Suara.com - Anggota Komisi III DPR Fraksi PKS, Aboe Bakar Al Habsy meminta maklumat Kapolri Nomor Mak/2/III/2020 tentang Kepatuhan Terhadap Kebijakan Pemerintah dalam Penanganan Penyebaran Virus Corona harus diterapkan tegas di semua bidang.
Terlebih semangat dari maklumat untuk melakukan pembatasan pengumpulan massa yang berpotensi menyebarkan Covid-19. Ia meminta, pelaksanaan tidak hanya tegas kepada masjid, sementara aspek yang lain tidak.
"Saya minta maklumat Kapolri diterapkan secara konsekuen, jangan terlihat pelaksanaannya hanya tegas kepada masjid dan kegiatan umat Islam saja," kata Aboe dalam keterangannya, Kamis (21/5/2020).
Ia berujar banyak keluhan dari masyarakat terutama umat Islam mengenai pembatasan aktivitas di masjid selama masa pandemi. Namun begitu, pembatasan serupa tidak terlihat untuk temlat maupun fasilitas lainnya mulai dari gerai makanan cepat saji hingga bandara.
"Misalkan saja acara penutupan gerai McDonals's di Sarinah, keramaian di bandara serta kepadatan di beberapa pusat pembelanjaan seperti di Roxy Jember, perbelanjaan Cakranegara Mataram. Ada yang juga bertanya kepada saya, kenapa acara peringatan Nuzulul Qur’an tidak diizinkan sedangkan konser musik diperbolehkan?" ujar Aboe.
Berdasarkan maklumat Kapolri, lanjut Aboe, diketahui maklumat tersebut melarang segala bentuk kegiatan pengumpulam massa baik konser musik, pekan raya, pameran serta acara resepsi. Ia mengatakan aparat seharusnya mengikuti sebagaimana maklumat Kapolri dan menerapkannya dengan prinsip equality before the law.
"Harus dipahami bahwa dalam situasi krisis seperti ini psikologi masyarakat sangat rentan dengan isu sensitif. Karenanya, perlakuan yang sepadan oleh aparat dalam menjalankan aturan akan menjadi faktor penting dalam menjaga ketertiban di masyarakat," tandasnya.
Berita Terkait
-
Pekerja U-45 Bebas Beraktivitas, Presiden PKS: Ngeri-ngeri Sedap Pak Jokowi
-
Mudik Versi Menhub dan Jokowi, PKS: Rakyat Kebagian Bingung dan Mumet Aja
-
Banyak Masalah, Fraksi PKS Minta Pemerintah Hentikan Program Kartu Prakerja
-
Mahfud Umbar Soal Relaksasi PSBB, PKS: Ucapan Pemerintah Bikin Warga Stres
-
Dunia Lagi Diteror Corona, Selebgram di Medan Gelar Ultah Mewah di Hotel
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
Terkini
-
Ribuan Buruh Geruduk Balai Kota, Desak UMP DKI 2026 Naik Jadi Rp6 Juta
-
Pelat Nomor Ditutup Jadi Target Khusus Operasi Zebra, Polda Metro: Biasanya Pelaku Kejahatan!
-
Maraton Lakukan Penggeledahan Kasus Ponorogo, KPK Sita 24 Sepeda hingga Mobil Rubicon dan BMW
-
Operasi Zebra Berlaku Hari Ini: e-TLE Mobile Siap Buru 11 Pelanggar Lalu Lintas Berikut!
-
Ada Siswa Dibully hingga Meninggal, Kepala Sekolah SMPN 19 Tangsel Didesak Mengundurkan Diri
-
Sepekan Pasca-Ledakan, SMAN 72 Jakarta Mulai Gelar Pembelajaran Tatap Muka Terbatas
-
Celoteh Akademisi Soal MK: Penugasan Polisi Aktif ke Luar Instansi Dibolehkan, Kok Bisa?
-
Polda Metro Bentuk 'Polisi Siswa Keamanan', Apa Peran dan Tujuannya?
-
Kaesang Blak-blakan Target PSI di Pemilu 2029: Ini Momentum Pembuktian Kami!
-
Pegawai Bandara Soetta Dalangi Penipuan Lowongan Pilot, Raup Rp1,3 Miliar dari Korban