Suara.com - Seorang warga Desa Krembangan, Kecamatan Panjantan, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, Ponikem (50), mengembalikan Bantuan Sosial Tunai (BST) sebesar Rp 600 ribu kepada pemerintah karena menurut mereka ada yang lebih membutuhkan.
Ponikem mengatakan, dirinya merasa bahwa kehidupannya sudah cukup tercukupi dengan ditopang oleh dua orang anaknya yang sudah mandiri semua.
"Ada tetangganya yang lebih merasa berhak atas bantuan itu. Kemudian saya kembalikan bantuan yang telah saya terima supaya dialihkan ke tetangga yang lebih membutuhkan," kata Ponikem sebagaimana dilansir Antara, Senin (18/5/2020).
Ia mengatakan, ada salah satu tetangganya yang bernama Tuginem yang berprofesi sebagai seorang petani.
"Tuginem jauh lebih membutuhkan dari pada saya, jadi saya menyerahkan bantuan tersebut kepada Tuginem,” katanya.
Di Kecamatan Panjatan dengan 10 desa menyalurkan BST sebanyak 2.351 Keluaga Penerima Manfaat (KPM). Berdasarkan hasil pantauan di Kecamatan Panjatan, penyaluran BST berjalan cukup baik dan tertib serta menjalankan protokol pencegahan penularan COVID-19.
Bupati Kulon Progo, Sutedjo, sangat mengapresiasi tindakan Ponikem. Ia berharap, hal itu bisa menjadi contoh bagi warga Kulon Progo untuk mencontoh perbuatan ini. Ia berpesan bagi warga yang merasa mampu tapi masih menerima bantuan tersebut, diharapkan dapat mengikuti langkah Ponikem tersebut.
“Tentunya hal ini bisa menjadi teladan bagi masyarakat Kulon Progo dan warga lain, bagi yang merasa cukup tapi dapat bantuan dapat memberikannya kepada warga lain yang sangat membutuhkanya,” kata Sutedjo.
Sementara itu, Kepala Dinas Dinsos PPPA Kabupaten Kulon Progo, Iriyanta mengatakan secara prosedur hal tersebut tidak menyalahi aturan karena secara "by name by address" yang menerima adalah Ponikem, meskipun dengan kerelaan kemudian diserahkan kepada Tuginem.
Baca Juga: Warga Semanu Berdesakan Ambil BST di Kantor Kecamatan, Ada yang Bawa Balita
“Sebab secara administrasi tidak dapat diubah, karena akan memerlukan waktu yang lama, saya sudah komunikasi dengan Kantor Pos selaku pihak penyalur bahwa tindakan tersebut sah-sah saja,” kata Irianto.
Penyaluran BST lewat Kantor Pos yang dilakukan dengan mendatangi setiap kalurahan sudah selesai di delapan Kecamatan, yaitu Wates, Girimulyo, Kalibawang, Nanggulan, Temon, Kokap, Galur dan Panjatan. Sedangkan sisanya, akan disalurkan pada Senin (18/5) ini sampai Kamis (21/5) yakni di Kapanewon Pengasih, Sentolo, Samigaluh dan Lendah.
Berita Terkait
-
Mensos Minta PT Pos Tambah Loket agar Penyaluran BST lebih Cepat
-
Tak Dapat Bantuan Tunai, Warga Aceh Selatan Ngamuk dan Rusak Kantor Desa
-
Bantuan COVID-19 Dilarang Dipakai Untuk Beli Pulsa atau Rokok
-
Waspadai Sebaran Klaster Indogrosir, Kulonprogo Siapkan Rapid Test Massal
-
Presiden Jokowi : Penyaluran Bantuan Sosial Tunai Berikutnya Lebih Baik
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pigai soal Papua Biarkan Mereka Merdeka, Benarkah?
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
Terkini
-
Wagub Babel Hellyana Resmi Jadi Tersangka Ijazah Palsu
-
Eksklusif! Jejak Mafia Tambang Emas Cigudeg: Dari Rayuan Hingga Dugaan Setoran ke Oknum Aparat
-
Gibran Bagi-bagi Kado Natal di Bitung, Ratusan Anak Riuh
-
Si Jago Merah Ngamuk di Grogol Petamburan, 100 Petugas Damkar Berjibaku Padamkan Api
-
Modus 'Orang Dalam' Korupsi BPJS, Komisi 25 Persen dari 340 Pasien Hantu
-
WFA Akhir Tahun, Jurus Sakti Urai Macet atau Kebijakan Salah Sasaran?
-
Kejati Jakarta Tetapkan 2 Pegawai BPJS Ketenagakerjaan Jadi Tersangka Tindak Pidana Klaim Fiktif JKK
-
Sempat Kabur dan Nyaris Celakai Petugas KPK, Kasi Datun HSU Kini Pakai Rompi Oranye
-
Jadi Pemasok MBG, Perajin Tempe di Madiun Raup Omzet Jutaan Rupiah per Hari
-
Cegah Kematian Gajah Sumatera Akibat EEHV, Kemenhut Gandeng Vantara dari India