Suara.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melarang masyarakat untuk melakukan kegiatan mudik lokal atau sekitar Jabodetabek saat Hari Raya Idul Fitri nanti. Cara khusus juga disiapkan untuk mendeteksi warga yang melakukan mudik lokal.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Syafrin Liputo mengatakan nantinya petugas akan berjaga di 33 titik pemeriksaan atau check point selama hari lebaran. Tiap kendaraan yang melintas akan diperhatikan satu persatu.
Syafrin mencontohkan, jika didapati ada pengemudi atau penumpang mengenakan baju gamis atau muslim, maka diduga orang itu akan melakukan mudik lokal.
"Itu sangat jelas, misalnya yang bersangkutan masih menggunakan gamis, berarti itu tidak akan melakukan kegiatan untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari. Atau yang bersangkutan pakai baju koko, atau masih sarungan," ujar Syafrin di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (20/5/2020).
Syafrin mengatakan pihaknya akan menghentikan kendaraan dan menanyakan tujuan pengendara. Setelah itu jika benar ingin mudik, maka petugas akan memberikan sanksi.
"Nah itu yang kami akan coba identifikasi, kemudian tentu kami kenakan sesuai dengan sanksi pelanggaran PSBB," jelasnya.
Ia meminta agar masyarakat mampu kooperatif dan tidak melakukan mudik lokal serta mematuhi protokol kesehatan pencegahan penularan virus corona Covid-19. Dengan demikian, masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tak perlu lagi diperpanjang ketiga kalinya.
"Jika masyarakatnya taat, kemudian penyebaran virus ini juga bisa kita tekan, tentu hasilnya positif, maka PSBB tidak akan lagi jilid keempat, jilid kelima, dan seterusnya," pungkasnya.
Baca Juga: Mayat Gadis Bermukena, Sintya Ditendang, Dicekik Perampok di Tahiyat Akhir
Tag
Berita Terkait
-
Pemprov DKI Larang Warga Takbiran Keliling, Polisi dan TNI Akan Gelar Razia
-
Berkeliaran di Masa Larangan Mudik, 4 Bus Berstiker Kemenhub Dicegat Polisi
-
BMW Bagikan Sembako untuk Warga Jakarta Terdampak Covid-19
-
Ratusan Pemudik Diminta Putar Balik di Perbatasan Gunungkidul
-
Transportasi Dibuka Tapi Mudik Dilarang, Rahland Kritik Jokowi Begini
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Nadiem Calon Tersangka Korupsi Google Cloud di KPK, Kuasa Hukum Membantah
-
Kementan Targetkan Indonesia Mandiri Vaksin Hewan, Fasilitas di Surabaya Akan Ditingkatkan
-
KPK Akhirnya Ambil Alih Kasus Korupsi Petral dari Kejagung, Apa Alasannya?
-
KPK Selidiki Korupsi Google Cloud, Kuasa Hukum Bantah Nadiem Makarim Terlibat
-
Kemenpar Dukung Pesta Diskon Nasional 2025: Potongan Harga 20-80 Persen!
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu