Suara.com - Setidaknya 7 orang tewas dan 40 lainnya luka dalam serangan bom mobil di kantor badan intelinjen Afghanistan di Ghanzi timur, Senin (18/5).
Menyadur Al Jazeera, kelompok bersenjata Taliban mengklaim pihaknya merupakan dalang dibalik serangan, hal ini disampaikan oleh juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahid.
Juru bicara gubernur Ghazni, Wahidullah Jumazada mengatakan serangan menargetkan unit Direktorat Keamanan Nasional di Ghazni.
"Sebagian besar korban adalah personel intelijen," ujar Jumazada kepada AFP.
Serangan ini terjadi sehari setelah Presiden Afghanistan Ashraf Ghani dan saingan politiknya, Abdullah Abdullah, menandatangani perjanjian pembagian kekuasaan di Afghanistan.
Dalam perjanjian tersebut, Ghani tetap mejadi presiden negara, sementara Abdullah akan menjadi pimpinan Dewan Tinggi Rekonsiliasi Nasional Afghanistan.
Kota Ghazni disebutkan sempat berada di bawah kendali Taliban dua kali dalam beberapa tahun terakhir. Provinsi tersebut di masa lalu telah menjadi tempat serangan antara Afghanistan melawan NATO.
Pekan lalu, serangkaian serangan juga terjadi di Afghanistan. Sebelumnya pada Selasa (12/5), rumah sakit bersalin di Kabul di serang oleh tiga pria bersenjata yang menyamar sebagai polisi. Insiden ini menewaskan 24 orang termasuk, para ibu, perawat, dan 2 bayi.
Kemudian di hari yang sama, sebuah bom bunuh diri meledak di pemakaman provinsi Nangarhar yang menewaskan 32 orang dan melukai 133 lainnya.
Baca Juga: Rapid Test saat Mendarat di Bandara Soetta, 131 WNI Positif Corona
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Dicibir Makin Liar Usai Copot Hijab, Olla Ramlan: Hidup Harus Selalu...
Pilihan
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
-
Kata Media Prancis Soal Debut Calvin Verdonk: Agresivitas Berbuah Kartu
Terkini
-
Jokowi Perintahkan Relawan Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Loyalis Malah Beri Jawaban Menohok?
-
Mengupas MDIS: Kampus Singapura Tempat Gibran Raih Gelar Sarjana, Ijazahnya Ternyata dari Inggris!
-
Minta Satpol PP Tak Pakai Kekerasan, Mendagri Tito: Biar Didukung Publik
-
Anak Mantan Bupati Koruptor Kini Dipecat PDIP: Jejak Skandal DPRD Viral "Rampok Uang Negara"
-
7 Klausul Surat Perjanjian MBG SPPG Sleman: dari Rahasiakan Keracunan hingga Ganti Rugi Rp80 Ribu
-
Tiga Kecelakaan Transjakarta dalam Sebulan, Pemprov DKI Fokus Perbaikan Human Factor
-
Serangan Roy Suryo! Sebut Ijazah S1 Gibran Palsu Beli di Website, Samakan IQ Rendah dengan Jokowi
-
Sinyal Retak? Jokowi Perintahkan Dukung Gibran 2 Periode, GCP Balas Telak: Wapres Tak Harus Dia!
-
Adian Napitupulu Minta Kewenangan BAM DPR Ditambah, Biar Bisa Panggil Pejabat Bermasalah
-
"Rampok Uang Negara" Berujung Pemecatan: Mantan Anggota DPRD Gorontalo Bakal Jadi Supir Truk Lagi