Suara.com - Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo menyebut data kasus positif Covid-19 sudah mengalami kemajuan positif.
"Kita sudah melihat data Jakarta trennya sudah mengalami kemajuan yang positif," ujar Doni melalui video conference, Rabu (27/5/2020).
Kata dia, jika ada data yang terkonfirnasi positif di Jakarta, itu berasal dari para pekerja migran yang kembali dari luar negeri. Adapun jumlahnya mencapai 539 kasus.
"Kalau ada data terkonfirmasi positifnya banyak, itu sebagian besar dikontribusi oleh para pekerja migran yang kembali dari luar negeri. Jumlahnya mencapai 539 kasus," katanya.
Doni mengatakan, jika kelompok masyarakat dari luar daerah dikeluarkan, maka kasus Covid-19 di Jakarta berkurang. Pasalnya kata dia, data tentang bed occupancy ratio di wilayah Jakarta yang semula atau pekan lalu, tepatnya pada tanggal 17 April tercatat 54,3 persen kini telah turun.
"Kalau kita keluarkan kelompok masyarakat yang berasal dari luar maka beban Jakarta akan berkurang termasuk juga data tentang bed occupancy ratio di wilayah Jakarta yang semula atau Minggu lalu pada tanggal 17 tercatat 54,3 persen pada saat ini telah turun sebanyak 7,4 persen menjadi 46,9 persen. Artinya jumlah tempat tidur yang berada di wilayah rumah sakit rujukan covid telah kurang dari 50 persen," kata Doni.
Lebih lanjut, Presiden Jokowi kata Doni menugaskan Gugus Tugas berkoordinasi dengan pemerintah provinsi hingga kota dalam rangka pelonggaran atau pemberian kesempatan kepada daerah daerah untuk membuka sektor-sektor tertentu secara bertahap dan berlanjut.
"Dan ini sangat ditentukan oleh perkembangan yang terjadi di seluruh daerah dan tadi juga bapak menteri Bappenas juga mengatakan data-data ini juga sangat fluktuatif. Artinya bisa dibuka tetapi Ketika nanti terjadi kasus baru, bisa saja tempat atau kota yang tadi telah dibuka ditutup Kembali. jadi pemerintah bapak presiden sangat memberikan prioritas terhadap keselamatan masyarakat," katanya.
Baca Juga: Update Kasus Covid-19 RI 27 Mei: 23.851 Pasien Positif, 6.057 Sembuh
Berita Terkait
-
Ketua Gugus Tugas Sebut Insentif untuk Tenaga Kesehatan Mulai Disalurkan
-
Pemerintah Beberkan 2 Kriteria Daerah yang Bisa Terapkan New Normal
-
Gugus Tugas Berharap Kegiatan Ekonomi Bisa Seiring Pemutusan Rantai Corona
-
Hingga H-3 Idulfitri, 6.220 Warga di Jakarta Positif Covid, 498 Meninggal
-
Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19: 81 Persen Publik Ingin PSBB Berakhir
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
Terkini
-
Sopir Angkot Cegat Mikrotrans JAK41 di Velodrome, Dishub DKI Janji Evaluasi Rute
-
Ratusan Warga Prasejahtera di Banten Sambut Bahagia Sambungan Listrik Gratis dari PLN
-
Hasto PDIP: Ibu Megawati Lebih Pilih Bendungan dan Pupuk Daripada Kereta Cepat Whoosh
-
Putri Zulkifli Hasan Sambut Putusan MK: Saatnya Suara Perempuan Lebih Kuat di Pimpinan DPR
-
Projo Tetapkan 5 Resolusi, Siap Kawal Prabowo hingga 2029 dan Dukung Indonesia Emas 2045
-
Budi Arie Bawa Gerbong Projo ke Gerindra? Sinyal Kuat Usai Lepas Logo Jokowi
-
Cinta Terlarang Berujung Maut, Polisi Tega Habisi Nyawa Dosen di Bungo
-
Dua Tahun Lalu Sakit Berat, Kini Adies Kadir Didoakan Kembali di Majelis Habib Usman Bin Yahya
-
Makna Arahan Mendagri Tito Karnavian Soal Dukungan Pemda Terhadap PSN
-
Raja Keraton Solo Pakubuwono XIII Wafat, Akhir Perjalanan Sang Pemersatu Takhta Mataram