Suara.com - Adegan yang ada di film The Fast and The Furious rupanya bisa terjadi di dunia nyata. Pasalnya, belum lama ini, ratusan pengendara motor terlibat aksi kejar-kejaran dengan aparat kepolisian lantaran nekat mengadakan Sunday Morning Ride (sunmori) di tengah situasi pandemi.
Mereka langsung berhamburan saat melihat sejumlah mobil polisi mendekat ke arena mereka. Alhasil, beberapa pengendara sempat melarikan diri namun banyak juga yang berhasil diamankan oleh petugas.
"Kami tahu Anda jenuh, Anda bosan, Anda bingung mau berbuat apa lagi di rumah, tapi please saya pun hobi motoran, hobi touring tapi tahu aturan juga lah kapan kalian bisa nongkrong lagi, sunmori lagi, touring lagi," tulis akun Instagram @agoez_bandz4 yang mengunggah video mereka.
Uniknya, dalam razia tersebut, tak hanya pengendara sepeda motor bebek yang terjaring namun ada juga beberapa pengendara motor gede (moge). Bahkan, dari video yang beredar, salah seorang pengendara moge diduga memiliki surat yang bermasalah.
"Enggak usah nanya, saya polisi. Kamu waktu beli ada BPKB-nya enggak? Kalau enggak, kamu saya tahan," kata salah seorang petugas sambil menunjukkan BPKB moge yang diduga palsu.
Warganet yang ikut menyaksikan tayangan video itu pun sontak menjadi geger. Mereka kesal lantaran sudah berusaha bertahan di dalam rumah namun para pengendara motor itu justru mengadakan acara kumpul-kumpul.
"Terus ngapain gua di rumah kalau mereka keluar gitu," kata @_ahmdsyfaat.
"Hahahahaha mending beli Beat tapi full paper daripada maksa punya moge tapi no paper," tulis @nov.mberrr.
"Gua enggak kerja enggak digaji karena nurutin peraturan, tapi orang kaya enak banget ya bisa jalan-jalan kopdar sesuka hati dia," kata @fajarseptyans.
Baca Juga: Viral di Tengah Corona, Indonesia Terserah Sampai Disorot Media Asing
Hingga berita ini diturunkan, belum diketahui lokasi pasti razia sunmori tersebut. Namun, dari sejumlah informasi, razia tersebut terjadi di Serpong, Tangerang.
Berita Terkait
-
Balap Liar Bukan Tren Keren: Psikologi UNJA Ajak Siswa Buka Mata dan Hati
-
Brutal! Gerombolan Pemuda Balap Liar Rusak Rumah Pak RT di Pasar Rebo, Polisi Cari Pelaku Meski Korban Tak Lapor
-
Motul Ajak Motorcycle Enthusiast Sunmori Menuju IIMS 2025
-
Memikatnya Honda Navi: Motor Mungil Siap Jadi Pusat Perhatian saat Sunmori
-
Ramai Soal Kabar Cerai, Andre Taulany Malah Ajak Riding Erika Carlina: Yuk Habis Ini Kita Sunmori
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
Terkini
-
Detik-detik Maling Motor Asal Lampung Tewas Dihajar Massa di Gang Buntu Cengkareng
-
BRIN: Krisis Mikroplastik Jadi Alarm Perbaikan Sistem Sampah Nasional
-
Profil Dini Yuliani Istri Bupati Purwakarta Wafat: Pengusaha dan Politisi yang Dikenal Rendah Hati
-
Tragis! Diamuk Massa hingga Tewas, Maling Motor di Cengkareng Ternyata Bawa Pistol Mainan
-
Jokowi Sebut Whoosh Investasi Sosial, DPR: Sejak Awal Ini Bisnis Dikelola BUMN, Bukan Pemerintah!
-
Tragedi Sabu Patungan: Polisi Ungkap Motif Sepele di Balik Tebasan Kerambit Maut Jatinegara
-
Dalih 'Investasi Sosial' Jokowi soal Utang Whoosh Dikuliti DPR: Mana Akuntabilitasnya?
-
Skandal Chromebook: Pengacara Nadiem Tunjuk Hidung Stafsus, Siapa Dalang Sebenarnya?
-
Pesawat Haji Tak Lagi Terbang Kosong? Begini Rencana Ambisius Pemerintah...
-
Ditanya Soal Peluang Periksa Luhut dalam Kasus Whoosh, Begini Respons KPK