kita berisiko terkena beberapa kali!" tulis petugas medis itu.
Baca Juga: Dokter Ungkap Manfaat Mengejutkan Olahraga Pakai Masker
“Kami membutuhkan masker untuk dipakai oleh pasien dan untuk menutupi masker kami yang kami gunakan untuk mencegah paparan! Ini benar-benar konyol," tulis dia.
Warganet lain heran dengan alasan model tersebut menyia-menyiakan masker sementara dunia berjibaku menghadapi kelangkaan alat pelindung itu untuk petugas garda depan.
"Kamu mestinya malu dengan kelakuan kamu. Mengapa menyia-nyiakan masker seperti itu sementara dunia berteriak untuk pengadaan alat pelindung diri untuk petugas garda depan," ujar warganet tersebut.
Warganet lain menuliskan, "Orang-orang sekarat dan masker tidak tersedia. Kamu mestinya dicoret dari Instagram."
"Mengapa tidak kamu donasikan masker-masker itu untuk yang membutuhkan di rumah sakit. Jangan membuang-buang seperti itu," ujar warganet lain.
Ya, Jill memang bukan satu-satunya. Sebelumnya, ada pula selebgram alias influencer yang menggunakan masker medis sebagai aksesoris fesyen.
Berita Terkait
-
Bundesliga Berlanjut di Tengah Pandemi, Tiap Tim Boleh Ganti Pemain 5 Kali
-
Instagram Atasi Bullying dengan Deretan Fitur Baru Ini
-
Uniknya Liburan Virtual Bareng Seaworld Ancol, Tanpa Harus Keluar Rumah
-
Pandemi Covid-19, Penjualan Mobil Listrik di Eropa Meningkat
-
Jelang Laga Kontra Bayern, Pelatih Union Berlin Malah Tinggalkan Karantina
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu