Suara.com - Hingga saat ini, Pedagang Pasar Tanah Abang masih ngotot berjualan, meski sudah ada larangan dari pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) DKI Jakarta. Menyikapi hal ini, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta menambah personilnya di lokasi.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Kepala Satpol PP DKI Arifin. Ia mengatakan, sudah menambah personil dari tingkat Provinsi dan kota lain untuk mengawasi pasar Tanah Abang.
"Sudah ditempatkan dan ditambahkan personil dari Provinsi dan Kota," ujar Arifin saat dihubungi, Rabu (20/5/2020).
Arifin mengatakan, pihaknya akan terus memberikan tindakan pada para pedagang Tanah Abang yang masih ngotot berjualan. Pemilik kios dan pemberian sanksi sesuai ketentuan.
"Ya Kita kenakan sanksi dan pemanggilan pengelolanya," tuturnya.
Ia tak menyebutkan berapa jumlah personil yang ditambah. Namun ia menyatakan yang dilakukan pedagang merupakan pelanggaran yang harus ditindak.
"Ini harus ditutup, kita tambahkan personil kita," pungkasnya.
Sebelumnya, Camat Tanah Abang Yassin Pasaribu mengatakan, masih banyak para pedagang yang kerap memaksa membuka lapak di kawasan Pasar Tanah Abang. Ia lantas mengakui kewalahan melakukannya.
Pasalnya, Yassin mengatakan di kawasan tersebut petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) kekurangan personil. Sementara para pedagang terus ingin berdagang.
Baca Juga: Ikut Tertibkan PKL Tanah Abang, Kapolres Jakpus: Mereka Kucing-kucingan
"Jumlah personil Satpol PP masih kurang. Karena bukan hanya di pasar Tanah Abang saja," ujar Yassin saat dihubungi, Senin (18/5/2020).
Berita Terkait
-
Kucing-kucingan dengan Satpol PP, PKL Tanah Abang: Kami Butuh Makan
-
Pemkot Jakpus Klaim Hampir 100 Pedagang Nakal di Tanah Abang Ditertibkan
-
Abaikan Protokol Kesehatan, Warga Berkerumun di Tanah Abang Beli Baju Baru
-
PKL Pasar Tanah Abang: Memang Pemerintah Mau Ganti Modal Dagangan Kami?
-
Warga Keluyuran saat PSBB, Satpol PP di Tanah Abang: Jangan Belanja Dulu
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- Biodata dan Pendidikan Gus Elham Yahya yang Viral Cium Anak Kecil
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Tak Mau Renovasi! Ahmad Sahroni Pilih Robohkan Rumah Usai Dijarah Massa, Kenapa?
-
Borobudur Marathon 2025 Diikuti Peserta dari 38 Negara, Perputaran Ekonomi Diprediksi Di Atas Rp73 M
-
Langsung Ditangkap Polisi! Ini Tampang Pelaku yang Diduga Siksa dan Jadikan Pacar Komplotan Kriminal
-
Transfer Pusat Dipangkas, Pemkab Jember Andalkan PAD Untuk Kemandirian Fiskal
-
Pelaku Bom SMAN 72 Jakarta Dipindah Kamar, Polisi Segera Periksa Begitu Kondisi Pulih
-
Robohkan Rumah yang Dijarah hingga Rata Dengan Tanah, Ahmad Sahroni Sempat Ungkap Alasannya
-
Jelang Musda, Rizki Faisal Didukung Kader Hingga Ormas Pimpin Golkar Kepri
-
Hakim PN Palembang Raden Zaenal Arief Meninggal di Indekos, Kenapa?
-
Guru Besar UEU Kupas Tuntas Putusan MK 114/2025: Tidak Ada Larangan Polisi Menjabat di Luar Polri
-
MUI Tegaskan Domino Halal Selama Tanpa Unsur Perjudian