Suara.com - Amiram Ben-Uliel, pemuda Yahudi dinyatakan bersalah atas kasus pembunuhan dan pembakaran bermotif rasial kepada keluarga Palestina di kawasan Tepi Barat oada 2015 silam.
Dalam serangan di desa Duma itu, Ben-Uliel menewaskan Ali Dawabsheh, bayi berusia 18 bulan dan kedua orang tuanya, Saad Dawabsheh dan Riham.
Sementara kakak Ali, Ahmed yang saat itu masih berusia empat tahun berhasil selamat meski mengalami luka bakar di tubuhnya.
Dalam persidangan yang berlangsung di Pengadilan Negeri Lod, Israel, Senin (18/5/2020), Ben-Uliel terancam hukuman seumur hidup atas kejahatannya.
Menyadur Aljazeera, pemuda berusia 25 tahun itu juga dinyatakan bersalah atas dua tuduhan percobaan pembunuhan dan dua kasus pembakaran.
Jaksa penuntut Israel mengatakan Ben-Uliel sengaja memilih rumah keluarga Dawabsheh.
Dia sempat menuliskan kalimat "Pembalasan" dan Mesias Raja Hidup" di dinding rumah, sebelum melempar bom molotov.
Saat putusan dibacakan, Ben-Uliel yang datang menggunakan kopiah putih serta memegang kitab suci Taurat, terlihat lesu, sebagaimana dilaporkan CBC News.
Ben-Uliel sempat mengatakan kepada jaksa bahwa para penyelidik Israel memaksanya untuk membuat pengakuan palsu terhadap serangan di desa Duma.
Baca Juga: Matahari Lockdown Adalah Fenomena Alam Biasa, Tak Bikin Bumi Beku
"Pengadilan ini tidak akan membawa keluarga saya kembali," kata Hussein Dawabsheh, kakek Ali, dikutip dari Aljazeera, Senin (18/5/2020).
"Tapi aku tidak ingin keluarga lain mengalami trauma yang aku alami," tambahnya.
Pembunuhan keluarga Dawabsheh dikatakan menyadi penylut gelombang kekerasan antara Israel dan Palestina setelah pembicaraan damai yang disponsori Amerika Serikat menemui kegagalan pada 2014 silam.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional