Suara.com - Jumlah kasus penularan virus Corona Covid-19 di Indonesia pada Selasa (18/5/2020) ini meningkat menjadi 18.496 orang. Untuk itu pemerintah meminta pada masyarakat untuk tetap disiplin menjaga kebersihan dan menerapkan protokol kesehatan.
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan pada hari ini penambahan kasus positif sebanyak 486 orang, sehingga totalnya menjadi 18.496 orang.
"Saudara-saudara sekalian mari kita melihat secara besar bahwa penularan masih terjadi," kata Yuri dalam pemaparannya yang disiarkan langsung melalui akun YouTube BNPB, Selasa.
Hingga hari ini, sudah ada 202.963 spesimen yang diperiksa baik menggunakan real time PCR maupun menggunakan tes cepat molekuler.
Sehingga selain penemuan kasus positif yang baru, pihaknya juga menemukan data pasien lainnya. Seperti yang disampaikan Yuri yakni untuk data pasien yang sembuh bertambah 143 orang sehingga jumlahnya menjadi 4.467 orang.
Kemudian untuk kasus pasien meninggal dunia juga bertambah 30 orang sehingga totalnya menjadi 1.221 orang.
Yuri juga menyampaikan terkait data pasien yang masuk ke dalam kategori Orang Dalam Pemantauan (ODP). Pasien ODP yang masih dipantau hingga saat ini berjumlah 45.300 orang.
Kemudian untuk kategori Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang masih diawasi berjumlah 11.891 orang.
"Kita berharap bahwa segera bisa selesaikan pemeriksaan laboratorium untuk memastikan pada kelompok pasien dalam pengawasan," ujarnya.
Baca Juga: Update Corona RI 19 Mei, 18.496 Orang Terinfeksi COVID-19, 4.467 Sembuh
"Sehingga kita bisa memastikan apakah ini memang betul konfirmasi Covid-19 positif atau bukan".
Berita Terkait
-
Ratusan Orang di Desa Sidoarjo Diisolasi setelah 15 Warganya Positif Corona
-
Menteri Yasonna: Tak Ada Istilah Kebal Hukum Bagi Pelaksana Perppu Corona
-
Uji Materi Perppu COVID-19 Resmi Ditarik, Tak Jadi Digugat
-
Lewat Kotak Emosi, Lansia di Portugal Bisa Jumpa Keluarga di Tengah Corona
-
Soal Konspirasi Corona, Mahfud: Terus Terang Saya Masih Tanda Tanya Besar
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Survei: Mayoritas Ojol di Jabodetabek Pilih Potongan 20 Persen Asal Orderan Banyak!
-
Sambut Putusan MK, Kubu Mariyo: Kemenangan Ini Milik Seluruh Rakyat Papua!
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU