Suara.com - Istilah New Normal atau Kenormalan Baru yang digaungkan pemerintah untuk 'berdamai' dengan Virus Corona atau Covid-19 mendapat kritikan dari mantan Ketua MPR RI Amien Rais.
Pendiri Partai Amanat Nasional ini mengklaim Indonesia telah keliru memaknai New Normal
Ia mengklaim, Indonesia dan negara lainnya telah keliru memaknai istilah new normal. Dia menerangkan bahwa istilah new normal bermakna melanjutkan hidup secara normal selamanya. Tapi pemerintah dinilai belum siap menggunakan skenario new normal tersebut.
"Dikatakan sesungguhnya itu bukan new normal, tapi itu we have to straight normal forever dan kita lanjutkan yang normal itu selamanya, karena apa yang normal itu biasanya ada standarnya, ada norma-norma, ada pola-pola yang reguler, dan tentu ada poin rujukan referensi, ini tak ada sama sekali," kata Amin Rais melalui video yang diunggah di akun Instagram pribadinya @amienraisofficial, Senin (25/5/2020).
Selain kritikan dari Amien Rais, Anggota Komisi IX DPR Saleh Partaonan Daulay mengatakan tidak ada sesuatu yang baru di dalam Keputusan Menteri Kesehatan nomor HK.01.07/MENKES/328/2020 tentang Panduan Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 di tempat Kerja Perkantoran dan Industri. Panduan untuk bekerja di masa new normal Indonesia itu dipandang hanya mengikuti imbauan yang telah ada.
Diketahui dalam panduan tersebut, perusahaan diminta menyiapkan pengecekan suhu hingga imbauan penggunaan masker kepada karyawan. Ini bukan merupakan barang baru. Sebab pemerintah sendiri sudah meminta hal tersebut diterapkan sejak pandemi Covid-19.
Selain dua berita tersebut, Suara.com juga merangkum beberapa berita lainnya mengenai pro-kontra New Normal pada Senin (25/5/2020).
1. Psikolog: Penerapan New Normal Picu Orang Mengalami Stres
Psikolog klinis Dian Selaras Layanan Psikologi Bali, Ida Ayu Saraswati Indraharsani mengatakan bahwa proses beradaptasi seseorang dalam penerapan new normal dapat mempengaruhi kesehatan mental.
Baca Juga: Google Trends Hari Ini, Senin 25 Mei 2020: New Normal Indonesia
Dia pun memperkirakan banyak warga yang akan mengalami stres saat mencoba beradaptasi dengan kebiasan-kebiasan baru.
2. Bongkar Istilah New Normal, Amien Rais: Jangan Pakai Lagi, Sesat!
Mantan Ketua MPR RI Amien Rais angkat bicara mengenai istilah new normal yang digagas pemerintah dalam menghadapi pandemi virus corona baru atau (Covid-19).
Ia mengklaim, Indonesia dan negara lainnya telah keliru memaknai istilah new normal.
Berita Terkait
-
Cegah Gelombang Kedua COVID-19, Pemkot Jogja Siapkan Protokol Baru
-
Google Trends Hari Ini, Senin 25 Mei 2020: New Normal Indonesia
-
Covid-19 Belum Berakhir, Warga Wajib Adaptasi dengan New Normal Indonesia
-
Psikolog: Penerapan New Normal Picu Orang Mengalami Stres
-
Bongkar Istilah New Normal, Amien Rais: Jangan Pakai Lagi, Sesat!
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Densus 88 Terlibat Dalami Motif Terduga Pelaku Peledakan di SMAN 72
-
Blak-blakan Sebut Soeharto Diktator, Cerita 'Ngeri' Putri Gus Dur Dihantui Teror Orba Sejak SMP
-
Sindiran Pedas PDIP usai Jokowi Dukung Soeharto Pahlawan: Sakit Otaknya!
-
Masuk Komisi Reformasi Polri Bentukan Prabowo: Sepak Terjang Idham Azis, Nyalinya Gak Kaleng-kaleng!
-
Menkeu Purbaya Bakal Redenominasi Rupiah, Apa Manfaatnya?
-
Alasan Presiden Mahasiswa UIN A.M. Sangadji Ambon Dukung Soeharto Jadi Pahlawan Nasional
-
Jenguk Korban Ledakan SMAN 72, Mensos Pastikan Biaya Pengobatan Ditanggung Pemerintah
-
Siswa Terduga Kasus Bom Rakitan di SMAN 72 Korban Bullying, Begini Kata Pengamat Teroris
-
Kapolri Update Ledakan SMAN 72: 29 Siswa Masih Dirawat, Total Korban 96 Orang
-
Menkeu Purbaya Bakal Redenominasi Uang Rp 1000 Jadai Rp 1, Apa Maksudnya?