Suara.com - Anggota Komisi IX DPR, Fraksi PAN, Saleh Partaonan Daulay mengatakan pernyataan Menkopolhukam Mahfud MD yang membandingkan korban jiwa akibat kecelakaan dengan pasien meninggal akibat Covid-19 kurang bijak dan tidak tepat.
Ia lantas menyindir Mahfud kenapa tidak sekalian membandingkan jumlah pasien meninggal akibat Covid-19 dengan total korban jiwa yang disebabkan perang.
"Sebab apa pun alasannya, keselamatan diri dan jiwa warga negara adalah tanggung jawab negara. Lagi pula, kenapa perbandingannya kecelakaan lalu lintas dan beberapa penyakit katostropik? Kenapa tidak sekalian dibandingkan dengan kematian akibat perang dunia II? Kematian akibat perang dunia pasti jauh lebih banyak," ujar Saleh dalam keterangannya, Kamis (28/5/2020).
Saleh memandang pernyataan Mahfud tersebut mengindikasikan bahwa pemerintah Indonesia terkesan sudah tidak mampu melawan penyebaran Covid-19. Padahal, lanjut dia, pemerintah sudah melakukan banyak upaya namun ujungnya tetap tidak mampu mengontrol laju pesebaran.
Hal itu karena pemerintah meminta masyarakat untuk tidak takut berlebihan. Salah satu caranya seperti perbandingan korban jiwa yang disampaikan Mahfud.
"Kalau Pak Mahfud meminta agar masyarakat tidak takut berlebihan, lalu kenapa sejak awal ini ditetapkan sebagai bencana nasional? Bukankah suatu bencana, apalagi itu statusnya bencana nasional, sangat wajar ditakuti dan dikhawatirkan?” tandasnya.
Sebelumnya, Mahfud MD meminta agar masyarakat tak perlu takut berlebihan dengan virus corona. Ia menyebut korban jiwa yang tewas akibat kecelakaan sembilan kali lebih banyak dari virus corona.
"Angka kecelakaan mati karena kecelakaan lalu lintas itu 9 kali lebih banyak dari corona," kata Mahfud MD dalam acara halal bihalal virtual yang diadakan oleh Universitas Sebelas Maret, yang tayang di YouTube, Senin (25/5/2020).
Dalam kesempatan itu, Mahfud menjelaskan bahwa angka kematian rata-rata per hari di Indonesia mencapai 4 ribu jiwa. Namun, dari sekian banyak itu, yang mati karena corona per hari hanya 17 orang.
Baca Juga: Mahfud MD Analogikan Corona dengan Istri, Solidaritas Perempuan Bereaksi
Politisi kelahiran Madura itu lantas membandingkan angka kematian kasus corona dengan penyakit lain seperti AIDS, diare, dan kanker. Hasilnya, jumlah kematian karena corona berada jauh di bawah tiga penyakit lainnya.
"Berkali-kali lebih banyak orang mati karena AIDS dan karena diare. Kalau di dunia itu, yang mati karena diare selama 131 hari itu 560 ribu. Yang mati karena corona cuma 280 ribu, itu di seluruh dunia. Yang mati karena kanker itu 3 juta orang," katanya.
Berita Terkait
-
Unggah Foto Istri Soleha dan Virus Corona, Tifatul Sembiring Sindir Luhut?
-
Korban Tewas Corona di AS Tembus 100.000 Lebih, Lampaui Kapasitas GBK
-
Analogikan Corona Bak Istri, Pernyataan Mahfud Dinilai Tunjukkan Kegagalan
-
Mahfud MD Analogikan Corona dengan Istri, Solidaritas Perempuan Bereaksi
-
Gunakan Meme 'Corona Is Like Your Wife', Mahfud MD Didesak Minta Maaf
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
Terkini
-
Polda Metro Bongkar Bisnis Aborsi Ilegal Modus Klinik Online: Layani 361 Pasien, Omzet Rp2,6 Miliar
-
Beda dengan SBY saat Tsunami Aceh, Butuh Nyali Besar Presiden Tetapkan Status Bencana Nasional
-
Kronologi Pembunuhan Bocah 9 Tahun di Cilegon, Telepon Panik Jadi Awal Tragedi Maut
-
Gubernur Bobby Nasution Serahkan Bantuan KORPRI Sumut Rp2 Miliar untuk Korban Bencana
-
Gubernur Bobby Nasution Siapkan Lahan Pembangunan 1.000 Rumah untuk Korban Bencana
-
Misteri Kematian Bocah 9 Tahun di Cilegon, Polisi Periksa Maraton 8 Saksi
-
Rencana Sawit di Papua Dikritik, Prabowo Dinilai Siapkan Bencana Ekologis Baru
-
Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
-
Geledah Kantor dan Rumah Dinas Bupati Lampung, KPK Sita Uang Ratusan Juta Rupiah
-
Pemerintah Bangun 2.603 Hunian Tetap Korban Bencana di Sumatra Mulai Bulan Ini