Suara.com - Sudah bukan rahasia jika orang tua atau lansia menjadi kelompok paling rentan terinfeksi virus Corona yang kini mewabah hampir di seluruh dunia.
Kerentanan itu membuat sebagian besar lansia, khususnya yang ditinggal dipanti jompo, mengalami kesulitan berjumpa dengan keluarga tercinta.
Kebijakan lockdown diberbagai negara, serta pembatasan jumlah kunjungan ke panti jompo demi mengantisipasi penyebaran Covid-19, menjadi faktor utama.
Namun, para lansia di Portugal bisa mengakhiri penantiannya untuk berjumpa keluarga di tengah pandemi Covid-19.
Lewat 'Box of Emotions' atau kotak emosi, mereka bisa bertemu orang tercinta tanpa harus khawatir terpapar Covid-19.
Menyadur Euronews, kotak emosi merupakan sebah ruangan khusus yang diciptakan panti jompo Montepio di Lisbon, Portugal.
Ruangan itu dibangun menggunakan kaca transparan atau plexiglass, sehingga lansia bisa aman berjumpa dengan keluarganya.
"Jarak aman yang diminta DGS (Direktorat Jendral Kesehatan) sekitar dua meter," kata Pedro Santos, Presiden Rumah Perawatan Montepio dilansir dari Euro News, Selasa (19/5/2020).
"Dengan kotak emosi, kita berhasil memperkecil jarak jadi satu sentimeter."
Baca Juga: Update Corona RI 19 Mei, 18.496 Orang Terinfeksi COVID-19, 4.467 Sembuh
Inovasi yang diciptakan panti jompo Montepio diapresiasi oleh keluarga para lansia, saalah satunya Jose Navarro. Ayah Navarro merupakan penghuni panti jompo tersebut.
"Kami memang tidak dapat menyentuh mereka (para lansia), tidak ada kontak, tetapi fakta berada di sana dan menatap mata mereka adalah pengalaman sangat positif," kata Jose Navarro.
Navarro mengungkapkan bahwa pandemi Covid-19 telah menyulitkan ayahnya yang kini tinggal di panti jompo.
Sang ayah yang mengalami demensia atau pikun, merasa marah karena anak-anaknya tak lagi mengunjnya setiap pekan.
Keluarga Navarro dan sang ayah akhrinya bisa kembali berjumpa lewat kotak emosi. Hal itu disebutnya sebagai momen yang menyentuh dan berkesan.
"Pesan yang ingin saya sampaikan kepada ayah saya (adalah) semuanya membaik, kita lebih dekat satu sama lain dan cepat atau lambat semuanya akan kembali normal," ujar Navarro.
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Cuaca Hari Ini: BMKG Rilis Peringatan Dini Hujan Lebat dan Angin Kencang di 8 Kota Besar
-
Agus Suparmanto Ungkap Tantangan Terbesar PPP Usai Muktamar: Pulihkan Kepercayaan Umat
-
Peta Politik Baru di Meja Bundar Munas PKS: Dasco, Utut hingga Cucun Duduk Satu Meja
-
Cak Imin 'Deg-degan' pada Dasco di Munas PKS, Sinyal Politik di Balik Tawa Hadirin
-
Anak 10 Tahun di Tangerang Diduga Diculik Badut, Keluarga Minta Bantuan Warga
-
Ketum PPP Agus Suparmanto Tegas Akan Tindak Kader yang Abaikan Aspirasi Umat
-
Veronica Tan Apresiasi Program Dua Telur Sehari di Kalteng, Selaras dengan MBG Presiden Prabowo
-
Indef Sebut Tantangan Perbankan Ada di Daya Beli, Bukan Soal Likuiditas
-
5 Fakta Kartu Liputan Wartawan Dicabut Gara-gara Tanya MBG ke Prabowo
-
Kronologi WNI Ditangkap Polisi Jepang Karena Pencurian Tas Seharga Hampir 1 Miliar