Suara.com - Bencana dan penyakit selalu jadi tantangan manusia sejak berabad-abad silam. Tiap peradaban memiliki caranya sendiri untuk memperkecil atau mencegah dampak dari musibah itu.
Jauh sebelum adanya Alat Pelindung Diri (APD) modern yang digunakan tenaga medis, peradaban Islam kuno turut mempunyai benda-benda khusus dalam melawan pandemi.
Menyadur The Conversation, Profesor Seni Islam Universitas Michigan, Christiane Gruber menjabarkan alat dan ritual apa saja yang dilakukan umat Islam terdahulu dalam menghadapi bencana penyakit.
Sejak abad ke-11 hingga sekitar abad 19, budaya Islam dikatakan telah menggunakan berbagai jimat dan pernik-pernik sebagai respon terhadap ancaman penyakit.
Mulai dari mangkuk ajaib, kalung jimat, hingga benda-benda lain kerap dperuntukan untuk mencegah kekeringan, kelaparan, banjir, bahkan epidemi.
Terlepas dari efektif tidaknya penggunaan alat tersebut, berbagai jimat yang diciptakan secara tak langsung membantu para tabib--dokter tradisional--dalam menjalankan tugasnya.
1. Kemeja Talismanik
Ungkapan Alat Pelindung Diri (APD) sudah tak terdengar asing ditelinga setelah masyarakat dunia diterpa pandemi virus Corona Covid-19.
Dalam Islam kuno, alat pelindung diri yang digunakan dengan tujuan terhindar dari penyakit adalah kemeja talismanik.
Baca Juga: Sosok Polisi Ngamuk Ditegur Tak Pakai Masker, Ternyata Anggota Satlantas
Kemeja talismanik merupakan pakaian yang terbuat dari kain yang dihiasi berbagai teks Al-Quran. Selain untuk menghadapi wabah, pakaian tersebut juga kerap digunakan dalam peperangan.
2. Gulungan Kecil Berisi Ayat Al-Quran
Selain pakaian, peradaban Islam kuno turut menjadikan amulet atau perhiasan jimat sebagai alat penangkal penyakit.
Salah satunya yang kerap digunakan ialah gulungan kecil berisi ayat-ayat Al-Quran.
Merujuk laporan The Conversation, gulungan itu kerap dipakai di bagian leher para tabib atau seorang yang bertugas menyembuhkan penyakit.
Pada masanya, kontak fisik dengan benda tersebut dikatakan bisa memberi rahmat dan kekuatan hidup kepada seseorang.
Berita Terkait
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
BAM DPR Dorong Reformasi Upah: Tak Cukup Ikut Inflasi, Harus Memenuhi Standar Hidup Layak
-
Konflik Lahan di Lebak Memanas, DPR Panggil Perusahaan dan KLHK
-
Di Hadapan Buruh, Aher Usul Kontrak Kerja Cukup Setahun dan Outsourcing Dibatasi
-
Aher Terima Curhat Buruh: RUU Ketenagakerjaan Jadi Sorotan, PHK Sepihak Jadi Ancaman
-
Tips Akhir Tahun Ga Bikin Boncos: Maksimalkan Aplikasi ShopeePay 11.11 Serba Hemat
-
Deolipa Tegaskan Adam Damiri Tidak Perkaya Diri Sendiri dalam Kasus Korupsi Asabri
-
Tak Hadir Lagi di Sidang Sengketa Tambang Nikel Haltim, Dirut PT WKS Pura-pura Sakit?
-
Hasto: PDIP Dorong Rote Ndao Jadi Pusat Riset Komoditas Rakyat, Kagum pada Tradisi Kuda Hus
-
Gubernur Pramono Lanjutkan Uji Coba RDF Rorotan Meski Diprotes: Tidak Kapasitas Maksimum
-
Di Rote Ndao, Hasto PDIP Soroti Potensi Wilayah Terluar RI