Suara.com - Sudah menjadi kebiasaan setiap tahun harga kebutuhan pokok melonjak di pasar menjelang lebaran. Tak terkecuali di tengah kondisi ekonomi sulit akibat pandemi Covid-19.
Pengamatan Suara.com di Pasar Tradisional Sumur Batu, Kemayoran, Jakarta Pusat pada Sabtu (23/5/2029), harga kelapa yang disantan melambung tinggi. Bahkan lonjakan kenaikan harganya mencapai 300 persen dibandingkan harga dua hari sebelumnya.
Seorang warga, Tia Anisa membeli kelapa untuk memasak rendang daging. Ia mengeluhkan kenaikan harga kelapa yang tak wajar, tiga kali kipat dari harga biasanya.
"Kelapa harganya mahal bangat, sekarang sudah naik jadi Rp30 ribu satu kelapa. Padahal dua hari lalu masih Rp8 ribu satu kelapa yang disantan," kata Tia kepada Suara.com.
Sehari sebelumnya, Jumat (22/5/2020) kemarin harga satu butir kelapa mencapai Rp 15 ribu. Sementara pada Sabtu ini naik lagi 100 persen.
Selain kelapa, harga bahan pokok lainnya yang melonjak adalah bawang merah. Harga bawang naik menjadi Rp 60 ribu per kilogram. Padahal harga acuan bawang merah yang ditetapkan pemerintah sebesar Rp 32 ribu per kilogram.
Sebelumnya anggota Komisi IV DPR RI Chairul Anwar minta agar pemerintah berupaya lebih serius untuk menjaga kestabilan harga bahan pokok yang mulai merangkak naik menjelang Hari Raya Idulfitri, di tengah pandemi virus Covid-19. Ia berharap, pemerintah tidak lagi menambah penderitaan masyarakat dengan membiarkan harga kebutuhan pokok meningkat.
"Masyarakat kita sudah hidup prihatin di masa Covid-19 ini. Kami harap, pemerintah gerak cepat untuk mengembalikan dan menahan kenaikan harga bahan pokok yang sudah merangkak naik dipasaran,” ungkap Chairul, dalam keterangan persnya kepada Parlementaria, Jumat (15/5/2020).
Baca Juga: Warga Berjubel di Pasar Kramat Jati, Pos Pantau PSBB Dijadikan Parkir Motor
Berita Terkait
-
Badai Covid-19 Berlanjut, Harga Bahan Pokok dan Pengangguran Meroket
-
Nol Kasus Covid-19, Negara Ini Klaim Kelapa Penangkal Corona?
-
Kelapa Muda Kulit Dalam Bewarna Pink Bikin Penasaran, Netizen Debat Namanya
-
Salah Ketiknya Tidak Biasa, Spanduk Warung Es Kelapa Muda Ini Jadi Sorotan
-
Terbukti Aman, Minyak Kelapa Diusulkan Jadi Obat Covid-19
Terpopuler
- 6 HP 5G Paling Murah di Bawah Rp 4 Juta, Investasi Terbaik untuk Gaming dan Streaming
- Bercak Darah di Pohon Jadi Saksi Bisu, Ini Kronologi Aktor Gary Iskak Tewas dalam Kecelakaan Maut
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 29 November: Ada Rivaldo, Ribuan Gems, dan Kartu 110-115
- 5 Shio Paling Beruntung Hari Ini Minggu 30 November 2025, Banjir Hoki di Akhir Bulan!
- Tewas Menabrak Pohon, Gary Iskak Diduga Tak Pakai Helm Saat Kecelakaan Tunggal
Pilihan
-
604 Orang Meninggal Dunia dalam Bencana Sumatera: Update Terkini
-
Jeritan Ojol di Uji Coba Malioboro: Jalan Kaki Demi Sesuap Nasi, Motor Terancam Hilang
-
OJK Selidiki Dugaan Mirae Asset Sekuritas Lenyapkan Dana Nasabah Rp71 Miliar
-
Pasaman: Dari Kota Suci ke Zona Rawan Bencana, Apa Kita Sudah Diperingatkan Sejak Lama?
-
Jejak Sunyi Menjaga Tradisi: Napas Panjang Para Perajin Blangkon di Godean Sleman
Terkini
-
KPK Jebloskan ASN Kemenhub ke Penjara, Diduga Otak Pengaturan Proyek Kereta Api Medan
-
Awas Macet! Cek Pengalihan Arus Reuni Akbar 212 di Monas Besok, Ini Titik Rawan Kepadatan
-
Babak Baru Skandal Satelit Kemenhan, Laksda Leonardi Cs Segera Diadili
-
Banjir Paksa Ribuan Siswa Libur, Disdik Sumbar Atur Ulang Jadwal Ujian Semester
-
Tragedi Jelambar: Remaja 18 Tahun Tewas dalam Kebakaran Hebat, Asma Renggut Nyawanya
-
604 Orang Meninggal Dunia dalam Bencana Sumatera: Update Terkini
-
Jeritan Pedagang Thrifting di Tengah Ancaman Larangan: Modal Membengkak, 'Beli Kucing dalam Karung'
-
Satgas PKH Turun Tangan! Hutan Sumatra Diteliti, Dugaan Kesengajaan di Balik Bencana Banjir
-
Misteri Gelondongan Kayu di Balik Banjir Sumut, Satgas PKH Turun Tangan: Siap Usut Dugaan Pembalakan
-
Bukan Bencana Alam! WALHI Bongkar Dosa Investasi Ekstraktif di Balik Banjir Maut Sumatra