Suara.com - Ahli pengobatan kritis dan bagian dari kelompok ahli Komisi Kesehatan Nasional China, Qiu Haibo, menduga virus Corona telah bermutasi dalam beberapa bulan terakhir dari awal kemunculannya pada Desember 2019.
Keyakinan Qiu muncul setelah meneliti kasus terbaru infeksi Covid-19 yang muncul dalam beberapa pekan terakhir di Jilin dan Heilongjiang, dua provinsi China di wilayah timur laut.
Menurut Qiu, masa inkubasi virus corona pada pasien di kedua provinsi tersebut lebih lama ketimbang pada pasien di Wuhan, kota tempat awal munculnya virus tersebut pada akhir tahun 2019. Pasien di klaster baru ini juga disebut Qiu memiliki waktu yang lebih lama dalam menunjukkan gejala infeksi seperti batuk dan sesak napas. Begitu pula waktu yang dibutuhkan untuk penyembuhan.
Kondisi itu membuat otoritas kesehatan kesulitan untuk mencegah penyebaran infeksi, lantaran lebih sulitnya mendeteksi pasien pengidap Covid-19.
"Periode yang lebih lama di mana pasien yang terinfeksi tidak menunjukkan gejala telah menciptakan kelompok infeksi keluarga," kata Qiu dikutip The Japan Times, Kamis (21/5/2020).
Sekitar 46 kasus baru setidaknya dilaporkan China selama dua pekan terakhir yang tersebar di tiga kota, Shulan, Jilin, dan Shengyang.
Kebangkitan infeksi Covid-19 itu membuat pemerintah Negeri Tirai Bambu untuk kembali memberlakukan kebijakan lockdown di dua provinsi berpenduduk 100 juta orang tersebut.
Hingga kini, para ilmuwan masih belum memahami sepenuhnya apakah benar virus Corona di China telah bermutasi secara signifikan.
Pasalnya, terdapat dugaan yang mengarah bahwa dokter di China kini lebih sigap dalam penanganan Covid-19, sehingga dapat mengamati pasien lebih menyeluruh.
Baca Juga: Baju Baru Kalahkan Ketakutan akan Corona, 'Kalau Terjangkit, Ya Pasrah Aja'
Saat wabah virus Corona pertama kali muncul di kota Wuhan, sistem kesehatan setempat diketahui kewalahan, hingga hanya kasus paling serius yang bisa ditangani.
"Secara teori, beberapa perubahan dalam struktur genetik dapat menyebabkan perubahan dalam struktur virus atau bagaimana virus berperilaku," kata Keiji Fukuda, direktur dan profesor klinis di School of Public Health University of Hong Kong.
"Namun, banyak mutasi yang menyebabkan virus ini tidak ada perubahan sama sekali."
Terlepas dari bermutasi atau tidaknya virus Corona, China secara cepat mulai mengantisipasi kemunculan gelombang kedua infeksi virus Corona.
Kota Wuhan, sebelumnya telah menjalani pengetesan Covid-19 masal. Tes itu mencakup seluruh penduduknya yang berjumlah 11 juta orang.
"Orang tidak boleh berasumsi bahwa puncaknya telah lewat atau mengendurkan penjagaan mereka," kata Wu Anhua, seorang dokter penyakit menular senior.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Prabowo Kirim Surat ke Eks Menteri Termasuk Sri Mulyani, Ini Isinya...
Pilihan
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
-
DPR 'Sentil' Menkeu Purbaya, Sebut Kebijakan Rp200 Triliun Cuma Jadi Beban Bank & Rugikan Rakyat!
-
Ivan Gunawan Blak-blakan: Dijauhi Teman Pesta Usai Hijrah dan Risih Dipanggil 'Haji'
Terkini
-
Prabowo Resmi Berhentikan 4 Pejabat, Konsultan Politik Hasan Nasbi Terlempar dari Istana!
-
Curhat Bikin Nasgor Spesial buat Prabowo, Megawati Ungkap Pentingnya Perempuan jadi Penyeimbang
-
'Kursi Panas' Menteri BUMN Kosong Ditinggal Erick Thohir, Wamen OTW Jadi Plt?
-
Jejak Kontroversi Djamari Chaniago, Terseret Insiden Pengeroyokan TNI dan Kini Jadi Menko Polhukam
-
Gak Kaleng-kaleng, Intip Fasilitas 12 Pasar di Jakarta yang 2 Tahun Dibangun Pasar Jaya
-
Daftar Lengkap 11 Pejabat Baru Dilantik Prabowo, dari Djamari Chaniago hingga Sarah Sadiqa
-
Yusril: Presiden Tegaskan Usulan TGPF Kericuhan Demo Tak Perlu Dibentuk
-
Kasus Kematian Janggal Arya Daru, Komisi III DPR Desak Polisi Buka Kembali Penyelidikan
-
Jabatan Dobel Angga Raka: Dilantik Jadi Kepala Badan Komunikasi, Tapi Masih Wamenkomdigi
-
Kepala KSP Era Prabowo: Jejak Panas M Qodari Penggaung Jokowi 3 Periode Sekaligus Juragan Tanah!