Suara.com - Di Batam ada sub klaster penularan virus corona dari jual beli donat. Dari 13 kasus baru yang diumumkan hari ini oleh tim Gugus Tugas Covid-19 Batam, lima kasus disinyalir tertular dari aktivitas jual beli donat di Kelurahan Seraya.
Dari data yang ada, transmisi lokal ini disinyalir dari Kasus 50. Mereka adalah Kasus 68, 69, 71, 73 dan 74. Kelima kasus tersebut close contact dengan Kasus 50.
Kasus 50 berinisial CK; perempuan (61 tahun), seorang ibu rumah tangga yang beralamat di Kampung Seraya, Kecamatan Batu Ampar.
Sebelumnya CK disinyalir tertular dari keponakannya SK; pria (25 tahun). Mereka sekeluarga tinggal serumah. SK keponakannya itu diduga ia tertular dari klaster jemaah tabligh di Seraya. Ia pun disinyalir menularkan ke bibinya CK.
Jemaah tabligh asal India SAA (Kasus 32) itu sebelumnya sudah meninggal terkonfimasi Corona.
SK, diketahui pernah salat tarawih di salah satu masjid di kawasan perumahan di Kampung Seraya tersebut dimana beberapa jemaahnya pernah contact dengan SAA.
SK dinyatakan positif pada 13 Mei lalu. Setelah itu bibinya CK juga terkonfirmasi positif.
Dari sini tim melakukan pelacakan siapa saja orang yang close contact dengan CK, melakukan rapid test dan swab. Hasilnya 5 sudah terkonfirmasi.
Dari klaster jemaah tabligh ini, muncul sub klaster baru yakni dari CK yang memiliki usaha pembuatan donat.
Baca Juga: Anies Sebut 2 Pekan Lagi Warga Jakarta Masuk New Normal Wabah Corona
Kasus baru yang dikonfirmasi hari ini, Selasa (19/5/2020) yang tak lain adalah Kasus 68, 69, 71, 73 dan 74 berkaitan erat dengan CK (Kasus 50)
Kasus 68, TM; pria (49 tahun) dan Kasus 69; NS; wanita (44 tahun). Keduanya pasangan suami istri yang beralamat di Perumahan Kampung Seraya, Kelurahan Seraya, Kecamatan Batu Ampar
Mereka memiliki usaha warung sembako dan menerima titipan penjualan makanan ringan (snack) dari para tetangganya.
Salah satu yang menitipkan penjualan makanan ringan (kue Donat) adalah CK, dan mereka sering close contact.
Kasus 71 berinisial NE; remaja perempuan (14 tahun), pelajar warga Kampung Seraya. Ia sering berkunjung kerumah temannya yang saat ini telah ditetapkan sebagai terkonfirmasi positif, dimana temannya tersebut memiliki close contact dengan CK untuk membeli donat.
Kasus 73 berinisial PDS; anak perempuan (6 tahun), siswa TK warga Kampung Seraya. Ia mengakui sebelum masuk bulan Ramadhan sering bertemu dengan CK untuk membeli kue donat.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Kejagung 'Skakmat' Balik Kubu Nadiem Makarim: Bukan Cuma 2, Kami Punya 4 Alat Bukti!
-
Terjatuh dari Atas Tank Ketinggian 4 Meter, Prajurit Kostrad Gugur di Monas
-
Sidang UU Pers di MK, Pemerintah Sebut Iwakum Tak Punya Legal Standing
-
Gedung Ponpes Al-Khoziny Ambruk, Ketua Komisi VIII Soroti Kelalaian Pengawasan dan Dorong Pembenahan
-
KPK Periksa Ria Norsan soal Korupsi Jalan, Istri yang Jadi Bupati Mempawah Tak Ikut Diperiksa
-
'Cuma Masalah Waktu', KPK Janji Umumkan Tersangka Korupsi Haji Rp1 Triliun
-
Walau Berat, Gibran Bisa Berdamai dengan Subhan Palal soal Gugatan Rp125 Triliun, Apa Syaratnya?
-
Didukung Christine Hakim, Istri Usai Praperadilan: Kami Percaya Integritas dan Hati Nurani Nadiem
-
Diam-Diam KPK Periksa Gubernur Kalbar, Dalami Soal DAK Hingga Proyek Pembangunan Jalan
-
Reaksi PDIP soal Jokowi Temui Prabowo: Kami Yakin Presiden Atasi Masalah Bangsa Tanpa 'Cawe-cawe'