Suara.com - Seorang oknum guru berinisial NY di Gorontalo menyebar pesan hoaks yang menyebut virus corona bisa menyebar karena aktivitas pacaran. Ia membagikan pesan itu lewat fitur Whatsapp story hingga membuat sebagian masyarakat resah.
Dalam statusnya itu, ia mengatakan jika pasien kasus nomor 22 di Gorontalo tertular virus corona karena berpacaran dengan pasien kasus nomor 01. Akibatnya, ia terpaksa berurusan dengan aparat kepolisian.
Dikutip dari laman Gopos.id -- jaringan Suara.com, pria berusia 28 tahun yang berdomisili di Kecamatan Sipatana, Kota Gorontalo itu langsung diminta untuk datang ke Polsek Kabila.
"Yang bersangkutan datang ke Polsek atas permintaan masyarakat Kelurahan Tumbihe, yang merasa resah dan keberatan terkait penyebaran berita tersebut," kata Kanit Reskrim Polsek Kabila, Bone Bolango, Bripka Ferri.
Usut punya usut, ternyata beberapa warga di Kelurahan Tumbihe yang mengenal sosok NY melaporkan yang bersangkutan ke kantor kepolisian. Namun, mereka akhirnya memilih jalan damai dan memilih untuk tidak membawa kasus tersebut ke ranah hukum.
NY lantas memberikan klarifikasi di kantor Polsek Kabile. Dari pantauan Gopos.id -- jaringan Suara.com, ia juga telah membuat permohonan maaf secara tertulis disaksikan oleh tokoh masyarakat Kelurahan Tumbihe.
"Yang bersangkutan telah minta maaf dan dibuatkan surat pernyataan di depan tokoh masyarakat Tumbihe, Amiruddin Ulolu," terang Bripka Ferri.
Perlu diketahui bahwa virus corona tidak menular melalui aktivitas pacaran. Virus tersebut ditularkan melalui droplet atau cairan yang keluar saat pasien positif batuk atau bersin. Jika droplet tersentuh oleh tangan dan masuk melalui tangan, mulut, atau hidung maka besar kemungkinan orang yang bersangkutan akan tertular virus corona.
Baca Juga: Pulih dari Cedera, Eden Hazard akan Bawa Real Madrid pada Kejayaan
Berita Terkait
-
Catat Rekor, Achmad Yurianto: Ada Kelompok Rentan yang Tertular Corona
-
CEK FAKTA: Benarkah Majalah Lawas Italia Ramalkan Virus Corona Tahun 1962?
-
CEK FAKTA: Benarkah Rapid Test di Bandara Soekarno-Hatta Bayar Rp 550 Ribu?
-
Sengaja Cium Masker, Tahanan AS Malah Ingin Tertular Corona agar Dibebaskan
-
Kominfo: Ada 686 Hoaks Corona, Paling Bahaya di WhatsApp Group
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 5 Rekomendasi Bedak Tabur untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Halus dan Segar
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Ketum Joman 'Kuliti' Isu Ijazah Jokowi: Ini Bukti Forensik Digital, Roy Suryo Kena UU ITE!
-
Korupsi Taspen Rugi Rp1 T, Kenapa KPK Cuma Pamer Rp883 M? Ini Jawabannya
-
BMKG Bunyikan Alarm Bahaya, Pemprov DKI Siapkan 'Pasukan Biru' hingga Drone Pantau Banjir Rob
-
Terjerat Kasus Korupsi Dinas PUPR, Wakil Ketua dan Anggota DPRD Kabupaten OKU Ditahan KPK
-
PSI Sorot Kinerja Pemprov DKI Atasi Banjir Rob Jakarta: Mulai Pencegahan dari Musim Kemarau
-
Jalani Sidang dengan Tatapan Kosong, Ortu Terdakwa Demo Agustus: Mentalnya Gak Kuat, Tiga Kali Jatuh
-
Pohon Tumbang Lumpuhkan MRT, PSI Desak Pemprov DKI Identifikasi Pohon Lapuk: Tolong Lebih Gercep!
-
Merasa Terbantu Ada Polisi Aktif Jabat di ESDM, Bagaimana Respons Bahlil soal Putusan MK?
-
Terbongkar! Sindikat Pinjol Dompet Selebriti: Teror Korban Pakai Foto Porno, Aset Rp14 Miliar Disita
-
Usut Kasus Korupsi Haji di BPKH, KPK Mengaku Miris: Makanan-Tempat Istirahat Jemaah jadi Bancakan?